34 Kelompok VI : suspensi Metformin dosis 65 mgkg bb
Sebelum dijadikan hewan coba, semua mencit diadaptasikan dengan lingkungannya selama 7 hari dan diberikan perlakuan normal. Masing-masing
kandang diberikan beddingsekam dan diberi makan secara teratur.
3.4.5 Pembuatan Larutan Uji 3.4.5.1 Pembuatan Suspensi Na-CMC 0,5
Sebanyak 0,5 g Na-CMC ditaburkan dalam lumpang yang berisi ± 10 ml air suling panas. Didiamkan selama 15 menit lalu digerus hingga diperoleh massa
yang transparan, lalu digerus sampai homogen, diencerkan dengan air suling, dihomogenkan dan dimasukkan ke labu tentukur 100 ml, dicukupkan volumenya
dengan air suling hingga garis tanda.
3.4.5.2 Pembuatan Aloksan
Aloksan monohidrat 160 mg dilarutan dalam larutan fisiologis NaCl 0,9 dalam labu tentukur 10 ml. Larutan selalu dibuat baru setiap pengujian. Dosis
yang diberikan 160 mgkg bb 1 bb Chougale, et al., 2007.
3.4.5.3 Pembuatan Suspensi Glibenklamid Dosis 0,65 mgkg bb
Dosis glibenklamid untuk manusia 5 mg per hari, maka dosis untuk mencit berat 20-35 g dikonfersikan = 0,0026 x 5 mg = 0,13 mg. Dosis per kg berat
badan= 100020 x 0,13 mg = 0,65 mgkg bb. Timbang tablet glibenklamid generik setara 0,65 mg masukkan dalam lumpang ditambahkan Na-CMC 0,5 gerus
sampai homogen kemudian cukupkan volumenya 10 ml Lampiran 10.
3.4.5.4 Pembuatan Suspensi Metformin Dosis 65 mgkg bb
Dosis metformin untuk manusia 500 mg per hari, maka dosis untuk mencit berat 20-35 g dikonfersikan = 0,0026 x 500 mg = 13 mg. Dosis per kg berat
35 badan= 100020 x 13 mg = 65 mgkg bb. Timbang tablet metformin generik setara
65 mg masukkan dalam lumpang ditambahkan Na-CMC 0,5 gerus sampai homogen kemudian cukupkan volumenya 10 ml Lampiran 10.
3.4.5.5 Pembuatan Suspensi Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas EEKBN
Masing-masing ekstrak dibuat suspensi dengan Na-CMC 0,5 dengan dosis yang berbeda, dosis 125 mgkg bb, 250 mgkg bb dan 500 mgkg bb.
Masing-masing dosis ditimbang dan dicampurkan dengan Na-CMC 0,5 sampai homogen hingga volume 10 ml.
3.5 Pengujian Efek Antidiabetes Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas 3.5.1 Penggunaan Blood Gluco Test Meter GlucoDr
TM
Kadar glukosa darah diukur dengan alat glucometer GlucoDr
TM
menggunakan tes strip yang bekerja secara enzimatis. Tes strip menggunakan enzim glukosa oksidase dan didasarkan pada teknologi biosensor yang spesifik
untuk pengukuran glukosa, tes strip mempunyai bagian yang dapat menarik darah utuh dari lokasi pengambilantetesan darah kedalam zona reaksi. Glukosa
oksidase dalam zona reaksi kemudian mengoksidasi glukosa didalam darah. Intensitas arus electron terukur oleh alat dan terbaca sebagai konsentrasi glukosa
didalam sampel darah. GlucoDr
TM
test stripdimasukkan ke alat GlucoDr
TM
sehingga glukometer ini akan hidup secara otomatis, kemudian dicocokkan kode nomor yang muncul
pada layar dengan yang ada pada vial GlucoDr
TM
test strip. Test strip yang dimasukkan pada glukometer pada bagian layar akan tertera angka yang sesuai
dengan kode vial GlucoDr
TM
test strip, kemudian pada layar monitor glukometer
36 muncul tanda siap untuk diteteskan darah. Caranya dengan menyentuh 1 tetes
darah yang keluar ke tes strip dan ditarik sendirinya melalui aksi kapiler. Ketika wadah terisi penuh oleh darah, alat mulai mengukur kadar glukosa darah. Hasil
pengukuran diperoleh setelah 10 detik.
3.5.2 Pengukuran Kadar Glukosa Darah KGD