commit to user
xxi
xxi
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan kajian teori, hasil penelitian, dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
1. Penerapan metode kooperatif jigsaw dalam penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran apresiasi drama. Hal ini ditandai
dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan dipantau lembar penilaian sikap afektif yang terdiri dari aspek: 1 kedisiplinan siswa; 2 minat; 3 kerja
sama; 4 keaktifan; dan 5 tanggung jawab. Bertolak dari pantauan peneliti dan dari angket yang diisi siswa pada setiap akhir siklus, diketahui bahwa keaktifan
siswa semakin meningkat dan keterampilan guru dalam mengelola kelas juga meningkat.
commit to user
xxii
xxii
2. Penerapan metode pembelajaran kooperatif jigsaw mampu meningkatkan kemampuan mengapresiasi drama pada siswa kelas V SD Negeri Kudur
Kecamatan Winong Kabupaten Pati. Hasil ini dapat dilihat pada hasil pretes dan post tes selama tiga siklus. Pada uji pratindakan jumlah siswa yang memperoleh
nilai di atas KKM 6 siswa 22. Nilai rata-rata 65,4. Pada siklus I dilakukan perbaikan pembelajaran melalui metode kooperatif jigsaw dengan menggunakan
teks drama yang berjudul “Operasi yang Sukses” yang beranggotakan lima sampai enam siswa, sedangkan pada pratindakan anggota kelompok hanya
berjumlah dua siswa. Hasilnya siswa yang memperoleh nilai di atas KKM meningkat menjadi 10 siswa 37 terjadi kenaikan 15, dengan nilai rata-rata
67,1, karena belum mencapai KKM maka pelaksanaan tindakan kelas dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II diberikan pembelajaran dengan menggunakan teks
drama yang berjudul “Cermin Penunjuk Sifat Buruk”. Hasilnya siswa yang memperoleh nilai di atas KKM meningkat menjadi 17 siswa 63 terjadi
kenaikan sebesar 26 dengan nilai rata-rata 72,7. Peningkatan tersebut belum mencapai 75 sehingga apresiasi drama dilanjutkan pada siklus III. Penelitian
dilanjutkan pada siklus III dengan menggunakan teks drama yang berjudul “Menjenguk Teman”. Hasilnya siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi
25 siswa 92 dengan nilai rata-rata 79,7. Pada siklus III pencapaian ketuntasan klasikal sudah lebih dari 75 dan ketuntasan kriteria minimal 69,9.
B. Implikasi