Kurikulum GAMBARAN UMUM SEKOLAH

43 siswa juga dapat menerapkan teori yang telah didapat dengan praktek yang sesungguhnya. 3. Bimbingan dan Konseling Tujuan diadakannya layanan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu siswa membenahi dan membentuk kepribadian serta untuk memberikan hal-hal positif kepada siswa, membantu meringankan beban, menemukan alternatif pemecahan masalah, mendorong semangat dan memberikan penguatan serta ketenangan kepada siswa secara tepat, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif. 4. UKS Usaha Kesehatan Sekolah UKS dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan serta memberikan pertolongan pertama bagi seluruh warga sekolah.

G. Kurikulum

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 SMA Katholik Wijaya Kusuma menggunakan kurikulum KTSP. Kurikulum ini lebih menonjolkan kreatifitas guru dalam mengajar dan kompetensi serta peran aktif siswa dalam memahami suatu materi. Menurut PP No. 19 tahun 2005, Bab I, pasal 1 ayat 15 mengenai Standar Nasional Pendidikan SNP, kurikulum KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Komponen KTSP terdiri dari: 1. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 2. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan a. Mata Pelajaran b. Muatan lokal c. Kegiatan pengembangan diri d. Pengaturan beban belajar e. Ketuntasan belajar f. Kenaikan kelas dan kelulusan g. Penjurusan h. Pendidikan kecakapan hidup i. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 3. Kalender Pendidikan Satuan pendidikan menengah dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam Standar Isi SI. Menurut Permendiknas No. 22 tahun 2006, SI mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kalender pendidikan ini mencakup pengaturan waktu kegiatan pengajaran selama satu tahun, mulai permulaan awal tahun ajaran, minggu efektif, waktu efektif, dan hari libur. a. Permulaan tahun pelajaran, yaitu waktu dimulai kegiatan pembelajaran pada awal tahun. b. Minggu efektif, yaitu jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun. c. Waktu pembelajaran efektif, yaitu jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah kegiatan pengembangan diri. d. Waktu libur, yaitu waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. 4. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu danatau kelompok mata pelajarantema tertentu yang mencakup standar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumberbahanalat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam pengembangan silabus itu sendiri harus memegang prinsip- prinsip berikut: a. Ilmiah b. Relevan c. Sistematis d. Konsisten e. Memadai f. Aktual dan kontekstual g. Fleksibel h. Menyeluruh Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengembangkan silabus, antara lain: a. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar b. Mengidentifikasi materi pembelajaran c. Mengembangkan kegiatan pembelajaran d. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi e. Penentuan jenis penilaian f. Menentukan alokasi waktu g. Menentukan sumber belajar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47

H. Usaha-Usaha Penempatan Lulusan

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA

0 0 18

Hubungan status sosial ekonomi dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

1 6 153

Pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus SMA Kristen 3 Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

0 1 155

Hubungan antara motivasi belajar, faktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus di SMK N 1 Depok.

0 1 191

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, aktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 0 188

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR, DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 189

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 153

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PADA HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 87