Tabel 3.8 Kategori tingkat kesukaran No
Nilai p Kategori
1 0,00
– 0,30 Sukar
2 0,31
– 0,70 Sedang
3 0,7
– 1,00 Mudah
Sumber: Arikunto 2012: 210 Kriteria tingkat kesukaran berkisar antara 0,00
– 0,30 yang termasuk sulit, antara 0,31
– 0,70 yang termasuk sedang, dan 0,71 – 1,00 yang termasuk mudah. Analisis tingkat kesukaran butir soal
menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN. Dengan melihat besarnya nilai Prop. Correct. Setelah itu kategorikan
nilai Prop. Correct. Kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori tingkat kesukaran, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart
dari hasil persentase.
a. Keberfungsian Pengecoh
Efektifitas pengecoh merupakan suatu jawaban salah yang berfungsi jika dipilih secara merata oleh siswa. Arikunto 2012: 234
menyebutkan bahwa suatu pengecoh dikatakan dapat berfungsi dengan baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 pengikut tes. Efektifitas
pengecoh pada Output Iteman dinyatakan dalam Prop. Endorsing Azwar, 2015: 151. Kriteria dalam pengujian efektifitas pengecoh
bahwa pengecoh dianggap baik jika jumlah siswa yang memilih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengecoh sama atau mendekati jumlah ideal Arifin, 2009: 279. Berikut tabel kategori keberfungsian pengecoh.
Tabel 3.9 Kriteria Keberfungsian Pengecoh No
Nilai IP Kriteria
1 76 - 125
Sangat baik 2
51 - 75 atau 126 - 150 Baik
3 26 - 50 atau 151 - 175
Kurang baik 4
0 - 25 atau 176 - 200 Jelek
5 Lebih dari 200
Sangat jelek Sumber: Arifin 2009: 280
Kriteria dalam pengujian efektifitas pengecoh bahwa pengecoh dianggap baik jika jumlah siswa yang memilih pengecoh itu sama atau
mendekati jumlah ideal. Analisis keberfungsian pengecoh butir soal menggunakan program ITEMAN dalam tabel 3.5 hasil output ITEMAN.
Dengan melihat besarnya nilai Prop. Endorsing. Setelah itu kategorikan nilai Prop. Endorsing. Kemudian dibuat persentase berdasarkan kategori
keberfungsian pengecoh, dan untuk lebih jelasnya setelah itu dibuat pie chart
dari hasil
persentase. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Teknik analisis butir soal dilakukan dengan menganalisis validitas isi, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh. analisis
butir soal digunakan untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu soal. Analisis validitas isi butir soal dilakukan dengan cara melihat kesesuaian antara materi
yang diujian butir soal UAS dengan materi yang telah disampaikan pada proses pembelajaran di kelas sesuai dengan indikator pembelajaran yang telah dibuat
oleh Pemerintah Kecamatan Depok. Hal ini, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan butir soal UAS dengan tujuan yang ingin
dicapai atau diukur. Analisis reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan keberfungsian pengecoh menggunakan bantuan software MicroCat Iteman 3.00.
Analisis reliabilitas dengan menganalisis nilai alfa pada hasil pengolahan data, daya beda dengan menganalisis nilai Point. Biser, tingkat kesukaran dengan
menganalisis Prop. Correct dan keberfungsian pengecoh dengan menganalisis Prop. Endorsing. Penelitian ini analisis butir soal pilihan pilihan ganda Ujian
Akhir Semester UAS semester genap mata pelajaran PKn kelas IV SD tahun pelajaran 20142015 di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan di semua Sekolah Dasar baik Negeri maupun Swasta di Kecamatan Depok. Ada total 54 SD di Kecamatan Depok, 36 SD
diantaranya SD Negeri milik pemerintah dan sisanya 18 SD swasta. Namun, hanya ada 24 SD yang dapat peneliti analisis kualitas butir soalnya. Hal itu
dikarenakan adanya batasan masalah penelitian yakni peneliti hanya mengambil SD yang menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan ktsp yakni hanya
sekitar 36 SD dan yang bersedia diambil data untuk peneliti lakukan pengolahan ahnya 24 SD saja.
Instrumen penelitian ini adalah berupa daftar cek check list yang berisi daftar SD yang sudah menyerahkan soal, jawaban siswa, dan kunci jawaban
siswa Ujian Akhir Semester UAS baik SD negeri maupun swasta di Kecamatan Depok kelas IV mata pelajaran PKn tahun pelajaran 20142015. Teknik
pengumpulan data menggunakan studi dokumen dan wawancara. Teknik studi dokumentasi yang digunakan peneliti adalah butir-butir jawaban siswa SD se-
kecamatan depok. Butir yang dianalisis oleh peneliti adalah butir soal pilihan ganda. Sedangkan data lain yang diambil oleh peneliti adalah kunci jawaban,
lembar jawab siswa dan soal ujian akhir sekolah. Wawancara dalam penelitian ini adalah melakukan tanya jawab kepada narasumber yang terpercaya untuk
mendapatkan informasi lebih banyak yang dapat digunakan peneliti untuk memperkuat latar belakang pemilihan judul skripsi ini. Berdasarkan olah data
yang telah dilakukan oleh peneliti di dapatkan hasil jawaban siswa yang terkumpul sebanyak 838 siswa dari 24 SD yang diambil datanya.