25 Boeco germany, Dako Epitop Retrieval, cover glass, kertas perkamen, krus
porselin, mortir, neraca listrik Metller Toledo, spatula, seperangkat alat destilasi, stamper, tanur Ney M 525 Series II.
3.2.2 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit buah nanas Berastagi Cayyene, glibenklamid, aloksan, metformin, etanol 96, asam
klorida, kalium iodida, iodium, sublimat, asam sulfat, dan bismut subnitrat, larutan xylol, peroxide block,Normal Horse Serum NHS 3, Dako Real
Envision RabbitMouse, DAB 3,3-diaminobenzidine tetrahydrochloride
, hematoxylin, eosin, antibodi SOD, lithium carbonat.Bahan kimia yang digunakan
kecuali dinyatakan lain adalah berkualitas pro analisa.
3.2.3 Hewan Uji
Hewan yang digunakan untuk penelitian ini adalah mencit jantan berumur 2-3 bulan dengan berat badan 20-35 g. Sebelum percobaan dimulai, terlebih
dahulu mencit dipelihara selama 1 minggu dengan perlakuan yang baik untuk menyesuaikan dengan lingkungannya.
3.3 Pembuatan Pereaksi
3.3.1 Pereaksi Bouchardat
Sebanyak 4 g kalium iodida P dilarutkan dalam air suling secukupnya kemudian ditambahkan 2 g iodida sedikit demi sedikit, cukupkan dengan air
suling sampai 100 ml Depkes RI, 1995.
26
3.3.2 Pereaksi Dragendorff
Larutan bismut III nitrat P 40 bv dalam asam nitrat P sebanyak 20 ml kemudian dicampurkan dengan 50 ml larutan kalium iodida P 54,4 bv,
didiamkan sampai memisah sempurna. Larutan jernih diambil dan diencerkan dengan air suling secukupnya hingga 100 ml Depkes RI, 1995.
3.3.3 Pereaksi Mayer
Larutan raksa II klorida P 2,266 bv sebanyak 60 ml dicampur dengan 10 ml larutan kalium iodida P 50 bv. Kedua larutan dicampurkan dan
ditambahkan air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes RI, 1995.
3.3.4 Pereaksi Besi III Klorida 1 bv
Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling sampai 100 ml
Depkes RI, 1995. 3.3.5 Pereaksi Molisch
Sebanyak 3 g α-naftol P dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes RI, 1995.
3.3.6 Pereaksi Timbal II Asetat 0,4 M
Timbal II asetat sebanyak 15,17 g dilarutkan dalam air suling bebas CO
2
hingga 100 ml Depkes RI, 1995.
3.3.7 Pereaksi Asam Klorida 2 N
Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dengan air suling sampai 100 ml Ditjen POM, 1995.
3.3.8 Pereaksi Natrium Hidroksida 2 N
Sebanyak 8,001 g pellet natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Depkes RI, 1995.
27
3.3.9 Pereaksi Asam Sulfat 2 N
Larutan asam sulfat pekat sebanyak 9,8 ml ditambahkan air suling sampai 100 ml Depkes RI, 1995.
3.3.10 Pereaksi Liebermann-Burchard
Campurkan 5 ml asam sulfat pekat dengan 50 ml etanol. Tambahkan hati- hati 5 ml asam asetat anhidrida ke dalam campuran tersebut Depkes RI, 1995.
3.3.11 Larutan Kloralhidrat
Sebanyak 50 g kloralhidrat ditimbang lalu dilarutkan dalam 20 ml air suling Depkes RI, 1995.
3.4 Prosedur Kerja