UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
LegendaKeterangan: 1. Hasil :
+ = Memberikan reaksi positif
- = Memberikan reaksi negatif
4.1.3 Hasil Rata-Rata Dan Persentase Penurunan Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol 70 Ganggang Merah Gracilaria verrucosa Terhadap
Penurunan Kadar Kolesterol Total Dalam Darah Tikus
Uji pendahuluan ekstrak etanol 70 ganggang merah Gracilaria verrucosa terhadap penurunan kadar kolesterol total dalam darah tikus
dilakukan selama 21 hari pada dosis 2 mg200gramBB, 20 mg200gramBB, 200 mg200gramBB, dan 400 mg200gramBB. Hasil rata
– rata dan persentase penurunan uji pendahuluan ditunjukan pada tabel 8.
Tabel 8. Hasil rata-rata dan persentase penurunan uji pendahuluan ekstrak etanol
70 ganggang merah Gracilaria verrucosa terhadap jumlah penurunan kolesterol total.
4.1.4 Hasil Rata-Rata Uji Lanjutan Dan Grafik Ekstrak Etanol 70 Ganggang Merah Gracilaria verrucosa Terhadap Penurunan
Kolesterol Total Dalam Darah Tikus.
Hasil uji lanjutan yang dilakukan menunjukkan penurunan kadar kolesterol darah total seiring dengan meningkatnya dosis yang diberikan
serta lama waktu pengamatan. Hasil yang didapat ditujukkan pada tabel 9 dan gambar 4
Kelompok Dosis Jum
lah Tik
us Jumlah Kolesterol Total mgdl
Selama 21 Hari Pengamatan dan data standar deviasi
penurunan Hari - 0
Hari - 14 Hari – 21
2mg200gramBB 2
116,5±2,12 141,5±10,6 134±4,24
5,3
20mg200gramBB 2
117±1,41 154±4,24
134±4,24 12,99
200 mg200gramBB 2
116,5±0,70 147,5±4,94 128,5±6,36 12,88
400mg200gramBB 2
111,5±2,12 152±1,41
147,5±2,12 2,9
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 9. Hasil data rata – rata uji lanjutan dan grafik uji lanjutan
Kelompok Dosis
Jumlah Tikus
Jumlah Kolesterol Total mgdl Selama 35 Hari Pengamatan dan data standar deviasi
Hari - 0 Hari – 14
Hari - 21 Hari - 28
Hari - 35 Normal
5
111,8± 1,48 113 ± 1,41
113,4 ± 2,19 113,6 ± 1,67
114,4 ± 1,81
0,05mg200 gramBB
5
116,8 ± 3,2 143,6 ± 2,19
114,8 ± 2,28 91,2 ± 2,86
74,4 ± 2,7
40mg200 gramBB
5
115,4 ± 1,14 150,8 ± 5,93
138,8 ± 4,91 133.6 ± 4,39
130.4 ± 5,02
80 mg200 gramBB
5
115 ± 1,87 149.8 ± 4,43
129.8 ± 4,86 116.4 ± 4,56
109.4 ± 4,61
160 mg200 gramBB
5
116.8 ± 2,16 149 ± 7,5
122 ± 7,13 101.2 ±6,95
83.6 ± 8,08
LegendaKeterangan: Interval Nilai Normal Cholesterol
Fisiologi Tikus : 40 –
130 mgdl M.B.M Malole dan C Sri Utami Pramono, 1989
Gambar 4. Grafik perbandingan rata-rata penurunan kolesterol total dalam
darah ekstrak etanol 70 ganggang merah “Gracilaria verrucosa HUDSON PAPENFUS” selama 35 hari perlakuan
4.2 Pembahasan
Pada penelitian uji penurunan kolesterol ini digunakan ekstrak kental ganggang merah
“Gracilaria verrucosa HUDSON PAPENFUS” .
Ganggang merah Gracilaria verrucosa yang digunakan diperoleh dari tambak daerah pantai Serang, Banten. Selanjutnya dilakukan identifikasi
untuk memastikan bahwa sampel yang digunakan yaitu ganggang merah Gracilaria verrucosa dari family Gracilariaceae, kelas Rhodophytaceae
sesuai dengan lampiran 6. Setelah itu dilakukan proses ekstraksi ganggang merah Gracilaria verrucosa yang terdiri dari beberapa tahap yaitu:
50 100
150 200
Hari 0 Hari 14
Hari 21
Hari 28
Hari 35
Ju m
la h
K o
le st
e ro
l
T o
ta l
m g
d l
Hari Pengambilan darah
Kontrol normal Kontrol
pembanding dosis rendah
Dosis sedang
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
penyiapan simplisia, ekstraksi menggunakan metode digesti, penyaringan dan pengentalan menggunakan alat rotary evaporator.
Penyiapan simplisia ganggang merah dapat dilakukan dengan cara sortasi basah hingga tidak ada bau dan kotoran yang melekat, lalu
dikeringkan dengan cara diangin – anginkan, setelah kering di lakukan perajangan dan penghalusan menjadi serbuk berukuran kecil.
Ekstraksi dilakukan menggunakan metode digesti dengan pelarut etanol 70. Metode ini dipilih karena memiliki beberapa keuntungan,
diantaranya yaitu : waktu pengkerjaan yang singkat dan jumlah rendemen yang didapat lebih banyak. Pelarut etanol 70 dipilih karena lebih mudah
didapatkan dan mampu melarutkan hampir semua zat baik yang bersifat polar, semi polar dan non polar Depkes RI, 2000.
Ekstrak yang didapat selanjutnya dilakukan penyaringan dan diuapkan pelarutnya menggunakan Rotary Evaporator. Hasil rendemen
yang didapat yaitu 32 gram 7,1. Hal ini disebabkan metode digesti menggunakan suhu 50
C pada proses ekstraksi, sehingga mempercepat proses penyarian senyawa-senyawa pada ekstrak secara maksimal dan
didapatkan nilai rendemen yang lebih besar. Selanjutnya dilakukan penapisan fitokimia untuk mengetahui
senyawa kimia apa saja yang terdapat pada sampel. Penapisan fitokimia dilakukan berdasarkan metode Farnsworth. Hasil penapisan fitokimia yang
ditunjukkan pada tabel memberikan data bahwa sampel mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan triterpenoid.
Pada penelitian ini digunakan tikus putih jantan galur Sprague Dawley sebagai hewan percobaan. Tikus ini diperoleh dari Fakultas
Kedokteran Hewan IPB dan telah di identifikasi oleh Laboratorium Histopatologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB. Hasil identifikasi dapat
dilihat pada lampiran 5. Selanjutnya hewan uji tersebut dilakukan aklimatisasi selama 30 hari hingga didapat berat badan yang ideal yaitu
lebih kurang 200 gram. Setelah itu hewan uji dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui
rentan dosis ekstrak ganggang merah Gracilaria verrucosa yang