Melakukan puasa Metode Pencegahan
Makhzûmî berkata diceritakan dari ummu Salih dari Sofiyyah binti Syaibah dari Ummu Habibah istri Nabi Saw dari Nabi Saw bersabda: Setiap perkataan bani
Adam akan membahayakan dirinya sendiri, tidak ada yang bermanfaat baginya kecuali menyeru kepada kebaikan, melarang yang mungkar atau berdzkir kepada
Allah Swt. HR. Ibnu Mâjah
Barang siapa yang mampu melakukan salah satu dari kelima tekhnik tersebut maka Allah Swt. akan mengabulkan permintaan dengan menyembuhkan
penyakit yang dideritanya.
5
Menurut Syahminan Zaini,
6
metode pencegahan seluruhnya ada tujuh point, namun di sini penulis hanya membatasi enam point dan ditambah dengan
beberapa point dari buku yang lain. Di antaranya adalah : 1. Penyadaran
Yaitu sadar atas kesalahan yang dilakukan dan mengerti, menghayati ajaran agama dan serta mengamalkannya sehingga dapat
disadari atas apa yang dilakukannya tersebut. Jika manusia telah menyadari serta menghayati pokok-pokok ajaran Islam serta
mengamalkannya dengan baik dan benar. Maka manusia akan jauh dari bahaya lisan.
Penyadaran diri terhadap suatu perubahan dalam diri manusia sangatlah penting karena kesadaran merupakan kunci yang harus dimiliki
pada setiap diri manusia agar perubahan itu dapat tercapai. Dengan adanya kesadaran yang dimiliki setiap individu, maka akan sangat mudah untuk
menyelesaikan masalah dan penyadaran merupakan langkah awal untuk mengobati semua kesalahan yang terjadi pada diri seseorang.
5
Mujib dan Mudzakir, Nuansa-nuansa Psikologi Islam Jakarta: Raja Grafindo Pers, 2001, h. 218
6
Syahminan Zaini, Penyakit Rohani dan Penyebabnya Surabaya: al-Ikhlas, 1990, cet. II, h. 125-142.
2. Waspada mawas diri Waspada artinya selalu memandang diri di dalam setiap gerak-
geriknya, baik gerak-gerik jasmani, maupun gerak-gerik batin. Orang yang waspada akan selalu mengamati dan memperhatikan dirinya sendiri
terlebih dahulu dalam setiap melakukan perbuatan. Waspada ini bukanlah perbuatan yang boleh dilakukan sesekali
waktu saja ataupun dalam waktu tertentu saja, melainkan kewaspadaan harus dilakukan setiap saat, sebab jika manusia lengah terhadap
kewaspadaannya sendiri, maka dengan mudah setan akan menjerumus manusia ke dalam perbuatan yang buruk, baik yang dilakukan oleh lisan
ataupun hati. Oleh karena itu kewaspadaan harus selalu ada disetiap saat. Firman Allah Swt. yang berbunyi,
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia Telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga,
ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat
kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami Telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-
pemimpim bagi orang-
orang yang tidak beriman.” QS. al-A’raf7: 27 3. Tobat
Metode ini merupakan metode yang harus dilakukan oleh setiap manusia, ketika manusia telah menyadari atas kesalahannya. Agar manusia
memiliki rohani dan jasmani yang bersih dari segala dosa-dosanya dan