Pengertian Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan Pengukuran pengetahuan

8

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan diartikan sebagai hasil pengindraan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan dan juga merupakan dasar terbentuknya sikap dan tindakan seseorang. Pengetahuan ini dapat diperoleh dari pengalaman sendiri maupun dari orang lain. Pengetahuan juga dapat diperoleh dengan cara tradisional non-ilmiah ataupun dengan cara ilmiah modern yang dilakukan dengan penelitian Notoatmodjo, 2010.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Suatu pengetahuan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti umur, lingkungan, pendidikan, informasi dan jenis kelamin. Bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya serta berpengaruh pada tingkat kekuatan bepikir seseorang yang akan menjadi lebih matang, namun pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut maka kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang Notoatmodjo, 2010. Adanya informasi dari berbagai media dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, meskipun orang tersebut memiliki pendidikan yang rendah. Pendidikan merupakan suatu faktor yang 9 berpengaruh pada pengetahuan dimana dengan adanya pendidikan baik formal maupun tidak formal maka akan mempengaruhi pengetahuan seseorang Budiman dan Riyanto, 2013; Wawan dan Dewi, 2010. Perempuan selalu memikirkan faktor risiko dari perbuatannya dibandingkan laki-laki. Oleh karena itu, faktor jenis kelamin dapat mempengaruhi pengetahuan karena perempuan lebih concern terhadap pengetahuan yang didapatkannya dibandingkan laki-laki Azwar, 2011.

3. Pengukuran pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran kuantitatif dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Pengukuran kualitatif dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus Notoatmodjo, 2010. Pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori dalam pengukuran yaitu, kategori baik jika skor 76-100, kategori cukup jika skor 56-75 dan kategori kurang jika skor 56 Nursalam, 2013.

B. Sikap

Dokumen yang terkait

SKRIPSIKEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 KEBUTUHAN SISWI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA MEMBACA MEDIA MASSA CETAK TENTANG KOREAN POP (Studi Deskriptif Kuantitatif Kebutuhan Membaca Media Massa Cetak tentang Korean Pop pada Siswi SMA Stella Duce 1 Yogyakarta

0 2 16

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita usia lanjut pada kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kelurahan Terban, Yogyakarta tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 113

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan siswi SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang diabetes melitus melalui metode CBIA.

0 0 127

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria lansia tentang antibiotika dengan metode seminar di Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta.

0 1 147

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang antibiotika dengan metode seminar.

0 0 115

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika di Kecamatan Gondokusuma Yogyakarta dengan metode seminar.

0 2 114

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122

MINAT SISWI TERHADAP PEMBELAJARAN ANSAMBEL STRING DI SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA.

0 0 78