Suku Agama Sosiodemografi Balita Penderita TB Paru yang Dirawat Inap

Berdasarkan jenis kelamin, hampir tidak ada perbedaan antara jenis kelamin laki-laki maupun perempuan sampai pada umur pubertas. Anak-anak terutama bayi dan balita memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah dikarenakan imunitas selularnya belum terbentuk secara sempurna. 30 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Veni Hardianti pada tahun 2012 di RSUD Kota Padangsidimpuan bahwa hampir tidak terdapat perbedaan proporsi TB Paru anak berdasarkan jenis kelamin laki-laki 53,0 dan jenis kelamin perempuan 47,0. 41

5.1.3. Suku

Proporsi balita penderita TB Paru yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2010-2012 berdasarkan suku dapat dilihat pada gambar 5.3 dibawah ini. Gambar 5.3 Diagram Pie Distribusi Proporsi Balita Penderita TB Paru yang Dirawat Inap Berdasarkan Suku di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2010-2012 67.9 29.2 2,0 0.9 Suku Batak Jawa Lain-lain Melayu Universitas Sumatera Utara Berdasarkan gambar 5.3 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi balita penderita TB Paru yang dirawat inap berdasarkan suku adalah suku Batak 67,9, kemudian suku Jawa 29,2, suku lainnnya meliputi etnik India dan suku Minang 2,0 dan suku Melayu 0,9. Hal ini dikarenakan penduduk yang bertempat tinggal di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya sebagian besar adalah suku Batak sehingga menyebabkan suku Batak lebih banyak datang berobat ke Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ervanny R. Padang pada tahun 2012 di Kabupaten Dairi bahwa proporsi tertinggi penderita TB Paru berdasarkan suku adalah suku Batak 35,5. 42 Universitas Sumatera Utara

5.1.4. Agama

Proporsi balita penderita TB Paru yang dirawat inap di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar tahun 2010-2012 berdasarkan agama dapat dilihat pada gambar 5.4 dibawah ini. Gambar 5.4 Diagram Pie Distribusi Proporsi Balita Penderita TB Paru yang Dirawat Inap Berdasarkan Agama di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar Tahun 2010-2012 Berdasarkan gambar 5.4 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi balita penderita TB Paru yang dirawat inap berdasarkan agama adalah agama Kristen Protestan 54,7, kemudian agama Islam 40,6 dan agama Kristen Katholik 4,7. Hal ini tidak menunjukkan adanya keterkaitan antara agama dengan kejadian TB Paru pada balita, tetapi menunjukkan bahwa balita penderita TB Paru yang datang berobat ke Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar mayoritas beragama Kristen Protestan. Hal ini dikarenakan penduduk yang bertempat tinggal di Kota Pematangsiantar dan sekitarnya mayoritas beragama Kristen Protestan. 54.7 40.6 4.7 Agama Kristen Protestan Islam Kristen Katholik Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ervanny R. Padang pada tahun 2012 di Kabupaten Dairi bahwa proporsi tertinggi penderita TB Paru berdasarkan agama adalah agama Kristen Protestan 46,2. 42

5.1.5. Tempat Tinggal