Tujuan umum Tujuan khusus

b. Manfaat praktis Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengaruh sediaan daun A. muricata yang dikonsumsi dalam jangka waktu panjang pada organ jantung mengenai wujud efek toksik secara subkronis terhadap parameter bikomia darah berupa kadar SGOT dan gambaran histologis secara struktural pada organ jantung.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan wujud efek toksik secara subkronis terhadap kadar SGOT darah dan gambaran histologi jantung setelah mengonsumsi infusa daun A. muricata.

2. Tujuan khusus

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk: a. mengungkapkan spektrum efek toksik infusa daun A. muricata yang dilihat dari perubahan biokimia darah berupa kadar SGOT dan secara struktural berupa kajian histologis organ jantung. b. mengungkapkan hubungan kekerabatan antara dosis infusa daun A. muricata dengan efek toksisitas subkronis. c. melihat keterbalikan reversibilitas spektrum efek toksik yang terjadi. 8

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Toksisitas Subkronis

Menurut Loomis 1978 cit. Donatus, 2001 ilmu toksikologi adalah ilmu yang mempelajari aksi berbahaya zat kimia terhadap sistem biologi tertentu. Toksikologi mempelajari efek-efek merugikan toksik dari zat-zat. Setiap zat juga setiap obat yang diberikan dalam dosis berlebihan dapat menunjukkan efek toksik, mengacu pada teori Paracelcus yang mengatakan bahwa dosis yang menentukan suatu zat dapat menjadi racun atau bukan Schmitz, Lepper, dan Heidrich, 2009. Peristiwa timbulnya pengaruh berbahaya atau efek toksik racun atas makhluk hidup dimulai dari saat makhluk hidup mengalami pemejanan dengan racun. Berikutnya mengalami absorpsi dari tempat pemejanannya, racun atau metabolitnya terdistribusi ke tempat aksi sel sasaran atau reseptor tertentu pada makhluk hidup yang selanjutnya terjadi antarakasi antara racun atau metabolitnya dan komponen penyusun sel sasaran atau reseptor. Pengaruh berbahaya atau efek toksik dengan wujud dan sifat tertentu muncul setelah mengalami peristiwa biokimia dan biofisika selanjutnya. Ketoksikan suatu senyawa ditentukan oleh keberadaan kadar dan lama tinggal senyawa itu atau metabolitnya di tempat aksi dan keefektifan antaraksinya mekanisme aksi, serta bergantung pada kondisi pemejanan dan kondisi makhluk hidup. Berdasarkan atas alur peristiwa timbulnya efek toksik tersebut, terdapat empat asas utama yang dipelajari dalam toksikologi,