UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bobot ekstrak yang didapat Rendemen = ------------------------------------------------- x 100
Bobot serbuk simplisia yang diekstraksi
3.3.3 Uji Penapisan Fitokimia Farnsworth, 1969 3.3.3.1 Identifikasi golongan alkaloid
Sebanyak + 5 gram serbuk dilembabkan dengan 5 mL ammoniak 25 digerus dalam mortir, kemudian ditambahkan 20
mL kloroform dan digerus kembali dengan kuat, campuran tersebut disaring dengan kertas saring, filtrat berupa larutan organik diambil
sebagai larutan A, sebagai larutan A 10 mL diekstraksi dengan 10 mL larutan HCl 1:10 dengan pengocokan dalam tabung reaksi,
diambil larutan bagian atasnya larutan B. Larutan A diteteskan beberapa tetes pada kertas saring dan disemprot atau ditetesi
dengan pereaksi Dragendroff, terbentuk warna merah atau jingga pada kertas saring menunjukkan adanya senyawa alkaloid. Larutan
B dibagi dalam 2 tabung reaksi, ditambahkan masing-masing pereaksi Dragendroff dan pereaksi Mayer, terbentuk endapan
merah bata dengan pereaksi Dragendroff dan endapan putih dengan pereaksi Mayer menunjukkan adanya senyawa alkaloid.
3.3.3.2 Identifikasi golongan flavonoid
Sebanyak + 10 gram serbuk ditambah 100 mL air panas, didihkan selama 5 menit, saring. Ambil 5 mL filtratnya dalam tabung
reaksi, ditambahkan serbuk Mg secukupnya dan 1 mL asam klorida pekat dan 2 mL amil alkohol, kocok kuat dan biarkan memisah.
Terbentuknya warna merah, kuning, atau jingga pada lapisan amil alkohol menunjukkan adanya flavonoid.
3.3.3.3. Identifikasi golongan saponin
Serbuk dimasukkan ke dalam tabung reaksi, ditambah 10 mL air panas. Setelah dingin kocok kuat secara vertikal selama 10
detik, akan terbentuk busa yang stabil dan menunjukkan adanya
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
saponin. Pada busa tersebut bila ditambahkan 1 tetes HCl 1, busa akan tetap stabil.
3.3.3.4 Identifikasi golongan steroid dan triterpenoid
Sebanyak + 5 gram serbuk dimaserasi dalam 20 mL eter selama 2 jam kemudian disaring. Diuapkan dalam cawan penguap
sampai kering. Ditambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat dan 1 tetes asam sulfat pekat ke dalam residu. Terbentuknya warna hijau
atau merah menunjukkan adanya steroidtriterpenoid.
3.3.3.5 Identifikasi golongan tannin
Sebanyak + 10 gram serbuk ditambah 10 mL air, dididihkan selama 15 menit, setelah dingin kemudian di saring
dengan kertas saring. Filtrat ditambah 1-2 tetes FeCl
3
1 , terbentuknya warna biru, hijau atau hitam menunjukkan adanya
seyawa golongan tannin.
3.3.3.6 Identifikasi golongan kuinon
Sebanyak + 1 gram serbuk dipanaskan dalam air selama 5 menit, disaring. Sebanyak 5 mL filtrat ditambah 5 mL NaOH 1 N,
terbentuk warna merah menunjukkan adanya kuinon.
3.3.3.7 Identifikasi golongan minyak atsiri
Sebanyak + 2 gram serbuk dimasukkan ke dalam tabung reaksi volume 20 mL, tambahkan 10 mL pelarut petroleum eter.
Pada mulut tabung dipasang corong yang diberi lapisan kapas yang telah dibasahi dengan air, kemudian disaring dengan kertas saring.
Filtrat yang diperoleh diuapkan pada cawan penguap, selanjutnya residu dilarutkan dengan pelarut etanol 95 sebanyak 5 mL lalu
saring dengan kertas saring. Filtratnya diuapkan dengan cawan penguap, residu yang berbau aromatik menunjukkan adanya
senyawa golongan minyak atsiri.