Uji Homogenitas Uji Prasyarat Hipotesis

Hasil perhitungan tabel dengan program Microsoft Exel 2007 Independent t-test Polled Varians didapatkan bahwa t hitung 4,032 t tabel 2,001 maka dalam hitungan ini H 1 diterima, artinya ada pengaruh pendekatan kosntruktivisme dengan teknik Mind mapping terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas XI SMAN 7 Bandar Lampung pada materi jaringan tumbuhan..

C. Pembahasan

Pada penelitian ini pembelajaran Biologi di SMAN 7 Bandar Lampung dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4 X 45 menit. Penelitian ini menggunakan dua variabel yang menjadi objek penelitian, yaitu variabel bebasX Pendekatan Konstruktivisme dengan Teknik Mind Mapping dan variabel terikatY Hasil Belajar Kognitif. Penelitian menggunakan dua kelas sebagai sampel yaitu kelas XI IPA 2 berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas XII IPA 3 berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen. Pada kelas kontrol pembelajaran menggunakan pendekatan Ekspository dengan media pembelajaran power point, sedangkan pada kelas eksperimen pembelajaran menggunakan Pendekatan Konstruktivisme dengan Teknik Mind Mapping.

1. Pembelajaran pada kelas Eksperimen menggunakan Pendekatan

Konstruktivisme dengan Teknik Mind Mapping. Pembelajaran Biologi materi jaringan tumbuhan di kelas eksperimen XI IPA 3 dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu pertemuan pertama hari Selasa, 20 September 2016 pukul 12.30 – 14.00 wib dengan alokasi waktu 2x45 menit. Pertemuan kedua hari Kamis, 22 September 2016 pukul 12.30-14.00 dengan alokasi waktu 2x45 menit. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme memiliki langkah-langkah pembelajaran yaitu Orientasi, Elicitasi, Restrukturasi ide, Penggunaan ide dalam banyak hal, dan Review. 1 Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tiga tahapan kegiatan yaitu tahap pertama adalah kegiatan awal. Pada pertemuan pertama peneliti memberikan apersepsi dengan menanyakan “kalian tahu apa itu jaringan?” dan pada pertemuan kedua peneliti memberikan apersepsi dengan menanyakan “adakah yang tahu mengapa jaringan dewasa sudah tidak dapat membelah lagi?” tujuan dari apersepsi ini untuk menggali pengetahuan siswa sehingga dapat terkumpul konsep-konsep pada materi jaringan tumbuhan. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. Tahap kedua adalah kegiatan inti. Kegiatan inti pada pertemuan pertama terdapat lima langkah dalam pembelajaran menggunakan pendekatan 1 Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan , Yogyakarta: Kanius, 1997 h. 69-70.