UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
= X 100
Persentase penurunan kadar kolesterol total tikus dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10. Hasil persentase penurunan kadar kolesterol total darah rata-rata kelompok ekstrak uji, dan kontrol pembanding
Kelompok Perlakuan Penurunan
Hari 21 Hari 28
Hari 35
Kontrol Pembanding
20.05 36.49
48.19
Ekstrak Dosis 40 mg
7.96 11.41
13.53
Ekstrak Dosis 80 mg 13.35
22.30 26.97
Ekstrak Dosis 160 mg 18.12
32.08 43.89
Keterangan : Hari setelah perlakuan Dari percobaan ini dosis simvastatin yang digunakan adalah dosis
0,05 mg200 gramBB, dengan pertimbangan bahwa kemungkinan ekstrak ganggang merah ini mempunyai efek jauh lebih rendah dalam menurunkan
kolesterol dari pada simvastatin maka dosis simvastatin dalam percobaan ini diturunkan menjadi 25 dari dosis uji sebenarnya 0,2 mg200
gramBB. Sehingga dosis ekstrak yang diberikan masih memungkinkan untuk diberikan secara oral.
Hasi l uji lanjutan menunjukkan bahwa terjadi penurunan kolesterol
total secara signifikan p ≤ 0,05 pada semua dosis yang diberikan pada
hari ke-21, ke-28 dan ke-35. Penurunan kadar kolesterol total ini diduga disebabkan karena flavonoid yang terkandung dalam ganggang merah.
Menurut Zarrabal et al 2005, senyawa isoflavanoid mampu menurunkan kadar kolesterol darah dengan cara meningkatkan eksresi asam empedu
dan mengurangi kekentalan viskositas darah sehingga mengurangi terjadinya pengendapan lemak pada pembuluh darah. Menurut Wangen et
al 2001 senyawa isoflavonoid dapat menurunkan kadar kolesterol total. Isoflavonoid merupakan senyawa golongan flavonoid. Dengan demikian
pemberian ekstrak etanol 70 ganggang merah Gracilaria verrucosa dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus strain Sprague Dawley.
37
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
5.1.1 Ekstrak etanol 70 ganggang merah Gracilaria verrucosa mampu menurunkan kadar kolesterol secara signifikan p
≤ 0,05 pada dosis 80 mg200gramBB dan 160 mg200gramBB pada hari ke- 35
5.1.2 Dosis 80 mg200gramBB lebih efektif karena dapat menurunkan sampai kadar normalsignifikan tidak ada perbedaan dengan control
normal sedangkan dosis 160 mg200gramBB menurunkan sampai dibawah kadar normal.
5.2. SARAN
5.2.1 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui zat atau senyawa aktif yang terdapat dalam tanaman ganggang merah
Gracilaria verrucosa yang mampu beraktivitas sebagai penurunan kolesterol total dalam darah manusia.
5.2.2 Perlu pembudidayaan tanaman ganggang merah Gracilaria verrucosa ini lebih luas varasi fungsi, sediaan dan pengemasan dengan nilai
ekonomi yang terjangkau masyarakat untuk pengembangan penelitian selanjutnya serta penerapan penggunaannya bagi manusia pasien
penderita hiperkolesterol dan penyakit lainnya yang kelak dapat ditemukan lewat penemuan yang lebih komprehensif.
5.2.3 Perlu dilakukan uji lebih lanjut untuk kandungan simvastatin 0,4 mg dan kandungan ganggang merah yang lebih besar dari 160 mg atau
kandungan ganggang merah yang dapat memberikan efek yang sama dengan kandungan simvastatin 0,4 mg
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Demikian penutup berupa kesimpulan dan saran penelitian skripsi ini, sebagai sumbangan ilmu pengetahuan bidang farmakologi, khususnya eksistensi keberadaan
dan esensi isi serta substansi inti tanaman ganggang merah Gracilaria verrucosa bagi kesehatan manusia setelah melewati hewan uji coba. Segala kritikan sehat
penulis ucapkan terima kasih. Semoga Allah Swt merahmati semua upaya yang bersifat mempertahankan maupun mengembangkan tatanan kesehatan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Arianti Reci, 2011. Pengaruh Fraksi Air Kelopak Bunga Rosella Hibiscus sabdariffa L Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih Jantan Hiperkolesterol Dan
Hiperkolesterol Disfungsi Hati Tesis. Sumatera Barat Universitas Andalas Anggadiredja, J., Irawati, S., dan Kusmiyati, 2006, Rumput Laut : Pembudidayaan,
Pengolahan, dan Pemasaran Komoditas perikanan Potensial, Jakarta : Penebar Swadaya
Azwar, A. 2004. Tubuh ideal bagi segi kesehatan. Proseding Seminar KesehatanObesitas. Jakarta: Dirjen Binkesmas Depkes RI, pp: 1-7.
Carjavall-zarrabal, O., Waliszewski, S.M., Barradas-dermitz, D.M., Orta-flores, Z.,Hayward-jones, P.M., Nolasco-hipolito, C., Angulo-guerrero, O.,
Sa’nchez-rican,R., Infaso, R.M, and Trujillo, P.R.L. 2005. The Consumption Of Hibiscus Sabdariffa Dried Calyx Ethanolic Extract
Reduced Lipid Profile In Rats. Plant Foods for Human Nutrition. 60:153- 159
Cooke, 1992.Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Penyebab Penyakit Kardiovaskuler.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 1989. Materi Medika Indonesia Jilid V. Direktorat Jendral pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan, Jakarta: 13-21. Davies, M.J.,J.T.Judd.,D.J.Baer.,B.A. Clevidence.,D.R.Paul.,A.J.Edwar and
S.C.Chem.2003. Black tea consumption reduce total an LDLcholesterol in mildly hypercholesterolemic adults.J.Nutr.133:3298 – 3302.
Devinda .M.,Dr.dr Nyoman Kertia SpPD-KR. Panjang umur dengan kontrol kolesterol dan asam urat.Yogyakarta.2012