commit to user 63
Disinilah tugas utama Fasilitator Kelurahan Faskel dibantu Pemerintahan desa untuk dapat merealisasikan program PNPM Mandiri Perkotaan di
Kelurahan Semanggi dengan sosialisasi –sosialisasi yang dapat diterima oleh masyarakat dan mendekatkan masyarakat dengan partisipasinya pada
program PNPM Mandiri Perkotaan . Dan sosialisasi awal berakhir pada bulan September 2008, sehingga berlanjut pada proses berikutnya yaitu tahap
pelaksanaan.
2. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan program PNPM mandiri Perkotaan ini merupakan serangkaian kegiatan yang berorientasi pada siklus rembug kesiapan
masyarakat, refleksi kemiskinan, pemetaan swadaya, pembentukan LKM, perencanaan partisipatif menyusun PJM Pronangkis dan renta serta
pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan oleh masyarakat dengan stimulan oleh Kelompok swadaya masyarakat KSM. Berikut adalah siklus
pada tahap pelaksanaan :
a. Rembug Keswadayaan Masyarakat RKM atau Rembug Warga
Kegiatan Rembug warga merupakan kegiatan awal dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Semanggi. Rembug warga
ini difasilitasi oleh Bapak Agus Santoso selaku Lurah Semanggi dan jajarannya. Peserta dari kegiatan ini antara lain : warga masyarakat, tokoh
masyarakat, Ketua RTRw dan stakholder lainnya serta Fasilitator Kelurahan faskel selaku tim pendampingan dalam pelaksanaan PNPM
Mandiri di Kelurahan Semanggi. Tujuan dari rembug warga adalah
commit to user 64
memberikan pemahan akan gambaran umum konsep dan proses kegiatan PNPM Mandiri, Mensepakati untuk melaksanakan program PNPM Mandiri
Perkotaan di Semanggi, dan mensepakati jadwal kerja PNPM Mandiri perkotaan di Semanggi. Proses ini berjalan cukup baik, dukungan dari
pemerintahan desa serta partisipasi dari masyarakat. Rembug warga ini dilaksanakan pada tanggal 23 September 2008 di Balai Kelurahan
Semanggi dengan jumlah peserta 141 warga. Partisipasi masyarakat baik perempuan maupun laki-laki cukup bagus. Hal ini seperti diungkapkan oleh
Lurah Kelurahan Semanggi, Bapak agus Santoso : “ Partisipasi warga saya cukup bagus dalam rembug warga ini, karena
warga menginginkan program yang pro dengan kebutuhan mereka, walau diawal-awal proses ini masih banyak hal-hal yang dibingungkan
wawancara tanggal 20 Juli 2010”
Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Santoso selaku faskel Semanggi :
“ Tugas kami sangat terbantu dengan difasilitasi dari pak Lurah sehingga kami dapat diterima oleh warga. Partisipasi warga cukup bagus walaupun belum sesuai
dengan harapan tapi kami optimis program ini dapat berjalan dengan baik di Kelurahan ini “. wawancara 23 Juli 2010
Ditambahkan juga oleh faskel yang lain mbak Wuri : “ partisipasi masyarakat di rembug warga ini sangat baik menurut kami,
walaupun belum sesuai target maksimal yaitu 2 dari penduduk dewasa akantetapi partisipasi masyarakat Semanggi merupakan partisipasi paling banyak
dibandingkan dengan kelurahan di kota Surakarta. Dan keterwakilan laki-laki dan perembuan seimbang yaitu laki-laki 67 orang dan perempuan 74 orang”.
wawancara 23 Juli 2010
Rembug warga ini manghasilkan kesepakatan bahwa pemerintahan desa dan masyarakat bersepakat untuk pelaksanakan program PNPM Mandiri
Perkotaan di Semanggi. Konsekuensi dari kesepakatan ini adalah
commit to user 65
masyarakat siap menyediakan relawan untuk melaksanakan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan. Relawan ini dibentuk dalam struktur Lembaga
Keswadayaan Masyarakat LKM dan Kelompok Swadaya Masyarakat KSM.
b. Kegiatan Refleksi kemiskinan