Jenis-jenis Kegiatan Berbicara Prinsip dan Prosedur Berbahasa Secara Lisan Produktif Berbicara

Kegiatan Pembelajaran 5 68 bertindak sebagai penulis atau pembicara. Moderator dapat bertanya langsung kepada panelis untuk menggali pandanganpendapat. Peserta diskusi diberi kesempatan untuk bertanya atau menanggapi atau menyanggah pendapat dari panelis yang pada akhirnya diskusi moderator dapat menyajikan pokok-pokok pikiran hasil diskusi. d Konferensi: Pengertian konferensi adalah pertemuan untuk berunding atau bertukar pendapat terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi bersama. e Lokakarya: Pengertian lokakarya adalah diskusi atau pertemuan para ahli atau pakar dalam membahas suatu masalah yang berada di bidangnya. Berdasarkan pembahasan di atas, jadi diskusi merupakan pikiran yang membahas masalah tertentu bertujuan mencari kesepakatan dan solusi dari masalah. Diskusi memiliki sebuah topik permasalahan yang akan dibahas.

3. Prinsip dan Prosedur Berbahasa Secara Tertulis Reseptif Membaca

dalam Pembelajaran SD Kelas Tinggi Pembahasan pada bagian ini difokuskan pada keterampilan membaca. Kita akan membahas tentang prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis reseptif, yakni keterampilan membaca yang meliputi: pengertian, tujuan, jenis-jenis membaca, dan aplikasi pengembangan model pembelajaran membaca di SD.

a. Pengertian Membaca

Beberapa pengertian membaca dari berbagai pendapat para ahli yaitu : 1 Membaca adalah usaha memahami bacaan sebaik-baiknya; jika teks yang dilafalkan maka pembelajarannya jelas dan fasih, tepat informasi, dan penjedaannya, sehingga komunikatif dengan pendengar, dan juga ditandai oleh suatu pemahaman teks Amir; 1996. 2 Membaca merupakan kegiatan yang merespon lambang-lambang tertulis dengan menggunakan pengertian yang tepat Ahmad S Harja Sujana; 1985. Jadi, kesimpulannya membaca adalah proses pengucapan tulisan untuk mendapatkan isinya. Pengucapan tidak selalu dapat didengar, misalnya membaca dalam hati. Selanjutnya, membaca merupakan aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari menyimak, berbicara, dan menulis. Saat kita membaca, Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi 69 pembaca yang baik akan memahami bahan yang dibacanya. Selain itu, pembaca juga dapat mengkomunikasikan hasil membacanya secara lisan atau tertulis.

b. Tujuan Membaca

Pada kegiatan membaca di kelas, guru seharusnya menyusun tujuan membaca dengan menyediakan tujuan khusus yang sesuai atau dengan membantu mereka menyusun tujuan membaca siswa itu sendiri. Seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Tujuan membaca mencakup: 1 kesenangan, 2 menyempurnakan membaca nyaring, 3 menggunakan strategi tertentu, 4 memperbarui pengetahuannya tentang suatu topik, 5 mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahui, 6 memperoleh informasi untuk laporan lisan tertulis, 7 mengkorfimasikan atau menolak prediksi, 8 menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, 9 menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik Blanton, dkk. Danirwin dalam Burns dkk., 1996. Jadi, tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Maknaarti meaning erat sekali hubungannya dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca. Jenis-jenis membaca 1 Membaca dalam Hati Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang berusaha memahami keseluruhan isi bacaan secara mendalam sambil menghubungkan isi bacaan itu dengan pengalaman maupun pengetahuan yang dimiliki pembaca tanpa diikuti gerak lisan maupun suara. Istilah membaca dalam hati sering juga dihubungkan dengan istilah membaca pemahaman serta membaca komprehensif, karena