kontrol M=79.63, SE-=1.788 perbedaan tersebut signifikan t 54=4.126, p 0.05 dengan rumus effect size
� = √
�
2
�
2
+��
dengan kriteria nilai adalah sebagai berikut Field, 2009:57
Tabel 17. Kriteria nilai effect size.
Nilai Kriteria
0.1 – 0.29
Kecil 0.3
– 0.49 Sedang
0.5 – ….
Besar � = √
�
2
�
2
+ ��
� = √ .
2
.
2
+
� = √ .
.
� = √ . = .
Dari data di atas effect size menunjukkan kategori yang besar yaitu 0.5. Hal demikian terjadi karena diterapkannya metode kooperatif tipe
jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sedangkan yang hanya
menggunakan pembelajaran tradisional yaitu ceramah tanya jawab dan penugasan kurang bisa meningkatkan prestasi belajar siswa. Dapat
dikatakan bahwa penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II meningkatkan prestasi belajar siswa.
47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab V ini diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. Bagian kesimpulan berisikan hasil penelitian, keterbatasan penelitian
berisikan keterbatasan peneliti dalam melakukan penelitian sedangkan bagian saran berisi beberapa saran bagi peneliti dan peneliti selanjutnya.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN Wates IV pada mata pelajaran IPS materi perkembangan teknologi
dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Ada perbedaan yang signifikan dalam hal prestasi belajar IPS antara kelompok yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II dan yang
tidak menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II.. Dari data tabel 13 diketahui harga sig. 2-tailed adalah 0.000 atau
0.05, maka H
o
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan antara skor posttest
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dapat dikatakan juga penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw II berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar
B. Keterbatasan penelitian
Keterbatasan penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran ada yang kurang efektif karena pembelajaran dilakukan pada jam terakhir sehingga
siswa sudah lelah dalam berfikir sehingga pembelajaran yang dilaksanakan kurang optimal.
C. Saran
1. Bagi sekolah Pembelajaran yang menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw II
dapat menginspirasi bagi guru-guru lain untuk dapat menerapkan dalam pembelajaran khususnya dalam kemampuan prestasi belajar.
2. Bagi Guru Pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw
II dapat diperhitungkan untuk digunakan menjadi metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah, karena terbukti dapat meningkatkan
kemampuan prestasi belajar siswa. 3. Bagi peneliti lain
Apabila proses pembelajaran diajarkan oleh peneliti sendiri hendaknya dipersiapkan baik-baik dari metode kooperatif tipe jigsaw II
yang akan dilakukan, bahan ajar sampai lembar evaluasi dan apabila proses pembelajaran dilakukan oleh guru mitra maka perlu di diskusikan terlebih
dahulu metode yang akan di ajarkan saat proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar guru mitra lebih mengerti dan paham mengenai metode
kooperatif tipe jigsaw II yang akan diterapkan.