14
Dalam memilih metode pendidikan kelompok, harus mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada sasaran. Untuk kelompok
yang besar, metodenya akan lain dengan kelompok kecil. Efektivitas suatu metode akan tergantung pula pada besarnya sasaran pendidikan Notoatmodjo, 2007.
Dibawah ini akan diuraikan beberapa metode pendidikan kelompok, yaitu:
1. Kelompok besar
Kelompok besar disini adalah apabila peserta lebih dari 15 orang. Metode edukasi atau pendidikan kesehatan yang sering dan dapat digunakan
untuk sasaran kelompok besar antara lain metode cara belajar insan aktif CBIA, metode seminar. Metode yang baik untuk kelompok besar ini, antara
lain : a.
Seminar. Metode seminar yaitu penyajian atau presentasi dari seorang atau beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap
penting dan biasanya hangat di masyarakat atau pidato yang disampaikan oleh seseorang pembicara didepan sekelompok
pengunjung. Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar yaitu 15 orang dengan latar belakang pendidikan menengah
ke atas Depkes, 2009; Notoatmodjo, 2012. Keunggulan metode seminar yaitu penggunaan waktu yang
efisien, tidak terlalu banyak melibatkan alat bantu pengajaran, mudah dilaksanakan, mudah menerangkan bahan pelajaranmateri
berjumlah besar Djamarah, 2002; Depkes, 2009. Kelemahan metode seminar adalah membuat peserta pasif dan bila terlalu lama
15
bisa membosankan, sukar mengontrol sejauh mana bahan ajar sudah dipahami peserta serta peserta didik yang lebih tanggap dari sisi
visual akan menjadi rugi dan yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya Djamarah, 2002.
b. CBIA. Metode CBIA merupakan metode kelompok besar yang
dalam pelaksanaannya dibentuk kelompok-kelompok kecil yang melakukan diskusi intensif berbasis masalah dan diikuti dengan
tugas individu. Tiap kelompok tersebut terdiri dari 6-8 orang dan idealnya setiap intervensi harus melibatkan tidak lebih dari 6
kelompok kecil. Dalam metode ini terdapat beberapa faktor pendukung yaitu narasumber dan fasilitator. Narasumber hanya
berfungsi untuk menjelaskan hal-hal yang tidak dapat ditemukan jawabannya dalam diskusi. Fasilitator berfungsi sebagai pemicu
diskusi dan bila perlu menunjukkan cara untuk mendapatkan jawaban
atas suatu masalah. Fasilitator dianjurkan tidak mendominasi diskusi, kecuali bila dinamika kelompok memang
tidak berkembang. Satu kelompok kecil diperlukan satu fasilitator sedangkan dalam 1 kelompok besar dibutuhkan narasumber.
Fasilitator dan narasumber disarankan ahli atau memang sesuai dengan materi diskusi yang akan diberikan Hartayu, 2012.
16
2. Kelompok kecil