Gamabaran Umum Variabel Penelitian

94 Dalam pelaksanaan kurikulum, mahasiswa diberi keleluasaan untuk menentukan rentang beban studi antara 144-147 sks. Selain itu, mahasiswa diberi keleluasaan untuk memilih mata kuliah yang tercantum dalam mata kuliah pilihan.

F. Gamabaran Umum Variabel Penelitian

Universitas Sanata Dharma merupakan salah satu dari sekian banyak universitas di kota Yogyakarta. Universitas didirikan dengan tujuan mencentak manusia-manusia yang berkualitas. Sejalan dengan itu Universitas Sanata Dharma memiliki motto “CERDAS dan HUMANIS”, tujuan dari motto tersebut terlihat dari visi dan misi Universitas Sanata Dharam. Oleh karena itu, Universitas Sanata Dharma menyediakan fasilitas-fasilitas yang berkualitas dan lengkap guna menunjang aktivitas perkuliahan. Dengan fasilitas yang berkualitas dan lengkap memudahkan mahasiswa untuk turut aktif dalam kegiatan kampus dan lingkungan kampus. Selain fasilitas yang diberikan kampus sebagai media interaksi mahasiswa. Mahasiswa juga mempunyai cara atau gaya yang berbeda-beda dalam berinteraksi dengan lingkungan kampus, sehingga mereka dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya. Salah satu cara dari mahasiswa untuk bisa lebih dekat dengan lingkunganya adalah pencitraan. Dengan pencitraan mahasiswa dapat dengan mudah dalam bergaul, hal ini yang dinamakan gaya hidup. Dengan 95 demikian dapat dilihat cara bergaya antara mahasiswa yang satu dengan yang lain. Gaya hidup merupakaan hasil pergulatan dari mahasiswa dalam pencarian identitas dan sensibilitas dengan lingkungan dimana mahasiswa hidup, s eperti yang diungkapkan oleh Chaney “kamu bergaya maka kamu ada”. Memang tidak bisa dipungkiri gaya hidup telah membawa banyak perubahan, namun kita tidak tahu persis apa sebenarnya yang paling dominan yang membentuknya-nilai, cita rasa, gaya-hingga tampilan dari kita seperti sekarang ini. Kita seolah-olah hanya menentukan pilihan dari sekian banyak pilihan gaya hidup. Atau, kita hanya merangkaikan bagian-bagian dari sejumlah pilihan dari yang sudah tersedia, sehingga kita merasa unik dari yang lain. Dalam kegalauan pencarian identitas diri ini, mahasiwa senatiasa mencari pahlawan-pahlawan untuk ditokohkan atau ditiru. Dalam masyarakat modern, mahasiswa terobsesi dengan citra. Didalam era globalisasi informasi seperti sekarang ini, yang berperan besar membentuk budaya citra atau cita rasa adalah media televisi yang menawarkan gaya visual yang kadang-kadang mempesona dan memabukan. Bagian dari program televisi ini adalah sinetron dan iklan. Sinetron dan iklan mempresentasikan gaya hidup dengan menanamkan secara halus atau persuasif bahwa betapa pentingnya citra diri untuk tampil di muka publik. Hasil observasi penelitian menunjukan sebagian besar mahasiswa menonton sinetron dan iklan, selain menggunakan fasilitas yang disediakan oleh 96 kempus seperti yang dijelaskan diatas. Menonton sinetron dan iklan selintas membuat kita terperangah dengan ditmapilnya model-model cantik, selalu menjaga penampilan, glamour, gaya hidup yang “wah”, serta melakukan perawatan tubuh. Tayangan semacam ini memudahkan seseorang untuk meniru atau merangkai gaya hidup yang dilakukan oleh artis tersebut. Seseorang terlihat lebih cantik atau berpenampilan glamour bukan hanya untuk kepuasan pribadinya melainkan harus diketahui oleh orang lain. Untuk mengetahui gaya hidup tersebut dapat diketahui dari kehidupan sehari-hari mahasiwa, terutama dilihat dari kegiatan, cara berpakaian serta cara berdandan dari mahasiswa pada saat pergi ke kampus. Trend berpakaian dan berdandan dari mahasiswi sebagi citra atau image untuk di lihat atau diakui oleh lingkunan pergaulan mahasiswa. Hal ini membawa kita pada suatu teori bahwa “apa yang semula sekedar menjadi keinginan berubah menjadi yang dibutuhkan” dengan demikian dalm arti ekonomi, konsumsi merupakan pemanfaatan dan penggunaan suatu barang. Sedangkan konsumsi yang di maksud dalam gaya hidup adalah seluruh tipe aktivitas sosial yang orang lakukan sehingga bisa kita pakai untuk mencirikan dan mengenali mereka, selaian sebagai tambahan apa yang mungkin mereka “lakukan” untuk hidup konsumerisme. Dengan demikian, bila konsumsi berkaitan dengan tindakan an ach, konsumerisme merupakan cara hidup a way of live. Konsumsi merupakan cermin aksi yang tampak, sedangkangkan konsumerisme lebih terkait dengan motivasi yang terkandung di dalamnya. 97

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan oktober tahun 2012 di Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner sebanyak 110 eksemplar kepada 110 responden berdasarkan angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011. Dari 110 responden peneliti mengambil 86 responden sebagai sampel. Kuesioner tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan dari semua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel Sinetron, Iklan, Lingkungan Pergaulan, dan Gaya Hidup. Selain itu peneliti juga mengambil data-data skunder dari Universitas Sanata Dharma. Berikut ini akan disajikan data tentang karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan berdasarkan angkatan. Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Angkatan No. Jenis Kelamin Angkatan Jumlah Per angkatan Persentase 1. 2. 3. 4. Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan 2008 2009 2010 2011 23 26 19 18 27 30 22 21 Total 86 100 Sumber: data diolah tahun 2012