Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

54 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Tahap awal yang diilakukan peneliti pada saat analisis kebutuhan dalam penelitian pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan peneliti sesuai pengembangan perangkat pembelajaran yang dirangkum pada bab III. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum 2013 maka peneliti mensurvei kebutuhananalisis kebutuhan dengan melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada satu orang guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1, Kecamatan kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta yaitu bersama Ibu SR pada hari Sabtu, tanggal 17 Mei 2014 pada pukul 13. 30 WIB sampai dengan 14.45 WIB.Wawancara yang peneliti dilakukan bertujuan untuk mengetahui fakta dilapangan mengenai permasalahan yang dihadapi. Permasalahan berkaitan dengan pemahaman tentang kurikulum SD 2013, dan permasalahan yang ditemukan yaitu, perangkat pembelajaran, instrumen penilaian, dan daftar penilaian. Sesuai hasil wawancara tersebut dijadikan sebagai upaya dalam pengembangan perangkat pembelajaran mangacu kurikulum 2013 dibuat dengan upaya pencapaian tujuan seperti harapan kurikulum 2013.

1. Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan kepada satu orang guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta pada hari Sabtu, tanggal 17 Mei 2014. Wawancara tersebut sesuai dengan instrumen survai kebutuhan pada 13 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan tentang pemahaman guru terhadap implementasi kurikulum 2013. Berikutnya data hasil wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta akan di uraikan sebagai berikut. Pertanyaan pertama tentang pemahaman terhadap Kurikulum SD 2013? Guru memberikan jawaban bahwa Kurikulum 2013 itu adalah 55 55 sebuah kurikulum yang mana penyampaian secara utuh dan berkeseluruhan atau holistik, dibandingkan dengan kurikulum 2006 KTSP itu setiap mata pelajaran disampaikan secara terpisah atau sendiri-sendiri, tetapi kurikulum 2013 ini semuanya disampaikan dengan satu kesatuan yang utuh dalam sebuah kemasan tema, Pertanyaan kedua tentang pemahaman terkait dengan perumusan indikator dan tujuan pembelajaran yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa, Guru memberikan jawaban bahwa perumusan indikator yang mempertimbangkan keutuhan pribadi siswa, maksudnya 4 kompetensi inti sudah dipadukan ke dalam kompetensi dasar masing- masing. Setiap KD akan dipadukan dibentuk dalam membuat RPP kedalam indikator dipadukan kedalam tujuan pembelajaran dari ke-4 harus dipadukan ke masing-masing, semua KD harus memiliki Indikator karena pada akhir semuanya harus dinilai, yang bisa ditulis di indikator ialah KD pengetahuan dan ketrampilan sedangkan untuk membuat indikator dari KI 1 dan KI 2 disisipkan di tujuan pembelajaran, Pertanyaan ketiga tentang pemahaman terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran, Guru memberikan jawaban bahwa Tematik integratif disatukan dalam suatu muatan kegiatan pembelajaran yang penyampaian utuh, tidak terpisah pisah, dan bagaimana kepandaian guru dalam mengaitkan mata pelajaran agar siswa tidak mengetahui mata pelajaran apa yang akan di pelajari tetapi siswa hanya tahu mempelajari suatu tema. Tujuan tematik integratif yaitu siswa senang dalam mempelajari suatu tema walaupun dalam tema tersebut memuat mata pelajaran yang paling di takuti siswa yaitu misalnya matematika tetapi kepandaian guru dalam mengaitkan mata pelajaran agar siswa tidak tahu tentang mata pelajaran tertentu namun yang siswa ketahui ialah mempelajari suatu tema. Perkembangan Karakteristik siswa dalam belajar yang holistik, pembelajaran yang kongkrit tetapi tujuan pembelajaran tercapai agar penilaian juga sesuai dengan muatan mata pelajaran. 56 56 Pertanyaan keempat tentang pemahaman terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, Guru memberikan jawaban bahwa Saintifik adalah pendekatan bukan,model pendekatan saintifik itu ada lima tahap atau 5 M yaitu: Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba dan Menyimpulkan dari pendekatan ini tidak harus urut yang penting 5 komponen itu ada.pendekatan berbeda dengan model, sedangkan model sifatnya jelas dan langkah-langkahnya harus urut dan saintifik tidak harus urut namun yang paling terpenting adalah konteks pembelajaran satu hari dan itu harus ada ke-lima asnek tersebut. 5 aspek bisa di bolak-balik tetani hanya satu yang tidak bisa di bolak yaitu tahap ke-lima. Pembelajaran akan di akhiri dengan kesimpulan maka tahap lima tidak biasa di bolak balik, sedangkan empat tahap boleh di bolak balik tidak harus urut yang penting pembelajaran tercapai ketika ke-lima komponen sudah dilakukan meskipun tidak berurutan. Pertanyaan kelima tentang pemahaman terkait dengan penilaian otentik, Guru memberikan jawaban bahwa Penilaian otentik adalah penilaian keseluruhan, setiap penilaian digunakan untuk mengukur semua aspek yaitu aspek pengetahuan,ketrampilan,sikap sosial dan sikap spiritual harus dilakukan, maka itu akan ada penilaian proses, prodakhasil dari pengunaan penilaian otentik dapat di ketahui sejauh mana kepribadian baik atau tidak, pengetahuan baik atau tidak, setiap aspek dilihat kemampuan anak dari ke-empat aspek tersebut. Penilaian otentik itu sangat berat, dibandingkan KTSP penilaian otentik diketahui hanya pelaksanaannya belum di ketahui dikarenakan kurangnya sumber daya manusia, dan belum mahir dalam melakukan penilaian kurikulum 2013, sarana dan prasarana belum baik, dan yang menjadi kendala adalah jumlah murid karena penilaian otentik harus 40 siswa dan penilaian otentik pada 40 siswa untuk 4 aspek dan setiap muatan sendiri-sendiri hal ini kurang maksimal, guru-guru belum menemukan penilaian kurikulum 2013 yang efektif walaupun teori sudah diketahui hanya penilaian yang masih menjadi kendala melaksanakan penilaian, 57 57 sementara guru-guru masih mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian otentik yang efektif. Jumlah siswa yang banyak guru masih mengalami kesulitan. Pertanyaan keenam tentang contoh-contoh rubrik penilaian non tes, Guru memberikan jawaban bahwa mereka sudah mendapatkan contoh- contoh rubrik penilaian namun masih mengalami kesulitan untuk mengunakan rubrik penilaian. Pertanyaan ketujuh tentang Pemahaman terkait dengan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran, Guru memberikan jawaban bahwa Pendidikan karakter itu mucul di setiap pembelajaran apabila siswa keluar ia memiliki karakter yang kuat dan pengetahuan baik karakternya juga kuat dalam kehidupan sehari-hari hanyalah pengetahuan digunakan untuk sesuatu yang salah, karakter itu adalah sikap yang baik ilmu yang didapatkan di sekolah siswa menerapkan dalam karakternya sendiri baik dilingkungan masyarakat. Pertanyaan kedelapan tentang pemahaman terkait dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Guru memberikan jawaban bahwa Setiap hari setiap pembelajaran anak-anak utuh belajar 4 aspek tersebut. Harapannya siswa tidak hanya belajar atau tahu tentang pengetahuan saja tetapi dia juga memiliki kepribadian yang baik dan juga bisa menerapkan karakter didalam kehidupan sehari hari. Pertanyaan kesebilang tentang kesulitan-kesulitan apa yang alami dalam mengembangkan perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013, Mengapa? Guru memberikan jawaban bahwa karena instrumen penilaian dan daftar penilaian kurang efektif sulit dipahami, analisis dan daya serap masih terkendala. Pertanyaan kesepuluh tentang contoh-contoh perangkat pembelajaran yang sesuai tuntutan Kurikulum 2013 tersedia di Sekolah, Guru memberikan jawaban bahwa Perangkat pembelajaran sudah dibuat 58 58 meskipun belum sempurna tetapi perangkat pembelajaran di sesuaikan dengan keadaan dan lingkungan sekolah. Pertanyaan kesebelas tentang Karakteristikciri-ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013, Guru memberikan jawaban bahwa Perangkat pembelajaran sudah diketahui dan dibuat meskipun belum sempurna. Pertanyaan kedua belas tentang Karakteristikciri-ciri RPPTH yang mengacu Kurikulum SD 2013 yang BapakIbu butuhkan . Guru memberikan jawaban bahwa sudah bisa mengembangkan RPPTH namun belum maksimal. Hal inilah menjadi kekewatiran karena kurikulum 2013 masih baru, secara teoritis sudah mengetahui meskipun belum maksimal, tetapi pada pelasanaannya, bayak kendalah yang di hadapinya terutama mengembangkan rubrik penilaian. Pertanyaan ketiga belas tentang Saran berikan terkait dengan penyusunan perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum SD 2013, Guru memberikan saran bahwa kurikulum 2013 sulitnya di instrumen penilaian dan cara memasukkan ke rapot.

2. Pembahasan Hasil Wawancara