40
3.8.1 Pembuatan Preparat Blok Parafin
Langkah-langkah pembuatan blok parafin adalah sebagai berikut: a.
sampel pankreas yang direndam dalam larutan formalin 10 selanjutnya dilakukan proses dehidrasi dengan alkohol bertingkat yaitu diawali dengan
alkohol 70, kemudian berturut-turut alkohol 80, alkohol 95, dan alkohol absolut. Pada masing-masing proses dilakukan selama 30 menit sampai 1
jam. b.
tahap selanjutnya adalah pencucian dengan menggunakan larutan xylol yaitu xylol 1, xylol 2, dan xylol 3 masing-masing selama 1-2 jam.
c. proses penanaman. Caranya: sampel direndam dalam campuran xylol dan
parafin cair pada suhu 60-70
o
C, dengan perbandingan xylol:parafin berturut- turut 3:1, 1:1, dan 1:3 masing-masing selama 2 jam.
d. dilakukan pencetakan dan dibiarkan membeku, kemudian blok parafin
dipotong dengan menggunakan alat mikrotom dengan ketebalan irisan 5-7 µm.
3.8.2 Pengerjaan Pulasan Antibodi SOD
Langkah-langkah pengerjaan pulasan dengan antibodi SOD adalah sebagai berikut:
a. deparafinisasi slide xylol 1, xylol 2, xylol 3 masing-masing 5 menit.
b. dilakukan rehidrasi dengan alkohol absolut, alkohol 96, alkohol 80,
alkohol 70 masing-masing 4 menit kemudian dicuci dengan air mengalir selama 5 menit.
c. dimasukkan slide ke dalam PT Link Dako Epitop Retrieval kemudian
dilakukan set up pre heat 65
o
C, kemudian running time 98
o
C selama 15
41 menit. Waktu yang dibutuhkan untuk proses ini adalah selama lebih kurang 1
jam. d.
kemudian dilakukan Pap Pen dan segera dimasukkan dalam Tris Buffered Saline TBS pH 7,4 selama 5 menit.
e. dilakukan blocking dengan peroxidase block selama 5-10 menit.
f. dicuci dalam TBSpH 7,4 selama 5 menit.
g. dilakukan blocking dengan Normal Horse Serum NHS 3 selama 5 menit.
h. dicuci kembali dengan TBS pH 7,4 selama 5 menit.
i. diinkubasi dengan antibodi SOD konsentrasi 0,4 mgml pengenceran 1:50
selama 1 jam. j.
dicuci dengan TBS pH 7,4Tween 20 selama 5 menit. k.
direndam dengan Dako Real Envision RabbitMouse selama 30 menit. l.
dicuci dengan TBS pH 7,4 Tween 20 selama 5-10 menit. m.
lalu DAB ditambah substrat chromogensolution 20 µl DAB : 1000 µl substrat selama 5 menit.
n. dicuci dengan air mengalir selama 10 menit lalu dilakukan counterstain
dengan hematoxylin selama 15 menit dan dicuci kembali dengan air mengalir selama 5 menit.
o. dimasukkan dalam larutan litium karbonat 2 dalam akuades selama 2
menit. p.
preparat dicuci dengan air mengalir selama 5 menit lalu dilakukan dehidrasi berturut-turut dengan alkohol 80, alkohol 96 dan alkohol absolut masing-
masing 5 menit.
42 q.
dilakukan clearing dengan xylol 1, xylol 2, dan xylol 3 masing-masing selama 5 menit.
r. dilakukan mounting dan ditutup dengan cover glass.
Preparat yang didapat kemudian diamati dibawah mikroskop cahaya. Keberadaan SOD ditandai dengan warna coklat. Pengamatan dilakukan secara
kualitatif berdasarkan intensitas warna coklat yang terbentuk Wresdiyanti dkk., 2009.
43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Tanaman
Hasil identifikasi tumbuhan yang dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
LIPI Bogor menunjukkan bahwa sampel merupakan nanas dan termasuk dalam suku BromeliaceaeLampiran 1, halaman 74.
4.2Karakteristik Simplisia 4.2.1 Identifikasi Makroskopis
Karakteristik simplisia berupakulit buah bewarna coklat, tekstur agak keras dan tidak rata, terdapat banyak duri kecil pada permukaannya, terdapat
lubang-lubang kecil menyerupai mata, berbau khas, berasa sepat, tebalnya 1,5–2 mm, dengan lebar 2 cm.
4.2.2 Identifikasi Mikroskopik
Secara mikroskopikterlihat adanyajaringan parenkim,hablur kalsium oksalat bentuk jarum, sel batu, dan berkas pembuluh xylem.Hasil mikroskopik
kulit buah nanas dapat dilihat pada Lampiran 4 dan 5.
4.2.3 Karakteristik Simplisia
Hasil pemeriksaan kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol,
kadar abu total dan kadar abu yang tidak larut asam dapat dilihat pada Tabel 4.1