UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Dosis III = 2000 mgkgBB x 0,2 kg =400 mg200g
=
[ ]
1 =
[ ]
[ ] =
= 400 mgmL
3.3.6.2 Dosis Simvastatin sebagai kontrol pembanding
Tablet Simvastatin diperoleh dari Apotek Roxy. Dosis yang digunakan sebesar 20 mghari untuk manusia, dosis ini kemudian
dikonversi untuk tikus putih. Diperoleh 0,4 mg perhitungan dilampiran 14, karena pembuatan larutan simvastatin dengan konsentrasi 0,4 mgmL,
dan diberikan sebanyak 1 mL, maka dosis simvastatin yang digunakan adalah 0,05 mg hari.
3.3.6.3 Dosis Lemak Babi
Lemak babi diperoleh dari toko makanan china di Pasar Glodok berupa lemak padat. Dosis lemak babi yang digunakan sebesar 300
mghari untuk manusia, setelah dikonversi untuk tikus putih menjadi : HED mgkg
= Animal dose mgkg x Km animal Km human
300 mg 60 kg = Animal dose mgkg x 6 37
Animal dose = 30,86 mgkg
= 30,86 mgkg x 0,2 kg = 6,172 mg200gBB
Pemberian lemak babi pada tikus putih jantan sebesar 6 mg200gBB
3.3.7 Percobaan
Sebelum melakukan uji lanjutan terhadap penurunan kolesterol total terlebih dahulu dilakukan uji pendahuluan. Setelah didapat range
dosis yang lebih aktif menurunkan kolesterol total maka dilakukan uji lanjutan.
Pada percobaan ini peneliti menggunakan tikus putih jantan sebagai hewan percobaan. Sebelum melakukan percobaan tikus terlebih
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dahulu diaklitimasi selama ± 1 bulan. Dalam penilitian ini uji pendahuluan dilakukan selama 21 hari dengan pengambilan darah diambil 3 kali yaitu
pada hari ke-0, ke-14 dan ke-21. Pada hari ke-0 pengambilan darah dilakukan untuk mengetahui batas awal jumlah kadar kolesterol tikus.
Setelah itu dari hari ke-0 sampai hari ke-14 tikus di induksi pakan hiperkolesterol. Pada hari ke-14 diambil darah untuk mengukur apakah
tikus telah meningkat jumlah kolesterolnya dari kolesterol awal pengukuran. Hari ke-14 sampai hari ke-21 tikus diberi ektrak dengan
berbagai dosis sesuai dosis yang telah ditentukan yaitu dosis rendah, sedang, tinggi, dan lebih tinggi dan pergantian pakan menjadi pakan biasa.
Hari ke-21 diambil darah untuk mengetahui aktifitas penurunan kolesterol total tersebut.
Setelah didapat dosis mana yang lebih cepat menurunkan kolesterol, maka dilakukan uji lanjutan. Uji lanjutan advanced test
dilakukan selama 35 hari. Pengambilan darah dilakukan sebanyak 5 kali yaitu pada hari ke-0, hari ke-14, hari ke-21, hari ke-28, dan hari ke-35.
Pengambilan dan pengukuran darah hari ke-0 dilakukan agar dapat mengetahui jumlah kadar kolesterol total awal. Hari ke-0 sampai hari ke-
14 diberi pakan hiperkolesterol kecuali kelompok kontrol normal. Hari ke- 14 diambil darah untuk mengukur kadar kolesterol total yang tinggi. Hari
ke-14 sampai hari ke-35 dilakukan perlakukan sesuai perlakuan setiap masing- masing kelompok. Pada hari ke-14 sampai hari ke-35 dilakukan
pengukuran darah sebanyak 3 kali yaitu pada hari ke-14, hari ke-21, dan hari ke-35.
Penelitian uji lanjutan ini membutuhkan tikus sebanyak 25 ekor. Tikus dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu kelompok kontrol
normal, dosis pembanding, dosis rendah, dosis sedang, dan dosis tinggi.
Perlakuan setiap kelompok dapat dilihat pada tabel 2. Setelah didapat data
dari setiap pengecekan darah maka dilakukan uji statistika yaitu uji ANOVA satu arah.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.8 Cara Pengambilan Darah
Tikus dimasukkan kedalam kandang kecil sedemikian rupa sehingga tidak dapat bergerak. Kemudian daerah pangkal ekor tikus
dicukur, dan di bersihkan dengan alkohol 70 , selanjutnya tikus diambil darahnya pada vena di bagian pangkal ekor tikus menggunakan alat suntik.
3.3.9 Pengukuran Kadar Kolesterol Total Darah Bioptik technologi Inc.
Pengukuran kadar kolesterol dalam darah dilakukan dengan menggunakan alat tes strip kolesterol. Alat tes strip Easytouch GCU
dirancang untuk pengukuran kuantitatif dari tingkat kolesterol total dalam darah. Pengukuran ini berdasarkan penentuan perubahan arus yang
disebabkan oleh reaksi kolesterol dengan reagen pada elektroda dari stip tersebut. Komposisi reagen pada strip adalah Cholesterol oxidase dan
Non-reactive ingredients. Ketika sampel darah menyentuh area target sampel dari strip, darah masuk ke dalam zona reaksi dari strip. Hasil tes
akan ditampilkan pada layar setelah 150 detik
Langkah Pengujian Kolesterol Total Langkah 1 : Siapkan Alat Test Strip
Masukan baterai dan nyalakan alat Test strip. Ambil chip warna kuning masukkan ke dalam alat untuk cek alat. Apabila pada layar muncul
“ERROR” artinya alat rusak. Apabila pada layar muncul “OK” artinya alat siap dipakai.
Langkah 2 : Masukkan Test Strip
Setiap botol strip pada gula darah, asam urat kolesterol terdapat chip test. Untuk cek kadar kolesterol, masukkan chip kolesterol terlebih
dahulu. Setelah itu ambil strip test kolesterol dari botol dan segera tutup botol kembali. Masukkan strip test ke slot test strip. Pada layar akan
muncul angkacode sesuai pada botol strip. Nomor kode akan muncul sebentar. Pastikan nomor kode pada layar sesuai dengan nomor kode pada
botol strip yang dipakai.