Kohesi Koherensi Tata Kalimat

Kegiatan Pembelajaran 3 44 b. Orang tuanya bekerja membanting tulang padahal anak-anaknya bisa bersekolah. c. Orang tuanya bekerja membanting tulang agar anak-anaknya bisa bersekolah. d. Orang tuanya bekerja membanting tulang karena anak-anaknya bisa bersekolah.

F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Isilah kolom di bawah ini sesuai dengan umpan balik tindak lanjut setelah Anda mempelajari modul ini 1. Hal-hal yang Anda pahami dalam kegiatan pembelajaran lingistik bahasa Indonesia. 2. Apakah menurut Anda materi yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran ini sudah sesuai dengan kebutuhan Anda, jelaskan 3. Apakah materi yang Anda pahami ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran? Kegiatan Pembelajaran 4 Semantik Bahasa Indonesia

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat meningkatkan pemahamanpenguasaan terhadap dasar-dasar dan kaidah semantik bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

C. Uraian Materi

Pengantar Kata semantik berasal dari bahasa Yunani sema kata benda yang berarti tanda atau lambang. Kata kerjanya adalah semaino yang berarti menandai atau melambangkan. Yang dimaksud dengan tanda atau lambang di sini adalah tanda linguistik signe seperti yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure, yaitu yang terdiri dari 1 komponen yang mengartikan, yang berwujud bentuk-bentuk Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menguasai kaidah makna kata dan hubungan makna sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 1. Menjelaskan kaidah makna kata dan hubungan makna sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 2. Menggunakan kaidah makna kata dan hubungan makna sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3. Menggunakan kaidah pertalian makna sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 4. Menggunakan perubahan makna kata sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 5. Menggunakan berbagai jenis idiom, pameo, dan peribahasa sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.