Upaya Dalam Mendidik Akhlak Siswa

Dengan bekal akhlak yang baik maka seseorang dapat mengetahui batas mana yang baik dan batas mana yang buruk. Juga dapat menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya, dengan maksud dapat menempatkan sesuatu pada proporsi yang sebenarnya. 21

5. Faktor Pembentukan Akhlak Siswa

Akhlak adakalanya merupakan insting yang tumbuh tanpa memerlukan latihan, namun mayoritas akhlak manusia terbentuk karena latihan atau pengaruh dari dalam dan luar diri manusia. Jadi jelas bahwa akhlak seseorang itu dapat dirubah, sebagaimana manusia dapat mengubah tabiat binatang yang liar menjadi jinak. Sebagai contoh pula seperti biji buah apel tidak akan dapat menjadi buah apel tanpa diolah dengan cara ditanam dan dirawat oleh manusia, begitu juga dengan akhlak, akhlak yang baik tidak akan bisa tumbuh dan bermanfaat bagi manusia apabila manusia itu tidak ingin untuk melatih, merawat dan merubahnya kearah yang lebih baik. Apabila akhlak tercela yang dimiliki seseorang tidak diperbaiki untuk menjadi yang lebih baik maka selama ia hidup akhlak yang tercela akan mengiringi kehidupannya sehari-hari.

6. Upaya Dalam Mendidik Akhlak Siswa

Pendidikan akhlak bagi siswa mutlak harus dilaksanakan upaya-upaya yang dapat dilaksanakan antara lain: a. Memantapkan pelaksanaan agama, yang tidak hanya terbatas pada shalat, puasa, haji, zakat tetapi harus mencakup keseluruhan hidup dan menjadi pengendali dalam segala tindakan. 22 b. Menciptakan rasa aman dalam keluarga dan masyarakat, rasa aman merupakan faktor yang mempengaruhi akhlak, diantara faktor timbulnya kerusakan moral adalah perasaan gelisah dan kurang 21 Mustofa, Akhlak Tasawuf, Bandung: Pustaka Setia, 2005, h. 26 22 Zakiah Darajat, Membina Nilai-nilai Moral di Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1977, h. 66 aman. Rasa aman ini harus diciptakan oleh keluarga dan pemerintah aparat terkait. c. Memperbanyak bimbingan dan penyuluhan untuk mengarungi kegelisahan siswa dalam menghadapi problem hidup baik itu konsultasi di lingkungan sekolah maupun badan konsultasi di masyarakat. d. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal perkembangan pribadi yang wajar. e. Pengisian waktu luang, pengaturan untuk mengisi waktu luang harus terprogram dengan baik dan menyenangkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan latihan keterampilan, pengembangan minat dan bakat, yang dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan bagi yang mempunyai bakat. f. Pendidikan akhlak harus menggunakan seluruh kesempatan, berbagai sarana termasuk teknologi modern, kesempatan berkreasi, pameran, kunjungan, berkemah, sebagai peluang untuk membina akhlak. Demikian juga sarana seperti masjid, radio, televisi, taman, internet dan sebagainya.

C. Kajian Penelitian Relevan

1. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah skripsi yang dilakukan oleh Nurul Hidayah 2010 dengan judul “Efektivitas kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka dalam Menanamkan Nilai-nilai Agama Islam di MAN Wates I Kulon Progo, Yogyakarta”. Dari analisis diperoleh kesimpulan bahwa penanaman nilai-nilai agama Islam dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka di MAN Wates I Kulon Progo dinyatakan efektif, karena didalam kegiatan tersebut ditanamkan nilai-nilai akhlak yang meliputi nilai kedisiplinan, nilai kemandirian, nilai kepemimpinan, nilai kesederhanaan, nilai persaudaraan, nilai kedewasaan, dan nilai kesabaran. Terdapat perbedaan antara penelitian Nurul Hidayah dengan peneliti sendiri yang terletak pada materinya. Nurul Hidayah menerapkan nilai-

Dokumen yang terkait

Perbedaan akhlak antara siswa yang tinggal di lingkungan keluarga dengan siswa yang tinggal di lingkungan pesantren (studi komparasi siswa MTs. Al-Hidayah Basmol, Kembangan Jakarta Barat)

1 8 86

Strategi pembelajaran baca tulis al-Qur'an siswa kelas V SDN Kembangan Selatan 02 pagi kecamatan Kembangan Jakarta Barat

1 4 72

Profesionalisme guru di SMK Satria srengseng kembangan Jakarta Barat

0 4 104

Pengaruh kompetensi sosial guru PAI terhadap akhlak sosial siswa di sekolah: penelitian di SMP-IT Al-Qomar Kelas VIII Tegal Alur Jakarta Barat

1 12 108

KORELASI ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PRAMUKA DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V Korelasi Antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Pramuka Dengan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SDN Laggenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 14

PENDAHULUAN Korelasi Antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Pramuka Dengan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SDN Laggenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 6

KORELASI ANTARA KEAKTIFAN MENGIKUTI KEGIATAN PRAMUKA DENGAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V Korelasi Antara Keaktifan Mengikuti Kegiatan Pramuka Dengan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SDN Laggenharjo 02 Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

0 1 15

KORELASI ANTARA EKSTRAKURIKULER PRAMUKA TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA Korelasi Antara Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Kedisiplinan Belajar Pada Siswa Kelas V Di SD N Bratan 1 Tahun Ajaran 2013 / 2014.

0 1 16

KORELASI ANTARA KEGIATAN KEAGAMAAN DENGAN PEMBENTUKAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI SMA ISLAM SIDOARJO.

0 0 136

KORELASI ANTARA KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DENGAN KARAKTER SISWA KELAS V MIN PAJU PONOROGO TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 99