“percobaan”. Secara istilah yang dikemukakan oleh Anne Anastasi dalam karya tulisnya yang berjudul Psycological Testing, yang dimaksud dengan tes
adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang objektif sehingga dapat digunakan secara meluas dan benar-benar dapat mengukur pasti keadaan
psikis individu. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
69
Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir matematis berdasarkan ranah
kognitif taksonomi Bloom revisi kepada peserta didik berbentuk soal uraian. Pedoman soal tes kemampuan berfikir matematis peserta didik berpedoman
terhadap indikator berpikir matematis yang berdasarkan ranah kognitif taksonomi Bloom revisi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
70
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tes untuk mengukur kemampuan berpikir matematis peserta didik.
69
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Jakarta : Rineka Cipta, 2013 h.193.
70
Ibid,h. 203.
1. Tes Kemampuan Berpikir Matematis Taksonomi Bloom Revisi Untuk mengevaluasi model pembelajaran ARCS dan berpikir matematis peserta
didik maka digunakan instrumen tes tes kemampuan berpikir matematis berdasarkan ranah kognitif taksonomi Bloom revisi pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan tes uraian Essay dengan jenis soal kemampuan berpikir matematis ranah kognitif taksonomi Bloom revisi. Tes
tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi peserta didik dalam pembelajaran
matematika. Materi yang digunakan pada penelitian ini menyesuaikan dengan materi di SMA Negeri 14 Bandar Lampung kurikulum KTSP kelas XI IPA
semester genap. Penyusun soal tes diawali dengan penyusunan kisi-kisi soal yang sesuai dengan indikator kemampuan berpikir matematis taksonomi Bloom revisi
terdapat enam tingkatan kognitif dari tingkat mengingat C1, mengerti C2, memakai C3, menganalisis C4, menilai C5, mencipta C6 yang dilanjutkan
dengan menyusun soal beserta alternatif kunci jawaban masing-masing butir soal. Setelah instrumen tes telah dibuat, selanjutnya peneliti memberikan penilaian
secara obyektif.
Tabel 3.2 KriteriaPemberian Skor padaTes Bentuk Uraian
71
Pengetahuan matematika Skor 4
Skor 3 Skor 2
Skor 1 Skor 0
Menggunakan konsep, prinsip,
Menggunakan konsep, prinsip,
Menggunakan konsep,
prinsip, Menggunakan
konsep, prinsip, Tidak ada
pemahaman.
71
H.Hendriana, U.Sumarmo, Penilaian Pembelajaran Matematika Bandung : PT Refika Aditama, 2014, h.74
terminologi dan notasi matematik
secara benar,
menghitungan dengan benar dan
tepat. terminologi, dan
notasi hamper
benar, algoritma benar,
perhitungan benar tapi eror.
terminologi, dan
notasi sebagian
benar, perhitungan memuat eror serius.
terminologi, dan notasi minim,
perhitungan memuat
eror serius.
Pengetahuan strategi Skor 4
Skor 3 Skor 2
Skor 1 Skor 0
Menggunakan informasi
formalinformal dengan
benar, identifikasi unsur
disertai dengan pemahaman dan
merelasikan, menggunakan
strategi yang
sesuai, solusi
lengkap dan
sistimatik. Menggunakan
sebagian informasi
formalinformal , identifikasi unsur
dengan pemahaman,
solusi hampir
lengkap dan
sistimatik. Menggunakan
sedikit informasi
formalinformal, identifikasi sangat
sedikit dan kurang pemahaman, solusi
tak lengkap dan sistimatik.
Menggunakan sangat sedikit
informasi formalinformal,
identifikasi sangat sedikit
dan kurang
pemahaman, solusi
tidak lengkap atau tak
sistimatik. Tidak ada
informasi.
Komunikasi Skor 4
Skor 3 Skor 2
Skor 1 Skor 0
Respons benar, lengkap dan jelas,
diagram lengkap, komunikasi
efisien, sajian
logis disertai
dengan contoh. Respons hampir
lengkap dan
jelas, diagram
hampir lengkap,komunik
asi efisien, sajian logis tapi tidak
dengan contoh. Respons
hampir lengkapjelas,
namun ragu-ragu, diagram
kurang lengkap,
komunikasi tidak efisien,
sajian kurang logis, tidak
disertai contoh. Respons kurang
lengkapjelas, ragu-ragu,
diagram, komunikasi dan
sajian kurang lengkap
dan tidak
ada contoh.
Tidak ada respons,
komunikasi tidak
efisien, mis- interpretasi.
Kriteria penskoran di atas memiliki skala 0-4, sehingga setiap butir soal beberapa kemampuan berpikir matematis adalah 0-12.Skor yang diperoleh masih
berupa skor mentah. Skor mentah yang diperoleh tersebut ditransformasikan menjadi nilaidengan skala 0-100 dengan menggunakan aturan sebagai berikut:
Nilai = x 100.
72
Instrumen yang baik dan dapat dipercaya adalah instrumen yang memiliki tingkat validitas mengukur ketepatan dan reliabilitas mengukur kepercayaan yang
tinggi.
F. Uji Coba Instrumen Penelitian 1. Validitas