1. Bagi Peneliti Memperoleh pengalaman melakukan eksperimental khususnya
menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dalam upaya untuk mengetahui apakah ada perbedaan dalam hal prestasi belajar IPS antara
kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang tidak menggunakan, terhadap prestasi belajar IPS kompetensi dasar
mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya pada siswa kelas IV SD Negeri Wates
IV semester genap tahun pelajaran 20122013 2. Bagi Guru
Dapat memberikan hal baru dan inspirasi bagi guru SD Negeri Wates IV untuk melakukan eksperimental khususnya dengan menggunakan
metode kooperatif tipe jigsaw II. 3. Bagi Siswa
Memberikan pengalaman kepada siswa dalam menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV
semester genap tahun pelajaran 20122013 4. Bagi Sekolah
Dapat memberikan inspirasi bagi guru-guru SD untuk melakukan eksperimental khususnya menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II
berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 20122013
5. Bagi Prodi Menambah bahan pustaka bacaan yang terkait dengan
eksperimental khususnya khusus nya menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw
II berpengaruh terhadap prestasi belajar IPS kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi
serta pengalaman menggunakannya pada siswa kelas IV SD Negeri Wates IV semester genap tahun pelajaran 20122013.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan segala sesuatu yang mendasari teori penelitian, kajian pustaka, hasil penelitian sebelumnya yang relevan,
kerangka berfikir, dan hipotesis tindakan.
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar Menurut Slameto 2010:2 belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Winkel 1989:36, belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan
itu bersifat relative konstan dan berbekas. Belajar didefinisikan oleh Hurlock 1995:28 yaitu suatu perkembangan yang berasal dari latihan dan
usaha. Dari beberapa pengertian belajar di atas, secara umum belajar dapat
dipahami sebagai tahapan perubahan dari proses tidak tahu menjadi tahu, tingkah laku individu yang berbeda antara sebelum belajar dan sesudah
belajar yang merupakan sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya. Oleh karena itu belajar berlangsung secara aktif untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
2. Ciri-Ciri Belajar Menurut Slameto 2010:2 belajar mempunyai karakteristik
tertentu, ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam belajar ada 6, yaitu: a Perubahan terjadi secara sadar
Perubahan terjadi karena disengaja dan dilakukan dengan sadar. b Perubahan dalam belajar bersifat continue dan fungsional
Perubahan secara continue maksudnya bertambahnya pengetahuan yang dimiliki dari pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Perubahan
fungsional maksudnya setiap perubahan yang terjadi dapat dimanfaatkan dalam hidupnya.
c Perubahan dalam belajar bersifat aktif dan positif Perubahan aktif maksudnya perubahan yang terjadi dalam tingkah laku,
maka setiap individu aktif berupaya melakukan perubahan. Sedangkan perubahan positif maksudnya perubahan perilaku yang mengarah pada
kemajuan. d Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan dalam belajar yang diperoleh dari hasil belajar tidak bersifat sementara tetapi berkelanjutan.
e Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Perubahan dalam belajar bertujuan maksudnya setiap individu ketika
belajar memiliki tujuan yang akan dicapainya, baik itu tujuan jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang.
f Perubahan mencakup semua aspek tingkah laku