Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu quasi experimental dengan pendekatan time series. Penelitian eksperiemental semu adalah penelitian yang memberikan manipulasi tetapi tidak mengubah secara fisik terhadap variabel, serta tanpa randomisasi dalam pemilihan kelompok perlakuan Swarjana 2013. Jenis penelitian eksperiemental semu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu memberikan perlakukan kepada responden berupa CBIA untuk melihat pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan siswa SMK tentang Diabetes Melitus. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Time series. Time series adalah nilai-nilai suatu variabel yang terbentuk dalam suatu pengamatan yang diperoleh secara berurutan menurut waktu misal: hari, minggu, bulan, tahun Suparyanto, 2007. Pendekatan time series dalam penelitian ini untuk melakukan pengamatan berulang dalam mengukur tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pada siswa SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman terhadap Diabetes Melitus setelah diberi edukasi secara CBIA. 22

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas : Edukasi dengan metode CBIA. 2. Variabel tergantung : Tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan siswa SMK mengenai Diabetes Melitus. 3. Variabel pengacau terkendali : informasi mengenai Diabetes Melitus yang di dapat secara formal atau non formal sebelumnya seperti seminar, sekolah, penyuluhan. 4. Variabel pengacau tak terkendali : informasi mengenai Diabetes Melitus yang telah di peroleh oleh siswa SMK sebelumnya melalui media radio, internet, surat kabar, majalah.

C. Definisi Operasional

1. Diabetes Melitus dalam penelitian ini adalah Diabetes Melitus Tipe 2 2. Pre-CBIA adalah sebelum edukasi CBIA, post 1 yaitu sesaat setelah setelah CBIA, post 2 yaitu 1 bulan setelah edukasi CBIA, dan post 3 yaitu 2 bulan setelah edukasi CBIA. 3. Pengetahuan dalam penelitian ini merupakan tingkat pemahaman responden mengenai Diabetes Melitus Tipe 2 yang dapat diukur dengan kuesioner. Pada level pretest dan level posttest pengetahuan dengan jumlah masing-masing 14 pernyataan setiap skor dikategorikan baik 11, sedang 8-10 dan buruk 8 Budiman Riyanto, 2013. 4. Sikap dalam penelitian ini merupakan pandangan hidup responden untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan pencegahan dini terhadap Diabetes Melitus Tipe 2 yang diukur dengan kuesioner. Pada level pretest dan level posttest sikap dengan jumlah masing-masing 14 pernyataan setiap skor dikategorikan baik 42, sedang 32-41 dan buruk 32 Budiman Riyanto, 2013. 5. Tindakan dalam penelitian ini adalah tindakan responden terhadap pengelolaan Diabetes Melitus. Pada tingkat tindakan responden dinilai secara deskriptif serta di bagi dalam 3 tingkatan kategori yaitu baik, sedang, dan buruk. Pada tingkat tindakan yang dapat dikatakan baik jika responden melakukan tindakan sesuai dengan literatur, sedang jika responden melakukan tindakan tidak sesuai dengan literartur, dan buruk jika responden tidak melakukan tindakan dengan literatur. Masing-masing kategori dijumlahkan sehingga kategori dengan jumlah terbanyak mewakili tindakan responden tersebut.

D. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan wanita pra lansia di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

1 8 113

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 148

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja laki-laki di SMK Negeri 4 Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif).

1 11 148

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan siswi SMK di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman tentang diabetes melitus melalui metode CBIA.

0 0 127

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 134

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu-ibu lansia di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta tentang diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 2 142

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 0 128

Peningkatan pengetahuan sikap dan tindakan pria dewasa di SMKN 2 Depok Yogyakarta mengenai diabetes melitus dengan metode CBIA.

0 0 137

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria dewasa tentang antibiotika dengan metode CBIA (Cara Belajar Insan Aktif) di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

0 6 137

Peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita di Kecamatan Umbulharjo tentang antibiotika dengan metode CBIA.

0 2 122