Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi
47
Tabel 2 Contoh Makna Gramatikal dan Leksikal Kata
Makna Makna Gramatikal
Sepeda kendaraan beroda dua atau
tiga, mempunyai
setang, tempat duduk dan sepasang
pengayuh yang
digerakkan kaki untk menjalankannya;
kereta angin bersepeda ber + sepeda =
mempunyai sepeda sepeda-sepeda perulangan =
banyak sepeda sepeda motor pemajemukan
= sepeda yang digerakkan mesinmotor
b. Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna yang dikandung sebuah kata secara objektif. Makna denotatif disebut juga maka konseptual, makna denotasional, atau makna
kognitif. Selain itu, makna denotatif juga sama dengan makna referensial, karena makna denotasi ini lazim diberi penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan
hasil menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya. Makna denotatif disebut makna denotasional karena makna denotatif
menyangkut informasi-informasi faktual objektif. Oleh karena itulah, makna denotatif sering juga disebut dengan makna sebenarnya. Misalnya: uang muka,
persekot, panjar sama artinya dengan ‘uang tanda jadi’ Perbedaan makna denotatif dan konotatif didasarkan pada ada atau tidaknya
‘nilai rasa’ pada sebuah kata. Setiap kata, terutama yang disebut kata penuh mempunyai makna denotatif, tetapi tidak setiap kata itu mempunyai makna
konotatif. Abdul Chaer, 2009:65. Selanjutnya dijelaskan bahwa sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai ’nilai rasa’,
baik positif maupun negatif. Makna konotatif merupakan makna yang ditimbulkan oleh pendengarpembaca
dalam merespon suatu stimulus. Dalam responsi-responsi itu terkandung nilai-nilai
Kegiatan Pembelajaran 4
48
stimulus. Dalam responsi-responsi itu terkandung nilai-nilai emosional dan evaluatif. Akibatnya, muncullah nilai rasa terhadap penggunaanpemakaian kata-
kata itu. Makna konotatif dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1 Konotasi positif, yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa tinggi, baik, halus, sopan, menyenangkan, dan sakral, contoh: jenazah.
2 Konotasi negatif, yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa rendah, jelek, kasar, kotor, porno, dan berbahaya, contoh: mayat, bangkai.
2. Pertalian Makna
Pertalian makna atau hubungan makna adalah hubungan kemaknaan antara sebuah kata atau satuan bahasa frase, klausa, kalimat dengan kata atau satuan
bahasa lainnya. Hubungan ini dapat berupa kesamaan makna sinonimi, kebalikan makna antonimi, kegandaan makna polisemi, kelainan makna
homonimi, dan ketercakupan makna hiponimi.
a. Sinonimi
Sinonimi adalah suatau istilah yang dapat dibatasi sebagai, 1 telaah mengenai bermacam-macam kata yang memiliki makna yang sama, atau 2
keadaan di mana dua kata atau lebih memeiliki makna yang sama Gorys Keraf, 2010:34. Contoh kata meninggal, bersinonim dengan: wafat, gugur,
mati, dan tewas.
b. Antonimi
Antonim atau antonimi adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau
kontras antara yang satu dengan yang lain Abdul Chaer, 2012: 299. Misalnya, kata buruk berantonim dengan kata baik; kata mati berantonim
dengan kata hidup; dan kata membeli berantonim dengan kata menjual.
c. Homonimi
Homonimi adalah relasi makna antarkata yang ditulis atau dilafalkan sama tetapi maknanya berbeda. Kata-kata yang ditulis sama tetapi maknanya
berbeda disebut homograf, sedangkan yang dilafalkan sama tetapi makna