2. Melakukan shalat malam
“ Dan Dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-
perbuatan yang baik itu menghapuskan dosa perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-
orang yang ingat.” QS. Hûd11: 114 Shalat malam atau yang biasa disebut dengan shalat tahajud adalah shalat
yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Shalat malam merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk
dilaksanakan karena dengan mengerjakan shalat ini seseorang dapat terjaga dari setiap bahaya yang ada. Ada sembilan keutamaan shalat malam bila dikerjakan
dengan sungguh-sungguh, antara lain :
1
1. Dipelihara oleh Allah SWT dari segala macam bencana.
2. Tanda ketaatannya akan tampak kelihatan dimukanya.
3. Dicintai para hamba Allah yang shaleh dan dicintai oleh semua
manusia. 4.
Lisannya akan mampu mengucapkan kata-kata yang mengandung hikmah.
5. Dijadikan orang bijaksana yang diberi pemahaman dalam agama.
6. Wajahnya berseri ketika bangkit dari kubur di Hari Pembalasan nanti.
7. Mendapat keringanan ketika di hisab.
8. Dapat melewati jembatan shirotol mustaqim dengan sangat cepat.
9. Catatan amalnya diberikan ditangan kanan.
1
http:tahajudcallmq.wordpress.com20070820“-keutamaan-shalat-tahajud-”. Di akses pada tanggal 27 Desember 2011
3. Bergaul dengan orang baik dan shaleh
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah
kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah untuk menyiksamu ?” QS.
al- Nisâ’4: 144
Salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan dalam menghindari bahaya lisan adalah dalam pergaulan. Teman yang soleh akan membawa kepada
kebaikan, sebaliknya teman yang buruk akan menjerumuskan kita ke jurang kenistaan. Rasulullah saw bersabda tentang pentingnya memilih teman,
“Perumpamaan teman yang soleh dan teman yang buruk adalah ibarat penjual minyak wangi dan peniup tungku. Penjual minyak wangi bisa memberimu tanpa
kita harus membeli, atau paling tidak engkau akan mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan peniup tungku bisa membakar pakaianmu atau engkau akan
mencium bau busuk darinya.” HR. Bukhari dan Muslim Dalam menjelaskan hadits ini Imam An-
Nawawi berkata, “Hadits ini berbicara tentang keutamaan bergaul dengan orang-orang yang soleh, pelaku
kebaikan, tata kr ama, akhlak mulia, wara’, berilmu, dan mempunyai sopan santun.
Sebaliknya, hadits ini melarang kita bergaul dengan pelaku kejahatan, pembuat bid‘ah, suka menggunjing, berbuat dosa, dan sikap tidak terpuji lainnya.”
2
Berteman dengan seorang yang soleh seperti para ulama, ahli ibadah, ahli dzikir dan yang lainnya, maka akan mendapatkan hal yang positif. Misalnya
ketika berteman dengan orang yang senang mengunjungi majlis dzikir, maka
2
http:syafiiakrom.wordpress.com20090618bergaul-dengan-orang-orang-soleh. Di akses pada tanggal 27 Desember 2011.
otomatis akan ikut senang mendatangi majlis dzikir, berteman dengan orang yang selalu berbicara baik, sopan dan lisannya penuh dengan kalimat thoyibah, maka
secara perlahan sifat tersebut akan menempel kepada temannya yang selalu bergaul dengannya.
Itulah pentingnya bergaul dengan orang-orang yang sholih. Oleh karena itu, sangat penting sekali mencari lingkungan yang baik dan mencari sahabat atau
teman dekat yang semangat dalam menjalankan agama sehingga kita pun bisa tertular aroma kebaikannya. Jika lingkungan atau teman kita adalah baik, maka
ketika kita keliru, ada yang selalu menasehati dan menyemangati kepada kebaikan.
4. Melakukan puasa
...
“... laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-
laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah Telah menyediakan unt
uk mereka ampunan dan pahala yang besar.” QS. al-Ahzâb33: 35
Sesungguhnya di antara amal shaleh yang agung sisi Allah adalah
berpuasa, dan sungguh syara telah menganjurkan dan menghimbau kaum muslimin untuk melaksanakannya dan menjadikannya sebagai salah satu rukun
Islam yang agung. Allah Swt telah memberitahukan bahwa umat-umat terdahulu tidak pernah terlepas dari puasa tersebut, sebab puasa dapat mendidik akhlak,
menyucikan jiwa dan mendidik kesabaran. Maka inilah alasan penulis untuk