Gambaran Pelaksanaan PAK Di Sekolah dan Kegiatan Yang Mendukung

54 suasana yang dijiwai oleh semangat kebebasan dan cinta kasih Injil bagi peserta didik. Dari semua itu, dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan PAK di sekolah merupakan perwujudan pendidikan iman bagi peserta didik.

C. Penelitian tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik bagi Siswa-

siswi kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta 1. Metodologi Penelitian Pada bagian ini penulis akan membahas latar belakang, tujuan, tempat dan waktu penelitian, instrumen pengumpulan data, responden, tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, dan metode pembahasan.

a. Latar Belakang

Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai dan bermartabat. Mengingat bahwa pendidikan pertama dan utama adalah dalam keluarga maka sangat penting dalam keluarga ditanamkan nilai-nilai iman Katolik kepada seluruh anggota keluarga khususnya pada anak. Orang tua sebagai teladan pendidikan iman yang dapat dicontoh dan ditiru oleh anak. Anak dapat mengenal Yesus Kristus melalui didikan orang tua, baik itu dalam doa yang diajarkan dalam keluarga maupun contoh sikap orang tua dalam kehidupan sehari-hari. Namun kendala yang dihadapi saat ini adalah kesibukan orang tua dan kurangnya waktu bersama dalam keluarga maka pendidikan agama kurang diperhatikan oleh orang tua. Maka pendidikan agama Katolik di SMP Katolik Santo Paulus Jakarta merupakan salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses 55 pemahaman iman, pergumulan dan penghayatan iman dalam hidup nyatanya sehingga semakin memperteguh dan mendewasakan iman. Dalam hal ini peran serta guru, khususnya guru PAK sangat penting untuk menemukan hal-hal baru yang dapat membantu anak semakin dewasa dan berkembang dalam imannya melalui pendekatan, metode maupun pendampingan yang baik sehingga iman anak terus berkembang. Dengan demikian PAKakan mengantar mereka pada kebenaran yang telah Allah letakkan pada inti hidup mereka dan membantu mereka menjadi orang-orang yang bebas, sehingga mereka dapat mengambil bagian di dalam perjuangan mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah- tengah kehidupan mereka. Sehubungan dengan latar belakang ini maka, penulis mengadakan penelitian untuk melihat apa yang telah terjadi berkaitan dengan peran PAK dalam meningkatkan perkembangan iman siswa kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta. Maksud dari penelitian ini, untuk mengetahui sejauh mana PAK di sekolah berperan mengembangkan iman siswa dalam hidup sehari-hari baik dalam keluarga, sekolah maupun lingkungan sekitarnya.

b. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Memperoleh gambaran pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik dalam meningkatkan perkembangan iman siswa kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta. 2 Mengetahui seberapa besar pengaruh PAK dalam meningkatkan perkembangan iman siswa kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta. 56 3 Menemukan faktor-faktor pendukung dan penghambat Pendidikan Agama Katolik dalam meningkatkan perkembangan iman siswa kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta.

c. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dengan penyebaran kuesioner kepada responden. Penelitian kualitatif sendiri merupakan jenis penelitian dimana data berupa kalimat atau kata yang dideskripsikan secara verbal. Metode ini merupakan suatu metode yang menganalisis suatu data yang ditinjau dari dua hal yaitu kenyataan dan ketentuan yang ada Sugiyono, 1997: 7.

d. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini berupa Kuesioner angket yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2009:142. Intrumen ini bersifat tertutup, artinya jawaban untuk masing-masing pertanyaan atai pernyataan yang ada sudah disediakan pada kolom jawaban. Responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaannya. Selain itu penulis juga mengadakan wawancara dengan Guru PAK untuk mengkroscek jawaban angket siswa dengan jawaban dari guru PAK.

e. Responden penelitian

Responden penelitian adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta yang berjumlah 30 responden. Untuk menentukan responden 57 penelitian, perlu diketahui terlebih dahulu perbedaan populasi atau sampel. Populasi adalah tempat atau wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 80. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2009: 81. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel Sugiyono, 2009: 81. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah SMP Katolik Santo Paulus Jakarta, siswa-siswi kelas VIII berjumlah 97 orang. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Maka responden yang akan diteliti oleh penulis adalah siswa dan siswi kelas delapan dengan rincian masing- masing kelas diambil 10 responden yaitu 5 laki-laki dan 5 perempuan Sugiyono, 2009: 85. Dalam penelitian ini penulis tidak mengambil semua siswa kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta untuk diteliti. Penulis hanya mengambil 30 orang untuk diteliti yaitu kelas VIIIA 10 orang, VIIIB 10 orang, dan VIIIC 10 orang, dari jumlah keseluruhan siswa kelas VIII yang ada.

f. Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMP Katolik Santo Paulus, Jln Danau Agung 13, Sunter Podomoro Jakarta Utara. Sedangkan waktu pelaksanaan pada tanggal 04 Februari 2015. 58

g. Variabel penelitian

Variabel merupakan suatu dimensi konsep yang dapat diukur yang mempunyai nilai atau lebih Dapiyanta, 2004: 29. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur. Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah peranan pendidikan agama Katolik dalam meningkatkan perkembangan iman siswa kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta. Adapun variabel yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah: Tabel 1 Pelaksanaan Pendidikan Agama Katolik di sekolah NO Faktor-faktor yang diungkap No. Item Jumlah 1 Pelaksanaan pembelajaran PAK di kelas. 1,2, 3, 4, 5 5 2 Kompetensi guru. 6, 7, 8, 9, 10 5 10 Perkembangan iman siswa kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta NO Faktor-faktor yang diungkap No. Item Jumlah 1 Pengaruh PAK terhadap perkembangan iman siswa. 11, 12, 13, 14, 15 5 2 Faktor pendukung dan penghambat tercapainya perkembangan iman siswa 16, 17, 18, 19, 20 5 10

2. Laporan Hasil Penelitian Peran Pendidikan Agama Katolik PAK Dalam

Meningkatkan Perkembangan Iman Siswa Kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta Pada bagian ini akan dibahas laporan hasil penelitan yang penulis laksanakan di SMP Katolik Santo Paulus Jakarta. Jumlah siswa kelas VIII 59 seluruhnya 97 orang yaitu kelas VIIIA 32 orang, VIIIB 31 orang dan VIIIC 30 orang. Penulis mengambil sampel dari masing-masing kelas 10 orang dengan kriteria 5 laki-laki dan 5 perempuan dari tiap kelas sehingga responden yang mau diteliti sebanyak 30 orang yang mewakili 97 siswa-siswi di sekolah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 04 Februari 2015langsung diantar, disebarkan dan ditunggui oleh peneliti sendiri sesuai dengan jumlah responden yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian yakni siswa-siswi kelas VIII SMP Katolik Santo Paulus Jakarta. Laporan penelitian ini disajikan sesuai urutan variabel yang terdiri dari pelaksanaan pendidikan agama di sekolah, kompetensi guru, pelaksanaan pembelajaran PAK di kelas, pengaruh PAK terhadap perkembangan iman siswa dan faktor pendukung dan penghambat perkembangan iman siswa. Untuk mengola data serta mengetahui dan menentukan jumlah persentase sehubungan dengan pelaksanaan pendidikan agama Katolik di sekolah maka rumusan yang digunakan oleh penulis dalam perhitungan hasil penelitian ini sebagai berikut Riduwan 2006:249: A = Jumlah yang menjawab N= Jumlah Responden A X 100 = …….. N