Hasil Kajian Ekonomi Proses Implementasi PNPM – Mandiri Perkotaan di Kelurahan

commit to user 69 sapras penyebab kerusakan lingk 2 Penerangan jalan kurang RW III Tambahan mercury Penerangan pribadi 3 Selokan mampet dan rusak RW III Sudah aus Kerja bakti 4 Banjir RW III, XIX Sudah rusak Bebas banjir Kerja bakti, perbaikan tata ruang yang memadai 5 Jalan setapak RW III Sudah rusak Pembangunan jalanperbaikan Swadaya 6 RTLH RW IV, V, IX, X, XVII Masy kurang mampu, kurang vertilisasi, bny sarang nyamuk Perlu bantuan dana, rumah layak huni, rumah sehat, PAM, mck Perbaikan rumah, bantuan pembangunan perumahan 7 Banyak saluran yg rusak RW IV, XVII Sering terjadi banjir, saluran air mampet Diperbaiki saluran air yang memadai Pengerukna saluran 8 Banjir di wil kali jenes RW XVI Pembuangan sampah di kali Pengerukan kali jenes Kerja bakti bersih kali warga 9 Cuaca panas RW XVI Kurang penghijauan di tiap jalan Penghijauan 10 Penumpukan sampah hingga berhari-hari RW XVI, XVII Bak sampah rusak Adanya TPS gratis 11 Jalan rusak di pinggir kali RW XVII Betonisasi yg sudah berlobang diperbaiki Menutup lobang2 dgn semen Sumber : Data tim PNPM Mandiri Semanggi 2009

b. Hasil Kajian Ekonomi

Tabel 5 Kajian ekonomi Kelurahan Semanggi No Uraian Masalah Lokasi Penyebab masalah Kondisi ideal yang diharapkan Upaya yang bisa dilakukakan Potensi untuk menyelesaikan masalah Masalah yang dihadapi perempuan 1 Kurangnya dana unt kebutuhan sehari-hari RW I, XVI, XVII Tidak punya pekerjaan tetap Adanya bantuan modal unt usaha Meningkatkan usaha kecil SDM 2 Banyaknya perempuan yg bekerja RW II Pendapatan suami yg kurang mencukupi Kebutuhan rumah tangga tercukupi Penyediaan lapangan kerja dan kenaikan upah 3 Gaji suami tdk mencukupi RW III, VIII Gaji dibawah UMR Tambahan pendapatan Dagang, kerja sampingan 4 Mahalnya bahan pokok sehari-hari RW IV XIX, XXI Daya beli masy turun Menyerap lapangan pekerjaan, murahnya harga bahan pokok Mengadakan kelompok usaha, berhemat walau pas-pasan 5 Penghasilan dibawah UMK RW V Pekerjaan tdk tetap Penyediaan lapangan kerja Menciptakan lapangna kerja sendiri 6 Banyak para remaja yg RW VII Tidak punya keterampilan dan Membuka lapangan kerja Diadakan diklat yg tepat guna commit to user 70 menganggur pendidikan 7 Kenginginan menambah pendapatan RW IX Pendidikan rendah Adanya pekerjaan yg layak Pelatihan tenaga kerja, modal kerja 8 Pekerjaan tdk tetap RW X Penghasilan tdk tetap Diberikan lapangan pekrjaan Tergantung program pemerintah 9 Tidak ada modal RW XV Tidak punya penghasilan sendiri Modal Ingin usaha kevil- kecilan 10 Tidak punya keterampilan RW XXII Lapangan kerka sulit Pendidikan kursus keterampilan, bantuan modal Usaha jualan Masalah khusus yang dihadapi laki-laki 1 Kurangnya penghasilan RW I, VIII, XV, XVII Tdk puny pekerjaan tetap, pendidikan rendah Terciptanya lapangan kerja, peningkatan penghasilan, modal Diadakan pelatihan siap pakai SDM 2 Banyaknya laki- laki yg tdk kerja RW II Lap kerja yg terbatas Kebutuhan lap kerja yg memadai Membula lap kerja 3 Kurangnya lap kerja, pendapatan tdk tetap, biaya hidup tinggi RW III Pembukaan lap kerja baru Dagang, wiraswasta 4 Sulitnya mencari lap kerja RW IV, X Lap pekerjaan terbatas Menambah lap pekerjaan Membuka kelompok usaha 5 Tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup RW V Harga kebutuhan tinggi Lap kerja dan pinjaman lunak Wiraswasta 6 Banyaknya pedagang kecil yg bangkrtut RW VII Sistem perdagangan dan permodalan Pemerintah memberikan pinjaman lunak jangka panjang Masalah bersama yang dihadapi laki-laki dan perempuan 1 Kurangnya penghasilan unt keluarga RW I Tidak puny penghasilan tetap Terciptanya lap pekerjaan Diadakan pelatihan siap pakai 2 Biaya hidup terlalu tinggi RW III Turunya harga barang dan pendidikan yg terjangkau,kehidup an yg layak Dagang, wiraswaata, penambahan bantuan modal dari pemerintah 3 Minimnya penghasilan masyarakat RW IV, XXII Penghasilan tdk seauai kebutuhan, tdk punya keterampilan Pembentukan pra koperasi, UKM Membentuk koperasi, UKM, Pelatihan 4 Koperasi atau pra koperasi RW VII Kurang modal shg tdk berkembang Pemerintah melakukanpenyelu han ttg kopersi dan bantuan pinjam modal 5 Perekonomian keluarga RW VIII Pendidikan rendah, penghasilan kecil, tdk punya keterampilan Peningkatan penghasilan dan pembukaan lap erja Kerja sampingan dan pelatihan 6 Pekerjaan dan pendampatan yg layak RW IX, XXI Kurangnya SDM yg layak Agar mudah dlm usaha bekerja commit to user 71 Sumber : Data tim PNPM Mandiri Semanggi 2009

c. Hasil Kajian Kesehatan

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI KOTA PONTIANAK PERKOTAAN.

0 0 10