37 Kelompok V : suspensi glibenklamid dosis 0,65 mgkg bb
Tiga puluh menit kemudian masing–masing kelompok diberi glukosa 50 dosis 3 gkg bb sebagai loading dose, lalu pada menit ke 30, 60, 90, dan 120
diukur KGD. Kemudian dari hasil KGD dianalisis.
3.5.4 Pengujian Efek Antidiabetes Ekstrak Etanol Kulit Buah Nanas EEKBN Induksi Aloksan
Mencit jantan sebanyak 30 ekor dengan berat badan 20-35 g yang telah dipuasakan ditimbang berat badannya, ditentukan kadar glukosa darah puasa,
kemudian masing-masing mencit diinduksi dengan aloksan dosis 160 mgkg bb secara intraperitoneal Chougale et al, 2007. Mencit diberi makan dan minum
seperti biasa, diamati tingkah laku dan berat badannya, mencit diukur kadar glukosa darahnya pada hari ke-3 dan hari ke-7. Mencit dianggap diabetes apabila
kadar glukosa darah puasa ≥ 200 mgdl Tanquilut, et al., 2009 dan dapat
digunakan untuk pengujian. Mencit diabetes dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok, masing-
masing terdiri dari 5 ekor dan diberi perlakuan secara oral, yakni : Kelompok I
: Mencit normal tanpa perlakuan Kelompok II : suspensi Na-CMC 0,5 bv
Kelompok III : suspensi EEKBN dosis 125 mgkg bb Kelompok IV : suspensi EEKBN dosis 250 mgkg bb
Kelompok V : suspensi EEKBN dosis 500 mgkg bb Kelompok VI : suspensi Metformin dosis 65 mgkg bb
38 Kelima kelompok diberi sediaan uji selama ± 2 minggu berturut-turut,
pengukuran kadar glukosa darah diukur pada hari ke-3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 menggunakan alat ukur glukometer.
3.6 Pengambilan Sampel Organ Pankreas Mencit
Setelah 2 minggu pemberian ekstrak, seluruh mencit dikorbankan dengan cara dislokasi leher, kemudian mencit dibedah dan diambil organ pankreasnya.
Organ pankreas kemudian direndam dalam larutan formalin 10. 3.7 Pemeriksaan Histologi Jaringan Organ Pankreas Mencit dengan
Pewarnaan Hematoxylin Eosin HE
3.7.1 Pembuatan Preparat Blok Parafin
Langkah-langkah pembuatan blok parafin adalah sebagai berikut: a.
sampel pankreas yang direndam dalam larutan formalin 10 selanjutnya dilakukan proses dehidrasi dengan alkohol bertingkat yaitu diawali dengan
alkohol 70, kemudian berturut-turut alkohol 80, alkohol 95, dan alkohol absolut. Pada masing-masing proses dilakukan selama 30 menit sampai 1
jam. b.
tahap selanjutnya adalah pencucian dengan menggunakan larutan xylol yaitu xylol 1, xylol 2, dan xylol 3 masing-masing selama 1-2 jam.
c. proses penanaman. Caranya: sampel direndam dalam campuran xylol dan
parafin cair pada suhu 60–70
o
C, dengan perbandingan xylol:parafin berturut- turut 3:1, 1:1, dan 1:3 masing-masing selama 2 jam.