Sejarah Sumpah Pemuda KESIMPULAN DAN SARAN

77 RINGKASAN MATERI Makna Sumpah Pemuda

A. Sejarah Sumpah Pemuda

Perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan semakin lama semakin kuat sejak munculnya para tokoh terpelajar. Yang tadinya perjuangannya bersifat kedaerahan terpisah-pisah masing-masing daerah, sejak adanya organisasi pergerakan nasional yang pertama yaitu Budi Utomo, para pemuda masing-masing daerah mulai membentuk organisasi sendiri antara lain: 1. Jong Batak, yaitu Perkumpulan para pemuda Batak1. 2. Trikoro Darmo atau Jong Java = Organisasi pemuda dari Jawa 3. Jong Sumatranen Bond = Organisasi pemuda dari Sumatera 4 . Jong Celebes = Organisasi pemuda dari Sulawesi 5. Jong Ambon = Organisasi pemuda dari Ambon 6. Sekar Rukun = Organisasi pemuda dari Sunda 7. Pemuda Kaum Betawi = Organisasi pemuda dari Betawi 8. Jong Islamieten Bond = Organisasi pemuda Islam 9. Pemuda Kristen Pada tanggal 15 November 1925 mereka mengadakan pertemuan untuk membahas pertemuan yang lebih lengkap lagi. Mereka sepakat mengadakan Kongres Pemuda yang diwakili oleh organisasi pemuda dari berbagai daerah. 78

a. Kongres Pemuda I Diadakan tanggal 30 April

– 2 Mei 1926 di Jakarta. Tujuan Kongres Pemuda I adalah menanamkan semangat kerja sama antar organisasi pemuda di Indonesia. Ketua Kongres Pemuda I adalah M. Tabrani dari Jong Java. Keputusan Kongres Pemuda I yaitu: 1 Semua perkumpulan pemuda bersatu dalam organisasi pemuda Indonesia. 2 Kongres Pemuda II perlu segera disiapkan.

b. Kongres Pemuda II

Diadakan tanggal 26 – 28 Oktober 1926 di Gedung Indonesische Club IC Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta. Kongres Pemuda II di hadiri 750 peserta. Tujuan Kongres Pemuda II adalah: 1 Melahirkan cita-cita untuk mempersatukan semua organisasi pemuda- pemuda di Indonesia. 2 Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia. 3 Memperkuat kesadaran kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia. Ketua Kongres Pemuda II adalah Sugondo Joyopuspito dari PPPI Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia. Sidang Kongres berlangsung tegang karena dijaga pemerintah Kolonial Belanda. Bendera merah putih tidak bisa dikibarkan karena dilarang Belanda, oleh karena itu hanya diwujudkan dalam bentuk hiasan dinding. Sidang terakhir 28 Oktober 1928 menghasilkan Ikrar Sumpah Pemuda yang berbunyi: Sumpah Pemuda Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Kongres Pemuda II menetapkan lagu “ Indonesia Raya” ciptaan Wage Rudolf Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Tanggal 28 Oktober 1928 Lagu Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan. Kongres Pemuda II juga memutuskan bendera merah putih sebagai bendera bangsa Indonesia. Tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

B. Makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa 1.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Peningkatan hasil belajar PKN siswa kelas IV MI Attaqwa Bekasi Utara melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

0 5 152

Perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri Kramat 5 Magelang pada pelajaran Pkn menggunakan model Cooperative Learning tipe Stad.

0 0 164

Perbedaan motivasi dan hasil belajar berdasarkan model cooperative learning tipe STAD pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD.

0 1 228

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PKn KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN

0 1 10

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10