yang dapat mencegah agar seseorang tidak menjadi sakit TB adalah status gizi yang baik, baik pada wanita, laki-laki, anak-anak maupun dewasa.
20
Penyakit TB dapat dengan mudah menyerang anak yang mempunyai status gizi kurang. Status gizi pada anak sangat penting, karena status gizi yang baik akan
meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh anak, sehingga anak tidak mudah menderita penyakit TB. Anak dengan status gizi yang baik apabila terinfeksi dengan
bakteri TB cenderung menderita TB ringan dibandingkan dengan yang mempunyai status gizi buruk.
31
Penelitian yang dilakukan oleh Windy Rakhmawati dengan menggunakan desain penelitian case control pada tahun 2008 di wilayah kerja Puskesmas Ciawi
Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian TB pada anak dimana terdapat perbedaan antara
status gizi kurang dan status gizi baik. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai OR=7,111 yang artinya anak dengan gizi kurang memunyai risiko 7,111 kali lebih besar untuk
menderita TB paru dibandingkan dengan anak yang bergizi baik.
38
d. Kondisi Sosial Ekonomi
Menurut WHO 2003 yang dikutip oleh Achmadi yaitu 90 penderita TB di dunia menyerang kelompok dengan sosial ekonomi rendah atau miskin. Kondisi
sosial ekonomi mungkin tidak berhubungan secara langsung dengan kejadian TB, namun dapat merupakan penyebab tidak langsung seperti adanya kondisi gizi
memburuk, perumahan yang tidak sehat, dan akses terhadap pelayanan kesehatan juga menurun kemampuannya.
20
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Emita Ajis dengan menggunakan desain penelitian case control pada tahun 2009 di Kabupaten Kuantan Singingi
Provinsi Riau, kondisi sosial ekonomi merupakan salah satu faktor risiko yang berperan terhadap kejadian TB paru, dapat dilihat dari nilai OR=2,458 artinya balita
dengan status ekonomi keluarga rendah beresiko 2,458 kali lebih besar untuk menderita TB dibandingkan dengan balita dengan status ekonomi keluarganya
tinggi.
36
e. Penyakit Lain
Penyakit TB lebih sering dan lebih mudah terjadi pada seseorang pada kondisi tertentu yang menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap penyakit TB. Beberapa
penyakit yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit TB adalah HIVAIDS, silikosis, immunocompromised, keganasan terutama leukimia dan
limfoma, diabetes melitus tergantung insulin, gagal ginjal kronik dan penyakit saluran pencernaan dengan malnutrisi.
22
Pada anak, penyakit TB lebih mudah terjadi pada penyakit campak dan batuk rejan. Apabila penyakit tersebut diderita oleh anak
yang menderita infeksi primer TB, TB dapat meluas hingga menjadi TB milier atau meningitis TB.
30
f. Riwayat Kontak
Pada umumnya, seorang anak menderita TB dikarenakan tertular dari orang dewasa di sekitarnya dengan TB BTA positif. Penderita TB anak jarang menularkan
TB kepada anak lainnya, hal ini dikarenakan bakteri TB sangat jarang ditemukan pada sekret endobronkial pasien anak.
32
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Abdullah dengan menggunakan desain penelitian case control pada periode waktu tahun 2007 sampai dengan
triwulan II tahun 2009 di Puskesmas Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku, kontak serumah merupakan faktor risiko TB paru yang signifikan, dapat dilihat dari
nilai OR=3,05 yang artinya seseorang yang memunyai riwayat kontak dengan penderita TB paru di rumahnya memiliki risiko 3,05 kali lebih besar untuk menderita
TB paru dibandingkan dengan seseorang yang tidak memunyai riwayat kontak dengan penderita TB paru.
37
g. Tempat Tinggal