mengikuti semua kegiatan pramuka menjadi rendah. Dan pada akhirnya kegiatan pramuka tidak memiliki pengaruh bagi akhlak siswa dan
perkembangan jiwa sosial siswa.
E. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna, dikarenakan penelitian ini mempunyai keterbatasan diantaranya:
1. Keterbatasan pengetahuan peneliti, baik dalam hal teori, pemikiran,
pengamatan, dan tindak lanjut penelitian. 2.
Peneliti juga memiliki keterbatasan dalam menentukan instrumen penelitian dan metodelogi penelitian.
3. Keterbatasan pula dilihat dalam perumusan angket dan perumusan hasil
penelitian yang masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. 4.
Secara menyeluruh penelitian ini masih mengalami keterbatasan dikarenakan keterbatasan biaya, waktu penelitian dan tenaga peneliti.
49
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis yang menggunakan uji korelasi product moment, diperoleh harga r
hitung
= 0,10 dan r
tabel
= 0,297 karena r
hitung
r
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak. Diterimanya H
o
berarti bahwa kegiatan pramuka di SMP Kembangan Jakarta Barat tidak terdapat hubungan
dengan akhlak siswa yang bisa disebabkan karena kurangnya sosialisasi terhadap kegiatan pramuka itu sendiri dari para pembina maupun pelatih
pramuka. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kegiatan pramuka dengan akhlak siswa.
B. Implikasi
Secara keseluruhan manfaat kegiatan pramuka sangatlah baik bagi tumbuh kembang siswa khusunya akhlak mereka, yang seharusnya kegiatan pramuka
itu memberi pengaruh positif bagi akhlak siswa tetapi pada saat ini dan khususnya disekolah ini, kurangnya dukungan dan minat siswa dalam kegiatan
pramuka yang menyebabkan perkembangan akhlak mereka tidak terlalu terpengaruh positif. Berdasarkan kesimpulan diatas yang menyatakan bahwa
kegiatan pramuka tidak berpengaruh bagi akhlak siswa. Maka implikasi sebagai berikut. Pertama, bahwa sebaiknya para pembina dan pelatih
meningkatkan sosialisasi tentang kegiatan pramuka yang mendidik dan menyenangkan agar minat siswa kembali bangkit. Kedua, agar para pembina
dan pelatih meningkatkan kemampuan kepramukaan mereka agar penerapan kepada siswa lebih baik dan berkembang lagi. Ketiga, agar pihak sekolah baik
kepala sekolah dan para guru serta peran orangtua memberikan dukungan dari segi moral dan material atau sarana prasarana secara optimal agar siswa
mendapatkan ilmu dan kecakapan hidup secara utuh dan bermanfaat bagi kehidupannya kelak.