Persepsi Jawaban Responden Wisatawan dan Masyarakat yang Berada

2004, yaitu pola usaha ekonomi adalah bentuk mata pencaharian penduduk lokal setelah kehadiran suatu usaha atau kegiatan. Apabila bentuk mata pencaharian penduduk lokal menjadi bervariasi, maka dampaknya dikatakan positif. Bila bentuk mata pencaharian tidak beda dengan sebelumnya, maka dampaknya adalah negatif.

4.4. Analisa Jawaban Wisatawan dan Masyarakat terhadap Upaya

Pengembangan Kawasan Wisata Tangkahan Untuk melihat pengembangan kawasan wisata Tangkahan yang terdiri dari; objek dan daya tarik wisata, sarana wisata, prasarana wisata, masyarakat di sekitar objek wisata dapat dilihat berdasarkan kuesioner pertanyaan dan dengan diukur menggunakan metode net balance saldo bersih, dengan menggunankan jawaban kuesioner, maka diperoleh selisih antara jumlah persentase responden yang memberikan jawaban berkonotasi optimis dengan jumlah persentase responden yang memberikan jawaban berkonotasi pesimis.

4.4.1. Persepsi Jawaban Responden Wisatawan dan Masyarakat yang Berada

di Sekitar Objek Wisata terhadap Objek dan Daya Tarik Wisata di Tangkahan Di dalam pengelolaan kepariwisataan alam ekoturism secara umum, Objek dan Daya Tarik Wisata ODTW alam, memberikan makna penting bagi kesinambungan suatu kawasan wisata, di samping sarana dan prasarana wisata sebagai pendukung, serta publikasinya. Kejelian di dalam melihat potensi wisata amatlah penting agar terciptanya keragaman ODTW alam di suatu kawasan, serta mengemas menjadi ODTW alam yang unggul, dan menarik untuk dikunjungi Universitas Sumatera Utara wisatawan, penanganan ODTW alam memerlukan keseriusan pihak pengelola wisata, baik di dalam menggali potensi ODTW alam yang ada maupun upaya pengelolaannya. Dalam pengelolaan ODTW alam, maka pemahaman sifat atau karakteristik ODTW alam diperlukan guna mencari bentuk pengelolaan yang tepat. Dukungan multi stakeholder terkait dalam penyusunan RIPPOW Rencana Induk Pembangunan Pariwisata dan Objek Wisata, sangat diperlukan di dalam pengelolaan kepariwisataan alam secara berkelanjutan, agar dicapai fungsi manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan. Wisata alam merupakan perjalanan ke suatu lingkungan baik alam yang alami maupun buatan serta budaya yang ada yang bersifat informatif dan partisipatif yang bertujuan untuk menjamin kelestarian alam dan sosial budaya. Wisata alam menitik beratkan pada tiga hal utama yaitu: keberlangsungan alam atau ekologi, memberikan manfaat ekonomi, dan secara langsung memberi akses kepada semua wisatawan untuk melihat, mengetahui, dan menikmati pengalaman alam Suhandi, 2003. Maka dari penjelasan di atas kita dapat melihat persepsi wisatawan terhadap objek dan daya tarik wisata alam yang ada di Tangkahan yang ditampilkan di Tabel 4.16 sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16. Persepsi Responden terhadap Objek dan Daya Tarik Wisata Wisatawan Masyarakat Indikator Jawaban Indikator Jawaban Pertanyaan O P Jumlah Res SB O P Jumlah Res SB 1. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman dan bersih 83 15 98 82,85 61 9 70 48,14 2. Adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka 90 8 98 89,92 67 3 70 62,71 3. Objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam pegunungan, sungai, hutan dan sebagainya 92 7 98 91,93 68 2 70 65,14 Sumber: Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah. Persepsi responden pada pertanyaan pertama adalah baik dengan nilai saldo bersih 82,85, bahwa responden merasakan adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan bersih, maka untuk jawaban pada pertanyaan pertama objek dan daya tarik wisata adalah optimis. Hal ini juga sependapat dengan masyarakat, yang menyatakan bahwa responden masyarakat merasakan adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan bersih dengan nilai saldo bersih 48,14, maka persepsi pada pertanyaan pertama masyarakat adalah optimis. Sedangkan pada pertanyaan kedua responden juga menjawab baik dengan nilai saldo bersih 89,92, bahwa responden merasakan adanya ciri khusus spesifikasi yang bersifat langka pada objek dan daya tarik wisata di Tangkahan, maka Universitas Sumatera Utara untuk jawaban pada pertanyaan kedua objek dan daya tarik wisata adalah optimis. Namun hal ini juga sependapat dengan masyarakat, yang menyatakan masyarakat merasakan adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka pada objek dan daya tarik wisata, dengan nilai saldo bersih 62,71, maka presepsi pada pertanyaan kedua masyarakat adalah optimis. Persepsi responden pada pertanyaan ketiga adalah baik dengan nilai saldo bersih 91,93, bahwa responden menyatakan objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam pegunungan, sungai, hutan dan sebagainya. Maka untuk pertanyaan ketiga pada objek dan daya tarik wisata adalah optimis. Hal ini juga sependapat dengan masyarakat, yang menyatakan bahwa objek wisata alam mempunyai daya tarik yang tinggi karena keindahan alam pegunungan, sungai, hutan, dengan nilai saldo bersih 65,14, maka presepsi masyarakat pada pertanyaan ketiga adalah optimis.

4.4.2. Persepsi Responden Wisatawan dan Masyarakat di Sekitar Objek Wisata