Hambatan yang dihadapi pedagang setelah revitalisasi Pasar

commit to user kerja yang lama, seseorang akan lebih terampil, cekatan dan cepat dalam melakukan pekerjaannya, sehingga pekerjaan yang dilakukan akan memberikan hasil yang baik. 4 Waktu Usaha Waktu usaha adalah waktu yang dimanfaatkan seseorang untuk memproduksi barang atau jasa tertentu. Adapun waktu yang dimaksudkan disini adalah lamanya jam yang benar-benar digunakan seseorang untuk kegiatan produktif, semakin banyak waktu usaha yang digunakan maka semakin banyak produk dan pendapatan yang diperoleh. Jones dan Bondan telah membagi lama kerja seseorang dalam satu minggu menjadi tiga kategori Aris Hatmaji 1985 : 175. a Seseorang yang bekerja kurang dari 35 jam perminggu, maka ia dikategorikan bekerja dibawah jam normal. b Seseorang yang bekerja antara 35 sampai 45 jam perminggu, maka ia dikategorikan bekerja pada jam normal. c Seseorang yang bekerja diatas 45 jam peminggu, maka ia dikategorikan bekerja dengan jam panjang.

c. Hambatan yang dihadapi pedagang setelah revitalisasi Pasar

Windujenar Surakarta antara lain : 1 Pengunjung pasar masih sepi Pasar Windujenar adalah pasar yang tidak menjual berbagai macam keperluan konsumsi seperti kebanyakan pasar lainnya. Para pedagang di pasar ini hanya menjual berbagai commit to user macam barang antik. Pasar ini biasanya hanya dikunjungi orang- orang tertentu saja seperti para kolektor dan jarang dikunjungi oleh masyarakat secara umum. Oleh karena itu sehari-harinya pasar ini tidak terlalu ramai pengunjung yang pada akhirnya membuat transaksi dagang pun tidak terlalu banyak terjadi. 2 Kurang adanya dukungan promosi dari Pemkot Surakarta Pasar Windujenar merupakan pasar yang menjual berbagai macam barang antik, hal ini menyebabkan pasar ini mempunyai potensi yang baik sebagai pasar tujuan wisata. Perhatian dari Pemerintah Kota Surakarta dalam upaya mempromosikan pasar ini diwujudkan melalui acara-acara yang diselenggarakan disekitar pasar. Walaupun sudah ada perhatian dari Pemkot Surakarta dalam masalah promosi akan tetapi kenyataannya pengunjung Pasar Windujenar tidak mengalami penambahan jumlah yang signifikan. Akibatnya transaksi dagang pun tidak terlalu banyak terjadi. 3 Terbatasnya modal pedagang Modal merupakan faktor yang penting dalam kegiatan usaha. Semakin besar modal kerja, maka semakin luas kesempatan untuk mengambangkan usaha. Modal dagang disini terdiri dari modal sendiri dan modal yang bukan milik sendiri yang biasanya berupa pinjaman. Akan tetapi dalam memperoleh pinjaman modal terutama dari bank, para pedagang masih merasa commit to user kesulitan. Hal inilah yang terkadang membuat pedagang sulit mengembangkan usahanya. 4 Tingkat persaingan yang tinggi antar pedagang Tingkat persaingan dalam usaha juga merupakan hambatan dalam mencapai keberhasilan dari usaha yang dijalankan. Apabila banyak pedagang yang menjual barang dagangan yang jenisnya hampir sama maka pendapatan pedagang pun juga tidak akan sebesar bila jumlah pedagang yang menjual barang tersebut sedikit. Hal ini juga terjadi di Pasar Winujenar karena pedagang kebanyakan menjual barang antik dengan jenis yang hampir sama, sehingga persaingan antar pedagang pun semakin tinggi. Dengan tingginya tingkat persaingan maka kemungkinan pedagang untuk memperoleh pendapatan atau laba yang tinggi pun semakin kecil.

B. Penelitian Terdahulu

1. Wulaningsih

Wulaningsih 2005 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Pedagang Pasar Klewer Surakarta”. Masalah yang akan dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah apakah variabel-variabel total penjualan, modal kerja, lama usaha, jumlah tenaga kerja, umur, jumlah pelanggan tetap, tingkat pendidikan, letak kios, status persaingan, dan jenis kelamin pedagang mempengaruhi keberhasilan usaha pedagang Pasar Klewer Surakarta. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survey.