h. Penciptaan P7
Penyesuaian P6 Respons Nyata Kompleks P5
Mekanisme P4 Respon Terbimbing P3
Kesiapan P2 Persepsi P1
Gambar 2.3Kesatuan dan saling berkaitan antar subranah dalam psikomotorik
55
Dari pemaparan di atas telah diketahui bahwa taksonomi Bloom revisi memiliki tiga kawasan belajar, yaitu domain kognitif, domain afektif, dan domain
psikomotorik. Penelitian ini dibatasi pada ranah kognitif taksonomi Bloom revisi, karena telah dijelaskan salah satu tujuan pendidikan adalah meningkatkan
pengetahuan atau kemampuan intelektual dimana pada aspek tersebut merupakan kawasan kognitif atau kemampuan berpikir peserta didik.
E. Kerangka Berpikir
Menurut Sugiono, kerangka berpikir adalah sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun berdasarkan teori yang telah dideskripsikan selanjutnya
dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesa tentang
55
Ibid, h.66.
hubungan antar variable yang diteliti dengan merumuskan hipotesis.
56
Gambaran jalannya penelitian yang penulis lakukan dapat diketahui secara terarah dan jelas.
Adapun kerangka berpikir yang penulis paparkan sebagai berikut:
56
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D Bandung : Alfabeta, 2013 h.92.
Materi Pembelajaran Proses Pembelajaran
Kelas Eksperimen: Menerapkan Model
ARCS Attention,
Kelas Kontrol : Menerapkan
Pembelajaran
Uji Tes Kemampuan Berfikir Matematis
Ranah Kognitif
Analisis Hasil Tes Model Pembelajaran dan Taksonomi Bloom
Revisi
Gambar 2.4 Bagan Kerangka Pemikiran
Kemampuan berpikir matematis peserta didik mencerminkan pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran yang diinginkannya.
Semakin dalam pemahaman peserta didik, maka akan semakin baik prestasi yang diperoleh. Berpikir matematis sangat diperlukan dalam penyelesaian
masalah.Untuk membangkitkan proses berpikir peserta didik harus disesuaikan dengan model pembelajaran yang tepat. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan model pembelajaran ARCS Attention, Relevance, Confidence, and Satisfaction. Model ARCS merupakan suatu sistem
pengajaran yang tepat untuk membangkitkan motivasi siswa belajar, dengan terjaganya motivasi siswa pada proses belajar dan pembelajaran berlangsung
maka mengakibatkan rasa ingin tahu siswa yang tinggi sehingga siswa menjadi tertarik untuk berpikir dalam pemecahan masalah. Pada penelitian ini
kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran ARCS Attention, Relevance, Confidence, and Satisfactiondan kelas kontrol menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk menguji tingkat berpikir matematis taksonomi Bloom revisi khususnya pada ranah kognitif digunakan instrumen
tes soal berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi pada domain kognitif. Dilakukan analisis dan penilaian terhadap hasil uji tes berdasarkan
Kesimpulan
kriteria skor yang telah ditetapkan, maka dapat diketahui kesimpulan yaitu ada atau tidak pengaruh model pembelajaran ARCS Attention, Relevance,
Confidence, and Satisfaction terhadap kemampuan berpikir matematis berdasarkan taksonomi Bloom revisi.
F. Hipotesis Penelitian