Hambatan Usaha Karakteristik Pedagang

commit to user

7. Tingkat Pendidikan

Menurut data tingkat pendidikan diketahui pendidikan formal SMA yaitu 55 orang dengan persentase terbesar 78,57, untuk pendidikan SD yaitu 4 orang dengan persentase 5,71, tingkat pendidikan SMP yaitu 3 orang dengan presentase 4,29, tingkat pendidikan D1 yaitu 1 orang dengan presentase 1,43, tingkat pendidikan D3 yaitu 1 orang dengan presentase 1,43, dan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi yaitu 6 orang dengan presentase 8,57. Dapat disimpulkan bahwa para pedagang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam menjalankan usahanya. Tabel 4.13 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase SD 4 5.71 SMP 3 4.29 SMA 55 78.57 D1 1 1.43 D2 0 0.00 D3 1 1.43 S1 6 8.57 Jumlah 70 100.00 Sumber : Penelitian Lapangan 2011 Maka dari data di atas dapat disimpulkan tingkat pendidikan yang paling banyak ditamatkan pedagang adalah SMA sebanyak 78,57 dan yang paling kecil ditamatkan adalah D1 dan D3 sebesar 1,43.

8. Hambatan Usaha

Hambatan usaha yang dialami oleh pedagang Pasar Windujenar secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 4 empat macam, yaitu: i Pengunjung pasar yang sepi, ii Kurang adanya dukungan dari Pemkot commit to user Surakarta, iii Terbatasnya modal dan iv Tingkat persaingan yang tinggi. Berikut adalah rincian karakteristik pedagang menurut hambatan yang dialami : a. Pengunjung pasar yang sepi Ramai sepinya pengunjung merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pedagang di Pasar Windujenar. Semakin banyak pengunjung maka akan semakin banyak transaksi jual beli yang terjadi sehingga kemungkinan pedagang memperoleh laba yang besar semakin tinggi. Tabel 4.14 Karakteristik Responden Menurut Pengunjung Pasar yang Sepi Hambatan Jumlah Persentase Ada 54 77,14 Tidak Ada 16 22,86 Total 70 100 Sumber : Penelitian Lapangan 2011 Dari tabel di atas terlihat bahwa pedagang yang mengaku mempunyai hambatan berupa pengunjung pasar sepi sebanyak 54 orang atau 77,14 dari total responden. Sedangkan sisanya 16 orang atau sekitar 22,86 mengaku tidak mempunyai hambatan. b. Kurang adanya dukungan dari Pemkot Surakarta Dukungan Pemkot juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pedagang di Pasar Windujenar. Semakin besar dukungan Pemkot terhadap Pasar Windujenar maka akan berpengaruh juga terhadap banyaknya transaksi jual beli yang terjadi commit to user sehingga kemungkinan pedagang memperoleh laba yang besar semakin tinggi. Tabel 4.15 Karakteristik Responden Menurut Kurang Adanya Dukungan Dari Pemkot Surakarta Hambatan Jumlah Persentase Ada 33 47,14 Tidak Ada 37 52,86 Total 70 100 Sumber: Penelitian Lapangan 2011 Dari tabel di atas terlihat bahwa pedagang yang mengaku mempunyai hambatan berupa kurang adanya dukungan dari Pemkot Surakarta sebanyak 33 orang atau 47,14 dari total responden. Sedangkan sisanya 37 orang atau sekitar 52,86 mengaku tidak mempunyai hambatan. c. Terbatasnya modal Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, modal merupakan salah satu faktor utama untuk melakukan usaha. Sebab dengan adanya modal yang besar pedagang atau pengusaha akan dapat melakukan ekspansi usaha, sehingga laba yang diperoleh akan semakin besar. Tabel 4.16 Karakteristik Responden Menurut Terbatasnya Modal Hambatan Jumlah Persentase Ada 36 51,43 Tidak Ada 34 48,57 Total 70 100 Sumber: Penelitian Lapangan 2011 commit to user Dari tabel di atas terlihat bahwa pedagang yang mengaku mempunyai hambatan berupa terbatasnya modal sebanyak 36 orang atau 51,43 dari total responden. Sedangkan sisanya 34 orang atau sekitar 48,57 mengaku tidak mempunyai hambatan.

d. Tingkat persaingan yang tinggi

Para pedagang di Pasar Windujenar dapat dikatakan mengalami persaingan yang tinggi. Hal ini dikarenakan barang yang dijual oleh pedagang-pedagang di Pasar Windujenar hampir memiliki karakteristik yang sama. Semakin tinggi tingkat persaingannya maka kemungkinan memperoleh laba juga semakin kecil. Tabel 4.17 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Persaingan yang Tinggi Hambatan Jumlah Persentase Ada 44 62,86 Tidak Ada 26 37,14 Total 70 100,00 Sumber: Penelitian Lapangan 2011 Dari tabel di atas terlihat bahwa pedagang yang mengaku mempunyai hambatan berupa tingkat persaingan yang tinggi sebanyak 44 orang atau 62,86 dari total responden. Sedangkan sisanya 26 orang atau sekitar 37,14 mengaku tidak mempunyai hambatan.

C. Hasil Analisis dan Pembahasan