20
hidup yang berarti dan mendalam seperti yang diwartakan oleh Yesus Kristus dan diwujudkan serta diwartakan terus menerus oleh umat beriman Katolik.
Dengan demikian maka, Pendidikan Agama Katolik di sekolah lebih merupakan salah satu usaha untuk memampukan peserta didik menjalani proses
pemahaman, pergumulan, dan penghayatan iman dalam hidup sehari-hari dan berkembang terus dalam kehidupan nyata. Proses ini diharapkan semakin
memperteguh dan mendewasakan iman peserta didik.
4. Pelaku pendidikan
a. Guru
UU No. 14 Tahun 2005, pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik. Sedangkan Mintoro Sufiyanta 2010:57 menyatakan bahwapendidik adalah jabatan atau profesi yang
membutuhkan keahlian khusus
.
Di dalam pendidikan, guru mempunyai tiga tugas pokok yang bisa dilaksanakan yaitu : pertama, tugas profesional yaitu tugas yang
berhubungan dengan profesinya yang meliputi tugas untuk mendidik, mengajar, dan tugas untuk melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-
nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta teknologi sedangkan melatih berarti mengembangkan ketrampilan
.
Kedua
,
tugas kemasyarakatan yaitu tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang berfungsi sebagai pencipta masa depan dan penggerak kemampuan.
Keberadaan guru menjadi faktor penentu yang tidak dapat digantikan oleh komponen mana pun dalam kehidupan bangsa sejak dahulu. Ketiga,tugas
21
manusiawi yaitu tugas sebagai seorang manusia. Guru harus bisa menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua bagi murid. Guru harus bisa menarik simpatik
dari peserta didik melalui teladan hidup dan mampunyai relasi yang harmonis sebagai “bapa-anak” sehingga ia menjadi idola bagi peserta didik
.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa tugas seorang pendidik atau guru adalah mengantar keluar dengan selamat peserta didik dari berbagai
rintangan menuju padang rumput yang hijau. Sama seperti gembala guru dipanggil untuk menggembalakan peserta didik, mengenal pribadi dan karakter
masing-masing serta membantu mereka dalam mengembangkan diri. Groome 2010: 389 menyatakan bahwa pendidik memiliki tugas yang
khusus dalam komunitas Kristiani. Artinya pendidik agama Kristiani harus mampu menghadirkan pribadi Yesus Kristus ketika melayani peserta didik.
Groome menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pendidik yaitu pertama jabatan mengajar adalah sebuah bentuk pelayanan yang dilakukan
atas nama Yesus Kristus. Kedua jelas dari Gereja mula-mula jabatan pengajar adalah menjadi pelayan firman. Maka dapat dikatakan bahwa jabatan pengajar
memiliki kesamaan dengan para pelayan firman atau pemberita-pemberita Injil Tuhan.
Mintoro Sufiyanta 2010: 218 menyatakan bahwa guru yang profesional harus secara efektif memberikan perhatian pada peserta didik sehingga peserta
didik merasa dekat dengannya. Lebih lanjut dikatakan bahwa guru yang penuh perhatian pada peserta didik akan lebih memberikan peneguhan dan dorongan
semangat seperti kesabaran, kepercayaan, kejujuran dan keberanian; juga
22
mendengarkan dengan empati, memahami, mengenal masing-masing peserta didik secara individu, hangat, penyemangat dan yang paling penting adalah mencintai
pribadi peserta didik. Miller dalam Heryatno 2008: 86 menguraikan bahwa guru harus
memiliki visi ke depan bagi perkembangan setiap peserta didiknya. Visi yang dimaksudkan adalah agar peserta didik dapat mencapai tahap perkembangan
kognitif, emosi, moral dan iman. Oleh karena itu, guru harus menjadi sahabat dan pendamping bagi perkembangan pribadi peserta didik sehingga visi di atas dapat
tercapai. Miller juga menegaskan bahwa PAK sungguh-sungguh perlu menekankan interaksi dan komunikasi yang fasilitatif dan kondusif bagi peserta
didik supaya secara terus-menerus berkembang ke tahap berikutnya. Komunikasi sangat penting dalam tingkat perkembangan kognitif, emosi, moral, iman peserta
didik. Menurut Heryatno 2008: 113-117 sikap dasar dan semangat para guru harus
diwujudkan di dalam tugasnya yaitu: a.
Meneguhkan pribadi dan jati diri Para guru diharapkan menghormati harkat dan martabat para peserta didik
yang mulia, menghargai segala talenta dan keunikan serta memahami kemampuan mereka sebagai titik tolak dari seluruh kegiatan pendidikan mereka. Guru juga
membantu para peserta didik yang lemah dan bermasalah agar mereka memiliki peluang dan kesempatan yang sama dengan teman-teman lainnya, agar mereka
pun dapat berkembang menjadi lebih baik.