Daya Beda Kajian Pustaka

Uji reliabilitas butir soal peneliti menggunakan program Iteman 3.0 dengan melihat nilai Alfa.

6. Daya Beda

Daya beda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa atau kelompok yang sudah menguasai kompetensi dengan siswa atau kelompok lain yang belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan kriteria tertentu Azwar, 1996: 137. Semakin tinggi koefisien daya beda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara siswa yang yang sudah menguasai kompetensi dan siswa yang belum atau kurang menguasai kompetensi. Apabila proporsisi penjawab benar dari dua kelompok sama, itu menunjukkan butir soal yang bersangkutan tidak mampu membedakan antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dengan kelompok siswa yang memiliki kemampuan rendah. Setiap butir soal yang memiliki indeksangka pembeda lebih bedar daripada 0,50 dapat langsung dianggap sebagai butir soal yang berdaya beda baik. Sedangkan untuk butir soal yang memilili indeksangka deskriminasi kurang dari 0,20 dapat langsung dibuang dan sisa lainnya dapat ditelaah atau direvisi Thorndike Cunningham dalam Azwar, 1996: 139 Rumus daya beda menurut Azwar 1996: 137 adalah sebagai berikut: D = N it N T – n ir N R Keterangan: D = daya beda PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI n it = banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok tinggi N T = banyaknya penjawab dari kelompok tinggi n ir = banyaknya penjawab butir soal dengan benar dari kelompok rendah N R = banyaknya penjawab dari kelompok rendah Daya beda adalah indeksangka yang digunakan untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta yang berkemampuan rendah. Angka daya pembeda berkisar antara -1 sampai +1. Tanda negatif menunjukkan siswa yang memiliki kemampuan rendah dapat menjawab benar dan sebaliknya angka positif menunjukkan peserta dengan kemampuan tinggi yang menjawab salah. Dengan penjabaran tersebut soal yang indeks daya pembedanya negatif menunjukkan terbaliknya kualitas peserta tes Azwar, 1996: 139. Berikut empat kriteria daya beda Arikunto, 2012: 232: Tabel 2.3 Kriteria Daya Beda No Indeks Daya Beda Kriteria 1 0,00 – 0,20 Jelek 2 0,21 – 0,40 Cukup 3 0,41 – 0,70 Baik 4 0,70 - 1,00 Baik Sekali Sumber: Arikunto 2012: 232 Tabel 2.3 menunjukkan kriteria daya beda kriteria yang terdiri dari 0,00 – 0,20 yang termasuk dalam kategori jelek, 0,21 – 0,40 yang termasuk dalam kategori cukup, 0,41 – 0,70 yang termasuk dalam kategori baik, dan 0, 71 – 1,00 yang termasuk dalam kategori baik sekali. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Tingkat Kesukaran