Tujuan Membaca Prinsip dan Prosedur Berbahasa Secara Tertulis Reseptif Membaca

Kegiatan Pembelajaran 5 72 3 Baca pendahuluan secara singkat 4 Cari dalam daftar isi bab-bab kemudian cari kalimat-kalimat yang penting 5 Baca bagian simpulan jika ada 6 Lihat secara sekilas daftar pustaka, daftar indeks, atau apendik 4. Prinsip dan Prosedur Berbahasa Secara Tertulis Produktif Menulis dalam Pembelajaran SD Kelas Tinggi Pada bagian ini dipaparkan pengertian, tujuan, jenis-jenis tulisan, dan penerapan pembelajaran menulis. Hal ini diharapkan dapat membantu guru untuk mengingat kembali perihal yang diperlukan dalam membelajarkan peserta didik dalam keterampilan menulis.

a. Pengertian Menulis

Menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan. Sarana mewujudkan hal itu adalah bahasa. Ekspresi gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan melalui bahasa itu akan dimegerti orang lain atau pembaca bila dituangkan dalam bahasa yang teratur, sistematis, sederhana, dan mudah dimengerti Jago Tarigan: 1995. Sejalan dengan itu, Semi juga mengatakan bahwa menulis pada hakikatnya merupakanpemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang bahasa Semi:1990. Berdasarkan konsep di atas, dapat dikatakan bahwa menulis merupakanpemindahan pikiran atau perasaan denganmenggunakan tulisan, struktur bahasa, dan kosakata dengan menggunakansimbol-simbol sehingga dapat dibaca.

b. Tujuan Menulis

Seorang tergerak menulis karena memiliki tujuan-tujuan yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan pembacanya, karena tulisan pada dasarnya adalah sarana untuk menyampaikan pendapat atau gagasan agar dapat dipahami dan diterima orang lain. Adapun tujuan penulisan tersebut adalah sebagai berikut. Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi 73 1 Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta, data, dan peristiwa. 2 Membujuk, melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakan dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif atau gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah dicerna. 3 Mendidik adalah salah satu tujuan komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah. Orang-orang yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih rasional. 4 Menghibur, fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan dalam menghibur khalayak pembacanya, seperti anekdot dan cerita pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan dan kepenatan setelah seharian sibuk beraktivitas. Untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis seperti yang diungkapkan di atas, pembelajaran menulis di sekolah dasar harus dimulai dari tahap yang paling sederhana, lalu dilanjutkan pada hal yang sederhana menuju hal yang biasa, hingga pada hal yang paling sukar. Tentu saja hal ini perlu melalui tahapan sesuai dengan tingkat pemikiran siswa. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang menulis.

c. Jenis-jenis Tulisan

Dalam keterampilan menulis dikemukakan berbagai jenis tulisan berdasarkan isi tulisan, antara lain sebagai berikut: 1 Eksposisi; biasa juga disebut pemaparan, yakni karangan yang berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang. Penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah secara analisis dan terrinci disertai fakta yang mendukung. Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan Kegiatan Pembelajaran 5 74 untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah. Contoh: Kloning manusia menjadi isu pembicaraan semakin menarik para ulama akhir-akhir ini. Percobaan kloning pada binatang memang telah berhasil dilakukan, seperti kelahiran anak domba Dolly yang diujicoba dalam tahun 1996, tikus 1997, sapi 1998, babi 1999, kera 2000, kucing 2001. Awal April lalu dr. Severino Antinori, ginekolog dari Italia, mengumumkan keberhasilannya menumbuhkan janin dalam kloning manusia. Kloning adalah upaya untuk menduplikasi genetik yang sama dari suatu organisme dengan menggantikan inti sel dari sel telur dengan inti sel organisme lain. Kloning pada manusia dilakukan dengan mempersiapkan sel telur yang sudah diambil intinya lalu disatukan dengan sel dewasa dari suatu organ tubuh. Hasilnya ditanam ke rahim seperti halnya embrio bayi tabung. 2 Deskripsi; adalah pelukisan atau penggambaran melalui kata-kata tentang suatu benda, tempat, suasana, atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembaca melalui tulisannya, dapat ‘ melihat’ apa yang dilihatnya, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya, ‘merasakan’ apa yang dirasakanya, serta sampai kepada ‘kesimpulan’ yang sama dengannnya. Contoh: Jauh di sana di tepi sungai, tampak seorang perempuan yang masih muda berjalan hilir mudik, kadang-kadang menengok ke laut, rupanya mencari atau menantikan apa-apa yang boleh timbul dari dalam laut yang amat tenang laksana air di dalam dulang pada ketika itu, atau dari pihak mana pun. Pada air mukanya yang telah pucat dan tubuhnya yang sudah kurus itu, dapatlah diketahui, bahwa perempuan itu memikul suatu percintaan yang amat berat. Meskipun mukanya telah kurus, tetapi cahaya kecantikan perempuan itu tiada juga hilang. dikutip dari “Bintang Minahasa” karya Hersevien M.Taulu ,2001:65. 3 Narasi kisahan; merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia tokoh berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Narasi lebih menekankan pada dimensi latar dan adanya alur atau konflik. Narasi