51
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan mahasiswa ini terdiri dari 2 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Rizky 2008.
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi
Populasi merupakan batas suatu objek penelitian dan sekaligus merupakan batas bagi proses induksi generalisasi hasil penelitian yang
bersangkutan Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Program studi Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Menurut data yang diperoleh dari Biro Admik 2011 terdapat
833 mahasiswa Fakultas Ekonomi Progdi Akuntansi. b.
Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi elemen yang memenuhi
syarat untuk dijadikan objek penelitian Teknik pengambilan sampel ini menggunakan teknik Simple
Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata tingkatan dalam
anggota populasi tersebut. Untuk menentukan ukuran sampel, peneliti menggunakan rumus :
52
..................................
Umar, 2004
Ket : n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi e = Presentase kelonggaran Ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sample yang diinginkan, yaitu 10
Maka sampel dari penelitian ini adalah :
= 89, 281 = 90 responden Sehingga penelitian ini jumlah anggota sampel yang
dibutuhkan sebanyak 90 responden.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual
terjadinya peristiwa seperti melalui pengamatan suatu peristiwa, orang, dan objek secara langsung; atau dengan menyebarkan kuisioner. Data ini
53
diperoleh dari Fakultas Ekonomi Progdi Akuntansi dengan teknik menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada mahasiswa.
3.3.2. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini primer berasal dari jawaban kuisioner yang telah diisi para mahasiswa Fakultas Ekonomi Progdi
Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sebagai responden.
3.3.3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan beberapa cara berikut :
a. Wawancara
Merupakan cara pegumpulan data dengan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan dalam organisasi tersebut
secara sistematis atau yang lebih mendalam mengenai hal-hal yang diperlukan berdasarkan penelitian.
b. Kuisioner
54
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang sudah disusun rapi dan terstruktur, tertulis, langsung
dan tertutup kepada responden untuk diisi menurut pendapat pribadi sehubungan dengan masalah yang diteliti dan kemudian untuk tiap
jawaban diberikan nilai skor.
3.4. Uji Kualitas Data
3.4.1. Uji Validitas
Menurut Sumarsono 2004: 31 Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuisioner mengukur apa yang
diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing- masing butir
pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing- masing
pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas.
3.4.2. Uji Reliabilitas
55
Menurut Sekaran 2006 : 177, Reliabilitas adalah kemampuan suatu instrumen menunjukkan kestabilan dan kekonsistenan di dalam
mengukur konsep. Pengukuran reliabilitas dapat menggunakan koefisien Alpha Cronbach
α. Alpha Cronbach α adalah koefisiien keandalan yang menunjukkan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara
positif berkorelasi satu sama lain. Alpha Cronbach α dihitung dalam rata-
rata interkorelasi antar item yang mengukur konsep. Semakin dekat alpha cronbach
α dengan 1, semakin tinggi keandalan konsistensi internal.
3.4.3. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data
mengikuti sebaran normal, dapat dilakukan dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov.
Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi
data mengikuti distribusi normal adalah Sumarsono, 2004:40 :
1. Jika nilai signfikan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka
distribusi adalah tidak normal.
56
2. Jika nilai signfikan nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka
distribusi adalah normal. Data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasi
agar menjadi normal. Untuk menormalkan data kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana bentuk grafik histogram dari data yang ada apakah
moderate positive skewness, subtansial positive swekness, severe positive skewness dengan bentuk L dsb. Dengan mengetahui bentuk grafik
histogram kita dapat menentukan bentuk transformasinya Ghozali, 2006 : 96.
3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.5.1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik menyatakan bahwa persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan
keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk mengahasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar
yang tidak boleh dilanggar oleh model regresi linier berganda, yaitu: 1.
Tidak terdapat multikolineritas 2.
Tidak terdapat heteroskedastisitas. 3.
Tidak terdapat autokorelasi. Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar
maka persamaan regresi linier yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias.
57
1 Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas independen
Ghozali, 2006 : 95. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat besarnya nilai
Variance Inflation Factor VIF. VIF ini dapat dihitung dengan rumus:
1 VIF =
Tolerance
Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi
nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas
adalah nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10
Ghozali, 2006 : 96.
2 Uji Autokorelasi
Autokorelasi bisa didefinisikan sebagai “korelasi di antara anggota observasi yang diurut menurut waktu seperti data deretan
58
berkala atau ruang seperti data lintas sektoral” Gujarati, 2007 : 112. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya
Ghozali, 2006 : 99. Pendeteksian autokorelasi menurut Singgih 2001 : 219
yaitu panduan mengenai D – W Durbin – Watson untuk mendeteksi autokorelasi dilihat pada tabel D – W. Namun demikian
secara umum bisa diambil patokan : a.
Angka D – W dibawah –2 berarti ada autokorelasi positif. b.
Angka D – W diantara –2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.
c. Angka D – W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
Tindakan perbaikan menurut Singgih 2001 : 219 yaitu : a.
Melakukan transformasi data. b.
Menambah data
3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2006 : 125. Jika variace dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
59
Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi Heteroskedastisitas. Sedangkan kriteria pengujiannya adalah
adalah : a.
Nilai probabilitas 0,005 berarti bebas dari heteroskedastisitas.
b. Nilai probabilitas 0,005 berarti terkena dari
heteroskedastisitas.
3.5.2. Teknik Analisis Linear Berganda
Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang
mempelajari pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Pada kenyataan sehari-hari sering dijumpai sebuah kejadian dipengaruhi oleh lebih dari
satu variabel, oleh karenanya dikembangkanlah analisis regresi linier
berganda dengan model: Y = a +
β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ ε
i
.........Anonim, 2010: L-21 Keterangan:
Y = Kepuasan Mahasiswa
a = Konstanta
X
1
= Keandalan reliability
X
2
=
Daya Tanggap responsiveness X
3
= Jaminan assurance
X
4
= Empati empathy
β
1
...
β
4
= Koefisien regresi variabel X
1
sampai dengan X
4
60
ε
i
= Standard Error of Estimation
3.5.3. Uji Hipotesis
Prosedur pengujian yang dilakukan untuk masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Uji F
Untuk menguji kesesuaian model yang digunakan dalam penelitian atas pengaruh variabel keandalan reliability, daya tanggap
responsiveness, jaminan assurance, empati empathy terhadap variabel kepuasan mahasiswa. Adapun prosedur pengujian sebagai
berikut : 1.
Penentuan Hipotesis Statistik H
: β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= 0 X
1
, X
2
, X
3
, X
4
tidak terdapat kesesuaian model yang digunakan pengaruh keandalan
reliability, daya tanggap responsiveness, jaminan assurance, empati empathy terhadap variabel kepuasan
mahasiswa H
a
: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
≠ 0 X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terdapat kesesuaian model yang digunakan pengaruh keandalan reliability,
daya tanggap responsiveness, jaminan assurance, empati empathy terhadap variabel kepuasan mahasiswa
61
2. Tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n-k, di mana n
adalah jumlah pengamatan dan k adalah jumlah variabel. 3. F hitung sebesar = R
2
k-1 1-R
2
n-k Keterangan:
F = nilai F hasil perhitungan
R
2
= koefisien
determinasi k
= jumlah variabel independen n
= jumlah sampel 4.
Kriteria keputusan -
Jika nilai probabilitas 0,05, maka H diterima dan H
a
ditolak yang berarti model regresi yang dihasilkan tidak sesuai guna
melihat pengaruh dari keandalan reliability, daya tanggap responsiveness, jaminan assurance, empati empathy
terhadap variabel kepuasan mahasiswa. -
Jika nilai probabilitas 0,05, maka H ditolak dan H
a
diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan sesuai guna
melihat pengaruh dari keandalan reliability, daya tanggap responsiveness, jaminan assurance, empati empathy
terhadap variabel kepuasan mahasiswa.
b. Uji t