Persepsi Responden Wisatawan dan Masyarakat di Sekitar Objek Wisata

untuk jawaban pada pertanyaan kedua objek dan daya tarik wisata adalah optimis. Namun hal ini juga sependapat dengan masyarakat, yang menyatakan masyarakat merasakan adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka pada objek dan daya tarik wisata, dengan nilai saldo bersih 62,71, maka presepsi pada pertanyaan kedua masyarakat adalah optimis. Persepsi responden pada pertanyaan ketiga adalah baik dengan nilai saldo bersih 91,93, bahwa responden menyatakan objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam pegunungan, sungai, hutan dan sebagainya. Maka untuk pertanyaan ketiga pada objek dan daya tarik wisata adalah optimis. Hal ini juga sependapat dengan masyarakat, yang menyatakan bahwa objek wisata alam mempunyai daya tarik yang tinggi karena keindahan alam pegunungan, sungai, hutan, dengan nilai saldo bersih 65,14, maka presepsi masyarakat pada pertanyaan ketiga adalah optimis.

4.4.2. Persepsi Responden Wisatawan dan Masyarakat di Sekitar Objek Wisata

terhadap Sarana Wisata di Tangkahan Sarana dan prasarana dalam kawasan wisata merupakan fasilitas pendukung yang bisa memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung di lokasi wisata tersebut. Menurut Yoeti 1985, yang dimaksud dengan sarana dan prasarana adalah semua fasilitas yang memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan lancar dengan sedemikian rupa, sehingga dapat memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ketersediaan sarana dan prasarana yang baik akan sangat Universitas Sumatera Utara meningkatkan daya tarik dan kenyamanan dan tersendiri bagi pengunjung yang datang ke lokasi wisata Tangkahan. Sarana adalah fasilitas utama yang harus dimiliki setiap tempat kegiatan ekonomi, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan manusia tidak mengalami hambatan. Sarana tersebut juga masih dibagi dalam tiga bagian, yaitu: 1. Sarana pokok yang merupakan sarana utamafasilitas utama yang harus dimiliki oleh setiap tempat terjadinya kegiatan ekonomi. Sarana pokok kepariwisataan antara lain: a. Tempat yang memberikan pelayanan untuk penginapan, penyediaan makanan dan minuman, hotel, motel, losmen, restauran, rumah makan, dan sebagainya. b. Tempat yang mengatur perjalanan dan menyelenggarakan tour, seperti biro perjalanan, jasa transportasi bus pariwisata, taksi, rental mobil dan sebagainya. 2. Sarana pelengkap, merupakan fasilitas-fasilitas yang melengkapi sarana pokok, sehingga fungsinya dapat membuat wisatawan lebih betah tinggal di tempat yang dikunjunginya. Yang termasuk dalam sarana pelengkap antara lain: kuda untuk berkuda, ataupun segala sesuatu yang dapat membuat wisatawan untuk beraktivitas agar mereka tidak cepat bosan selama berada di tempat tersebut. 3. Sarana penunjang, adalah fasilitas yang diperlukan wisatawan yang fungsinya adalah melengkapi sarana pokok dan sarana pelengkap, tetapi lebih Universitas Sumatera Utara mengutamakan agar wisatawan lebih banyak membelanjakan uangnya di tempat yang sedang dikunjungi. Contohnya adalah souvenir shop. Dari penjelasan di atas bagaimana persepsi wisatawan dan masyarakat di sekitar objek wisata, terhadap sarana yang ada di Tangkahan, dapat dilihat di Tabel 4.17 berikut. Tabel 4.17. Penjelasan Responden terhadap Sarana Wisata Wisatawan Masyarakat Indikator Jawaban Indikator Jawaban Pertanyaan O P Jumlah Res SB O P Jumlah Res SB 1. Tangkahan memiliki sarana misalnya hotel, rumah, alat transportasi 38 60 98 -23,22 26 44 70 -36,85 2. Tangkahan terpelihara dan tertata dengan baik 38 60 98 -23,22 18 52 70 -56,28 3. Sarana yang ada di Tangkahan mendukung kenyamanan wisatawan 24 74 98 -36,85 29 41 70 -29,57 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah. Dari Tabel 4.17 menjelaskan bahwa pada pertanyaan pertama responden menyatakan sarana yang ada di Tangkahan seperti hotel, rumah makan dan tranfortasi masih kurang baik dengan nilai saldo bersih -23,22. Maka untuk persepsi wisatawan pada pertanyaan pertama sarana wisata adalah pesimis. Hal ini juga sependapat dengan masyarakat, bahwa masyarakat menyatakan hotel, rumah makan Universitas Sumatera Utara dan transportasi kurang baik dengan nilai saldo bersih -36,85. Untuk persepsi masyarakat pada pertanyaan pertama sarana wisata adalah pesimis. Sedangkan pada pertanyaan kedua, responden wisatawan menyatakan bahwa sarana wisata yang ada di Tangkahan tidak terpelihara dan tidak tertata dengan baik, dengan nilai saldo bersih -51,51, Maka untuk persepsi wisatawan pada pertanyaan kedua sarana wisata adalah pesimis. hal ini juga sependapat dengan persepsi masyarakat, bahwa sarana wisata yang ada di Tangkahan kurang terpelihara dan kurang tertata dengan baik, dengan nilai saldo bersih -56,28. Maka untuk persepsi masayarakat pada pertanyaan kedua sarana wisata adalah pesimis. Penjelasan pada pertanyaan ketiga, responden wisatawan menyatakan bahwa sarana yang terdapat di Tangkahan tidak mendukung kenyamanan wisatawan, responden wisatawan menjawab kurang baik dengan nilai saldo bersih -22,91, maka untuk persepsi wisatawan pada pertanyaan ketiga sarana wisata adalah pesimis. hal ini juga sependapat dengan masyarakat, responden masyarakat menyatakan sarana wisata di Tangkahan tidak mendukung kenyamanan wisatawan, dengan nilai saldo bersih -29,57, maka untuk persepsi masyarakat pada pertanyaan ketiga sarana wisata adalah pesimis.

4.4.3. Persepsi Responden Wisatawan dan Masyarakat di Sekitar Objek Wisata