Perencanaan Tindakan Siklus I

commit to user 86 dapat lebih tinggi dan 2 melalui kelompok siswa tidak malu lagi bermain drama di depan kelas. Metode ini termasuk kedalam metode diskusi kelompok berbasis pembelajaran kooperatif dengan menempatkan siswa dalam kelompok campuran berdasarkan prestasi, jenis kelamin, dan keaktifan siswa. Hal ini sangat memungkinkan siswa untuk belajar mengapresiasi drama secara berkelompok dengan memanfaatkan potensi interaksi dan kerja sama antarsiswa. Dengan metode kooperatif jigsaw dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, mereka terlibat langsung dalam menyimak, memahami, menganalisis, dan mengapresiasi drama di depan kelas. Pembelajaran ini disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang sangat akan berguna bagi kehidupan di luar sekolah.

B. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan melalui tiga siklus yang berkelanjutan dari siklus pertama, kedua, dan ketiga. Masing-masing siklus meliputi empat tahap, yaitu; a tahap perancanaan tindakan, b tahap pelaksanaan tindakan, c tahap observasi, dan d refleksi.

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Berdasarkan survei awal yang dilakukan, diketahui ada tiga permasalahan dalam pembelajaran apresiasi drama, yaitu proses pembelajaran masih bersifat individual belum memanfaatkan potensi interaksi dan kerja sama antarsiswa, kemampuan apresiasi drama masih commit to user 87 rendah dan belum mencapai KKM, serta siswa tidak tertarik atau bosan dengan pembelajaran apresiasi drama. Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari Selasa, 08 Maret 2011 bertempat di kantor guru. Hal-hal yang didiskusikan antara lain: 1 Peneliti menyamakan persepsi dengan guru mengenai penelitian yang dilakukan. 2 Sesuai dengan usul peneliti pada diskusi sebelumnya, bahwa akan diterapkan metode kooperatif jigsaw dalam pembelajaran apresiasi drama serta menjelaskan cara penerapannya. 3 Peneliti dan guru bersama-sama menyusun RPP untuk siklus I. 4 Peneliti dan guru bersama-sama merumuskan indikator pencapaian tujuan. 5 Guru dan peneliti bersama-sama membuat lembar penilaian siswa, yaitu instrumen penelitian berupa lembar penilaian aktivitas siswa dan penilaian kinerja siswa dalam pembelajaran apresiasi drama, serta lembar kinerja siswa kelompok, dan 6 Menentukan jadwal pelaksanaan tindakan. Adapun untuk tindakan yang sudah direncanakan dalam siklus I sebagai berikut: 1 Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menanyakan keadaan siswa, dilanjutkan dengan memberi motivasi kepada siswa. 2 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut. 3 Guru melakukan apersepsi melakukan dialog dengan siswa berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa, kemudian mengaitkannya dengan materi yang akan diberikan. 4 Guru menjelaskan materi tentang drama dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bermain drama serta menjelaskan tentang unsur- unsur intrinsik drama. commit to user 88 5 Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok berdasarkan prestasi, jenis kelamin, dan keaktifan siswa. Masing-masing siswa dibagi dalam kelompok empat sampai enam orang, setiap siswa menggunakan nomor di kepala yang digunakan kelompok I, maka nomor yang digunakan oleh masing-masing siswa adalah 1, 2, 3, 4, dan 5 kelompok ini dinamakan kelompok asal. 6 Guru menyuruh siswa melakukan kegiatan diskusi dengan kelompoknya bagaimana memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sesuai dengan karakter tokoh. 7 Guru menugaskan salah satu kelompok menampilkan pentas drama di depan kelas. 8 Guru menyuruh kelompok lain untuk menampilkan pentas drama di depan kelas setelah pertunjukan kelompok yang pertama selesai, sedangkan kelompok yang lain mengevaluasi dan menanggapi pentas drama tersebut. 9 Guru menyuruh tim ahli dari masing-masing kelompok bertemu untuk melakukan diskusi mengenai kesulitan yang mereka alami ketika berada di kelompok asal sesuai dengan nomor yang digunakan di kepalanya, misalnya siswa yang memakai nomor 1 bertemu dengan siswa yang bernomor 1, dan begitu seterusnya, kemudian siswa-siswa itu kembali pada kelompok asal untuk mengajar teman-temannya tutor sebaya. 10 Guru berkeliling kelas dan membimbing kelompok yang mengalami kesulitan. 11 Guru menugaskan siswa menyiapkan dan mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas. 12 Guru memberikan penguatan dan pemahaman tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam drama. 13 Guru memberi hadiah bagi kelompok yang berprestasi. 14 Guru melakukan refleksi bersama siswa mengenai kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. commit to user 89 15 Guru menugasi siswa dan menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. Berdasarkan kegiatan diskusi tersebut disepakati pula bahwa tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu pada hari sabtu, 12 Maret 2011 dan hari Selasa 15 Maret 2011.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI JIGSAW Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Strategi Jigsaw Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Jetak Tahun 2013.

0 2 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI JIGSAW Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Strategi Jigsaw Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Jetak Tahun 2013.

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA DENGAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIII E PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DRAMA DENGAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIII E SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri Purworejo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Tahu

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri Purworejo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 7

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri Purworejo Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati Tahu

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PASURUHAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui VCD Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 2 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PASURUHAN Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui VCD Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pasuruhan Kecamatan Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 20

Peningkatan Keterampilan Membaca Kalimat Berhuruf Jawa dengan Metode Lagu Dolanan pada Siswa Kelas V SDN Kudur Winong Pati.

0 0 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II PADA SISWA KELAS V SDN II MANYARAN KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010.

0 0 15