Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

41

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa skala, observasi dan tes. 1. Kuesioner Kuesioner merupakan metode pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab. Kuesioner menggunakan kuesioner tertutup karena jawaban telah disediakan peneliti sehingga responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban. Jumlah pernyataan yang peneliti sediakan dalam angket berjumlah 20 butir soal. Setiap pernyataan angket disusun berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi menurut Slameto 2010: 54-71 yaitu meliputi kesehatan, minat, perhatian, dan bakat. Alat ukur yang peneliti gunakan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar PKn siswa yaitu menggunakan kuesioner motivasi belajar. kuesioner motivasi belajar dibuat berdasarkan empat faktor yang mempengaruhi motivasi sebagaimana dikemukakan oleh Slameto di atas. Penilaian jawaban skor satu sampai lima item-item yang terdapat dalam tabel 3 di bawah ini :Tabel 2.3. Skor Motivasi Belajar Linkert No Favourable Skor Unfavourable Skor 1 Sangat tinggi 5 Sangat tinggi 1 2 Tinggi 4 Tinggi 2 3 Sedang 3 Sedang 3 4 Rendah 2 Rendah 4 42 5 Rendah sekali 1 Rendah sekali 5 2. Observasi Observasi dilakukan oleh peneliti untuk melihat langsung keadaan pembelajaran di SDN Kramat 5 Kota Magelang. Jenis-jenis informasi tertentu dapat diperoleh dengan baik melalui pengamatan langsung oleh peneliti, sehingga observasi dapat disimpulkan menjadi sebuah pengamatan dan pencatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti Usman, 2008:52 Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa di kelas serta gejala-gejala yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Indikator lembar observasi berdasarkan teori Slameto 2010: 54-71. Alasan peneliti menggunakan metode ini yaitu untuk memperoleh gambaran tentang tingkat motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PKn di SDN Kramat 5 Kota Magelang. Tabel 2.4 Lembar Pedoman Observasi No. Indikator Ya Tidak 1. Bersemangat dalam mengikuti pembelajaran 2. Selalu bertanya kepada guru saat mengalami kesulitan dalam pembelajaran 3. Berani mempertahankan pendapatnya 4. Gigih dalam menyelesaikan tugas 5. Tidak merasa lelah selama pembelajaran 6. Fokus pada guru yang sedang menyampai pembelajaran 43 7. Mengangkat tangan saat diminta menjawab pertanyaan dari guru 8. Berani presentasi di depan kelas 9. Mencatat apa yang sedang dijelaskan guru 3. Tes Tes adalah salah satu alat untuk melakukan pengukuran yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Karakteristik objek dapat berupa keterampilan, pengetahuan, bakat, minat, baik yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Widoyoko 2013: 50. Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi achievement test , yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian maupun kompetensi seseorang setelah mempelajari sesuatu. Pemberian tes dilakukan setelah siswa mengikuti model Coperative Learning Tipe STAD untuk mengetahui ketercapaian hasil belajar siswa dari apa yang sudah dipelajari sebelumnya. Pada tes pengukuran disusun dimana setiap tes disediakan dijawab dan ditulis sesuai intruksi yang diberikan. Tes ini menghasilkan skor yang konstan, tidak tergabung kepada siapapun yang memberi skor karena pemberi skor tidak dipengaruhi oleh sikap subjektivitias.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad.

0 0 164

Perbedaan motivasi dan hasil belajar berdasarkan model cooperative learning tipe STAD pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD.

0 1 228

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

0 1 10

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10