Tes Kemampuan Berpikir MatematisBerdasarkan Taksonomi Bloom Revisi

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Uji coba instrumen telah dilakukan di SMA Negeri 14Bandar Lampung tahun pelajaran 20162017. Instrumen dalam penelitian ini meliputi tes kemampuan berpikir matematisberdasarkan taksonomi Bloom revisi padapeserta didik. Sebelum instrumen disajikan terlebih dahulu dilakukan penelaahan dan analisis hasil uji coba instrumen. Hasil penelaahan dan analisis data uji coba instrumen dijelaskan sebagai berikut:

1. Tes Kemampuan Berpikir MatematisBerdasarkan Taksonomi Bloom Revisi

Data hasil uji instrumen tes kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi diperoleh dengan melakukan uji coba tes kemampuan berpikir matematis yang terdiri dari 10 butir soal uraiantaksonomi Bloom revisi materi tentangkomposisi fungsi pada peserta didik diluarsampelpenelitian yang sudah memperoleh materi pembelajaran tersebut. Uji coba dilakukan pada 25peserta didik kelasXII IPA 3SMA Negeri 14Bandar Lampung tahun pelajaran 20162017pada hari Jumat tanggal 17 Maret2017. Data hasil uji coba tes kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi dapat dilihat pada Lampiran 7. a. Uji Validitas Soal Validitas instrumen teskemampuan berpikir matematisberdasarkan taksonomi Bloom revisipada penelitian ini menggunakan validitas isi dan validitas konstruk. Uji validitas isi dilakukan dengan menggunakan daftar checklist oleh tiga validator. Validator yang pertama dan kedua untuk validasi instrumen tes kemampuan berpikir matematis adalah dengan dosen pendidikan matematika. Validator yang pertama adalah Bapak Abi Fadila, M.Pd.Hasil validasi 10 butir soaldengan beliau adalah ada beberapa soal yang bahasanya perlu diperbaiki yaitu pada butir soal nomor 1 dan 7, serta setiap indikator maksimal 2 butir soal.Validator yang kedua adalah Ibu Rosida Rakhmawati, M.Pd. Hasil validasi 10 butir soal dengan beliau adalah butir soal 5 dan 6 merupakan soal yang bahasa dan penulisannya harus diperbaiki, sedangkan butir soal nomor 1, 7 dan 8 butir soal tersebut harus diperbaiki karena kurang sesuai dengan tingkatan taksonomi Bloom revisi.Hasil instrumen yang telah divalidasikan kepada 2 dosen pendidikan metematika selanjutnya divalidasikan kepada guru matematika di SMA Negeri 14Bandar Lampung yaitu Ibu Dra. Farida.Hasil validasi dengan beliau adalah instrumen tes sudah sesuai dan layak untuk diuji cobakan kepada peserta didik di SMA Negeri 14Bandar Lampung. Instrumen yang telah divalidasikan kepada validator dan telah diperbaiki, selanjutnya dijadikan pedoman dan acuan dalam menyempurnakan isi data tes kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi.Selanjutnya dilakukan uji validitas konstruk dengan hasil seperti pada tabel berikut: Tabel 4.1 Uji Validitas Soal No. Butir Soal r xy r xy-1 r tabel Keterangan Keputusan 1 0.562 0.449 0.431 Valid Dipakai 2 0.608 0.468 0.431 Valid Dipakai 3 0.657 0.503 0.431 Valid Dipakai 4 0.315 0.201 0.431 Tidak Valid Dibuang 5 0.553 0.489 0.431 Valid Dipakai 6 0.512 0.431 0.431 Valid Dipakai 7 0.387 0.195 0.431 Tidak Valid Dibuang 8 0.570 0.452 0.431 Valid Dipakai 9 0.386 0.247 0.431 Tidak Valid Dibuang 10 0.491 0.421 0.431 Valid Dipakai Berdasarkan Tabel 4.1 tersebut, diketahui bahwa dari 10 butir soal uraian terdapat soal yang menunjukkan r xy-1 kurang dari r tabel r xy-1 0,431maka instrumen tersebut dikatakantidak valid. 87 Instrumen yang tidak valid yaitu butir soal nomor 4, 7 dan 9. Hal ini menunjukkan bahwa butir soal nomor 4, 7 dan 9tidak dapat digunakan sebagai soal tes untuk pengambilan data pada sampel penelitian, maka soal tersebut harus diperbaiki kembali sehingga soal tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, karena soal yang tidak valid tidak memiliki fungsi sebagai alat ukur yang baik. 88 Penulis tidak memperbaiki kembali soal tersebut karena soal-soal yang valid telah memenuhi indikator berpikir matematis taksonomi Bloom revisi. Butir soal tersebut nomor1, 2, 3, 5, 6, 8 dan 10 tergolong soal yang valid karena r xy-1 lebih besar dari atau sama denganr tabel r xy-1 0,431, sehingga dapat digunakan dalam pengambilan data 87 Novalia, dan Muhammad Syazali, Op.Cit, h.38. 88 Anas Sudijono, Op.Cit, h.166. kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi pada penelitian. Hasil perhitungan validitas butir soal uji coba tes kemampuan berpikir matematistaksonomi Bloom revisi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8. b. Uji Tingkat Kesukaran Soal Analisis uji tingkat kesukaran soal digunakan untuk menguji soal-soal tes kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi dari segi kesukarannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk dalam kategori terlalu mudah, sedang, dan terlalu sukar. Rangkuman hasil analisis tingkat kesukaran butir soal uji coba tes kemampuan berpikir matematisberdasarkan taksonomi Bloom revisi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Uji Tingkat Kesukaran Soal No. Butir Soal Tingkat Kesukaran Keterangan 1 0.393 Sedang 2 0.563 Sedang 3 0.570 Sedang 4 0.280 Terlalu Sukar 5 0.520 Sedang 6 0.600 Sedang 7 0.210 Terlalu Sukar 8 0.440 Sedang 9 0.200 Terlalu Sukar 10 0.560 Sedang Berdasarkan Tabel 4.2 tersebut, hasil perhitungan menunjukkan bahwa dari 10 butir soal yang diujicobakan tergolong dalam kategori sedang dengan tingkat kesukaran antara 0,20 s.d. 0,78. Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal uji coba tes kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi peserta didik selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9. c. Uji Daya Pembeda Soal Setelah dilakukan uji tingkat kesukaran, selanjutnyabutir soal diuji daya pembedanya. Uji daya pembeda pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibutir soal yang memiliki klasifikasi daya pembeda soal sangat jelek, jelek, cukup, baik, atau sangat baik. Rangkuman hasil analisis daya pembeda butir soal uji coba tes kemampuan berpikir matematisberdasarkan taksonomi Bloom revisi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Uji Daya Pembeda Soal No. Item DP Keterangan 1 0.262 Cukup 2 0.381 Cukup 3 0.286 Cukup 4 0.071 Jelek 5 0.536 Baik 6 0.357 Cukup 7 0.142 Jelek 8 0.643 Baik 9 0.072 Jelek 10 0.285 Cukup Berdasarkan Tabel 4.3 tersebut, hasil perhitungan daya pembeda butir soal tes kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisipada tabel tersebut menunjukan bahwa terdapat3butir soal yang memiliki daya pembeda jelek 0,00 DP ≤ 0,19yaitu butir soal nomor 4, 7 dan 9terdapat3 butir soal yang mempunyai klasifikasi daya pembeda cukup 0,20 DP ≤ 0,39 yaitu butir soal nomor1, 2, 3, 6dan 10, sedangkan yang mempunyai klasifikasi daya pembeda baik 0,40 DP ≤ 0,69 yaitu butir soal nomor 5 dan 8. Hasil perhitungan daya pembeda soal uji coba tes kemampuan berpikirmatematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi peserta didik selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10. d. Uji Reliabilitas Soal Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas 10 butir soal uji coba tes kemampuan berpikir matematisberdasarkan taksonomi Bloom revisidiperoleh nilai r 11 = 0,70.Nilai r 11 tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai 0,70. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa r 11 0,70, sehingga instrumen tes tersebut dikatakan reliabel danmemiliki keajegan atau konsisten dalam mengukur sampel dan layak digunakan untuk pengambilan data kemampuan berpikirmatematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi. Hasil perhitungan reliabilitas uji coba tes kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi pada peserta didik selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11. e. Kesimpulan Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Berpikir MatematisBerdasarkan Taksonomi Bloom Revisi Berdasarkan hasil perhitungan validitas, uji tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas maka dapat dibuat tabel kesimpulan sebagai berikut: Tabel 4.4 Kesimpulan Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Berpikir Matematis Berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi No . S o a l Validita s Tingkat Kesukara n Daya Pem beda Kesimpula n 1 Valid Sedang Cukup Diambil 2 Valid Sedang Cukup Diambil 3 Valid Sedang Cukup Diambil 4 TV Terlalu Sukar Jelek Tidak Dipakai 5 Valid Sedang Baik Diambil 6 Valid Sedang Cukup Diambil 7 TV Terlalu Sukar Jelek Tidak Dipakai 8 Valid Sedang Baik Diambil 9 TV Terlalu Sukar Jelek Tidak Dipakai 10 Valid Sedang Cukup Diambil Dari 10 soal yang diujikan terdapat 7 soal yang valid, memiliki tingkat kesukaran sedang, dan memiliki daya pembeda yang cukup dan baik yaitu nomor1, 2, 3, 5, 6, 8 dan 10. Soal tersebut sudah layak diujicobakan kedalamkelaseksperimenuntuk pengambilan data kemampuan berpikir matematisberdasarkan taksonomi Bloom revisi.Tujuh soal tersebut sudah mencakup semua indikator kemampuan berpikir matematisberdasarkan taksonomi Bloom revisi dan indikator materi pembelajaran yang diujikan.

2. Deskripsi Data Amatan

Dokumen yang terkait

Model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) dalam Pembelajaran Fisika

0 4 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) DAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA KATOLIK BUDI MURNI 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 2 26

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE Implementasi Model Pembelajaran Matematika Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemamp

0 1 16

PENDAHULUAN Implementasi Model Pembelajaran Matematika Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif (PTK Pembelajaran Matematika pa

0 1 7

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA ATTENTION RELEVANCE CONFIDENCE Implementasi Model Pembelajaran Matematika Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) Dengan Memanfaatkan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemamp

0 0 13

KEEFEKTIFAN MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION ) DALAM MENGUNGKAPKAN KRITIK PADA PEMBELAJARAN BERBICARA: Penelitian Eksperimen Semu di Kelas XI SMA Negeri 5 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 58

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI GONDANGREJO PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE AND SATISFACTION).

0 0 20

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA - repository UPI T PSI 1302906 Title

0 0 3

PICTORIAL RIDDLE MELALUI PEMBELAJARAN ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, SATISFACTION (ARCS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

1 1 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, DAN SATISFACTION (ARCS) DALAM MENINGKATKANMOTIVASI BELAJAR IPA KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 7 141