Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengambilan Sampel

commit to user 50 Data ini diperoleh dari dokumen, laporan, peraturan perundangan, dan internet yang berkaitan dengan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semanggi.

D. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara. Teknik wawancara yang diterapkan adalah wawancara tidak terstruktur yang disebut wawancara mendalam in-depth interviewing. wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat “open-ended”, dan mengarah pada kedalaman informasi , serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal terstruktur guna menggali pandangan subjek yang diteliti tentang banyak hal yang sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggalian informasi secara lebih jauh dan mendalam. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan kepada : Fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan Kelurahan Semanggi, Kepala Kelurahan Semanggi, pengurus LKM dan Masyarakat Kelurahan Semanggi. b. Dokumentasi Untuk mendukung kebenaran hasil analisis data yang diperoleh dari wawancara, maka diperlukana dukungan dari sumber data sekunder yaitu dokumentasi yang relevan. Teknik pengambilan data tertulis, bersumber pada catatan-catatan tertulis maupun gambar atau visual terkait PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semanggi. c. Observasi commit to user 51 Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar HB Sutopo, 2002:64. Dalam pelaksanaan teknik ini sering berupa pengamatan terhadap sebuah gejala sosial. Dalam penelitian ini, teknik observasi atau pengamatan dilakukan terkait pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semanggi.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel merupakan suatu bagian dari populasi yang diteliti dan dianggap menggambarkan populasinya. Oleh karena penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif , maka dalam pengambilan sampel dilakukan secara sengaja atau menggunakan teknik purposive sampling. Teknik ini digunakan karena dipandang lebih mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Pilihan sampel diarahkan pada sumber data atau informan yang dipandang memiliki atau mengetahui data penting yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Maka peneliti memilih informan utama sebagai nara sumber yang berasal dari Tim PNPM Mandiri Perkotaan , Lurah Semanggi, pengurus LKM dan masyarakat Kelurahan Semanggi.

F. Validitas Data

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI DI KOTA PONTIANAK PERKOTAAN.

0 0 10