pemberian perawatan dalam hal meningkatkan dan mencegah penyakit, kebutuhan hygiene dan sanitasi lingkungan yang sehat, pemberian kasih sayang yang akan
menentukan perkembangan psikososial anak.
12
Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun.
13
Balita atau dikenal juga dengan anak pra sekolah adalah anak yang berusia antara 1 sampai 5 tahun.
14
Balita sangat rentan terserang penyakit, semakin bertambah usia balita maka semakin tinggi
risiko balita tersebut tertular penyakit karena kemungkinan tertular penyakit dari waktu ke waktu menjadi lebih besar.
15
2.3. Tuberkulosis pada Balita
Tuberkulosis termasuk salah satu mayoritas penyakit yang menyerang anak di dunia. Penyakit TB pada anak merupakan penyakit yang bersifat sistemik yang dapat
bermanifestasi pada berbagai organ terutama paru.
2
Menurut CDC, diantara kasus TB pada anak, kasus TB paling banyak ditemukan pada anak usia 5 tahun balita.
3
Di Indonesia, TB pada anak masih menjadi masalah dan termasuk dalam salah satu
program pengendalian TB secara nasional. Hal ini terjadi karena diagnosis TB pada anak umumnya masih sulit ditegakkan sehingga sering mengalami misdiagnosis baik
overdiagnosis maupun underdiagnosis.
16,17
Di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, yang termasuk dalam kategori balita penderita TB paru adalah anak
dengan usia 0 - 5 tahun.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Etiologi
Penyebab Tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis, bakteri berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 µm dan tebal 0,3-0,6 µm. Sebagian besar dinding
bakteri ini terdiri atas asam lemak lipid, kemudian peptidoglikan dan arabinomannan.
18
Bakteri TB mempunyai sifat istimewa, yaitu dapat bertahan terhadap perwarnaan dengan asam sehingga sering disebut Basil Tahan Asam BTA, serta
tahan terhadap zat kimia dan fisik. Bakteri TB mati pada pemanasan 100 C selama 5-
10 menit atau pada pemanasan 60 C selama 30 menit, dan dengan alkohol 70-95
selama 15-30 detik. Bakteri ini tahan selama 1-2 jam di udara terutama di tempat yang lembab dan gelap bisa berbulan-bulan, namun tidak tahan terhadap sinar
matahari.
1
Bakteri TB memiliki sifat dormant yang membuat bakteri dapat bertahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin untuk waktu yang relatif lama dan
dapat bangkit kembali menjadikan penyakit Tuberkulosis menjadi aktif lagi. Bakteri ini juga bersifat aerob yang menunjukkan bahwa bakteri ini lebih menyukai jaringan
yang tinggi kandungan oksigennya. Dalam hal ini tekanan oksigen pada bagian apikal paru-paru lebih tinggi dari bagian lain, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat
predileksi penyakit tuberkulosis.
18
2.5. Patogenesis