Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

32

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Teknik analisis yang memberi gambaran terperinci dengan cara mendiskripsikan data hasil observasi yang sudah didapat dari penelitian di lapangan yang meliputi responden, variabel lingkungan belajar, prestasi belajar dan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel distribusi frekuensi dan perhitungan statistik mean, median, modus, dan standar deviasi. 2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas Sebelum melangkah pada uji korelasi sederhana, terlebih dahulu mengetahui pengujian syarat korelasi sederhana yaitu menggunakan uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui gejala-gejala yang diteliti apakah mempunyai sebaran data yang normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan rumus One- Sample Kolmogorov-Smirnov Sugiyono, 1999:255 yaitu: [ ] 1 1 X S X F Max D n o − = Keterangan : D = Deviasi maksimum 1 X F o = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan 1 X S n = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 5, maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai F hitung dari nilai F tabel, maka distribusi data dikatakan tidak normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk uji linieritas ini digunakan rumus persamaan regresi dengan menguji signifikansi nilai F. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut Sudjana, 1996:332 : e S TC S F 2 2 = Keterangan : 2 2 − = k TC JK TC S 2 2 − = k E JK e S Keterangan : F = harga bilangan F untuk garis regresi STC = varian tuna cocok Se = varian kekeliruan JKTC = jumlah kuadrat tuna cocok JKE = jumlah kuadrat kekeliruan Hipotesis model regresi linier akan ditolak jika FF k n k − − − , 2 1 α . Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = k-2 dan dk penyebut = n-k. Sebaliknya hipotesis model regresi linier diterima jika F F k n k − − − , 2 1 α pada dk pembilang=k-2 dan dk penyebut=n-k. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 3. Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis I Ho1 : Tidak ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan keluarga dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Ha1 : Ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan keluarga dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. b. Hipotesis II Ho2 : Tidak ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan sekolah dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Ha2 : Ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan sekolah dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. c. Hipotesis III Ho3 : Tidak ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan masyarakat dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Ha3 : Ada pengaruh prestasi belajar pada hubungan lingkungan masyarakat dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga digunakan rumus regresi Chow sebagai berikut Gujarati, 1978:271: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35 i i i i i i u D D + Χ + Χ + + = Υ 3 2 1 β β β α Keterangan : i Υ = minat siswa yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi α = intersep diferensial β = koefisien regresi 1 X = variabel lingkungan belajar keluarga, sekolah, dan masyarakat 2 X = variabel prestasi belajar 2 1 X X = interaksi variabel lingkungan belajar dan prestasi belajar i u = faktor kesalahan stokhastik stochastic error term Berdasarkan hasil perhitungan, maka pengujian hipotesis model regresi Chow ditolak jika nilai probabilitas 3 β α = 0,05. Sebaliknya pengujian hipotesis model regresi Chow diterima jika nilai probabilitas 3 β α = 0,05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN STATUS SOSIAL EKONOMI PADA SISWA KELAS XII IPS SMA

0 0 18

Hubungan status sosial ekonomi dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.

1 6 153

Pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus SMA Kristen 3 Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

0 1 155

Hubungan antara motivasi belajar, faktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi : studi kasus di SMK N 1 Depok.

0 1 191

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua, aktor lingkungan belajar, dan prestasi belajar dengan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 0 188

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 0 6

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR, DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 189

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 153

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PADA HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 87