1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan bisnis yang kompleks, maka setiap perusahaan perlu meningkatkan efisiensi kerja organisasinya. Alasan utama untuk
mengatakan demikian karena bertitik tolak dari kenyataan bahwa tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan pada hakikatnya mempunyai sifat yang tidak
terbatas, sedangkan sumber-sumber daya dan dana waktu, tenaga kerja, modal atau dana, sarana dan prasarana kerja yang tersedia atau mungkin tersedia ada
batas-batasnya dan dalam banyak hal bahkan semakin langka, terutama karena ada beberapa jenis sumber daya tertentu yang sifatnya tidak dapat dan tidak
mungkin diperbaharui. Kenyataan demikianlah yang mendorong para ahli dan para praktisi manajemen untuk terus menerus berusaha mencari jalan dan cara
untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi. Dalam hubungan ini mungkin masih relevan untuk sekedar memberikan pengertian dari apa yang dimaksud
dengan efisiensi, yaitu perbandingan yang positif antara hasil yang dicapai dengan masukan yang dipergunakan. Artinya, sesuatu tugas yang efisien dalam
penyelenggaraannya apabila hasil kerja yang diperoleh lebih besar daripada pengorbanan yang diberikan dalam bentuk penggunaan sumber daya dan dana,
termasuk sumber daya insani P. Siagian, 1988:149. Tidak ada perusahaan atau organisasi yang tidak dihadapkan kepada suasana
kelangkaan. Keadaan inilah yang juga mendorong pihak manajemen perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
untuk selalu mengambil berbagai langkah yang diperlukan sehingga berbagai jenis dan penyebab pemborosan diusahakan untuk dihilangkan atau paling sedikit
dikurangi. Memang tidak ada alasan apapun yang dapat dipertanggungjawabkan yang membenarkan suatu perusahaan atau organisasi bekerja dengan boros. Dan
menigkatkan efisiensi kerja dalam perusahaan bukan sekedar melakukan penghematan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya dan dana yang
tersedia. Tetapi peningkatan efisiensi kerja sangat erat hubungannya dengan peningkatan prestasi kerja, baik ditinjau dari sudut pandangan organisasi secara
keseluruhan, maupun dilihat dari segi prestasi kerja orang perorang di dalam organisasi tersebut P. Siagian, 1988:93. Dan dalam permasalahan ini hanya
akan dilihat dari sudut pandang prestasi kerja orang perorang di dalam suatu perusahaan. Sedangkan yang dimaksud dengan prestasi kerja adalah hasil dari
pekerjaan seorang karyawan dalam jangka waktu tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti standar, target, sasaran atau kriteria yang telah
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama John Supriyanto, 1988:7.
Prestasi kerja karyawan dalam setiap perusahaan tentu berbeda-beda. Ada yang berprestasi sangat tinggi, ada yang sangat rendah, dan ada yang diantara
keduanya. Hal ini dikarenakan adanya berbagai faktor yang mampu mempengaruhi prestasi kerja karyawan di dalam perusahaan tersebut. Dan
pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja ini sangat penting, karena fungsi personalia kemudian dapat memilih faktor-faktor
peningkatan prestasi kerja yang sesuai dengan situasi tertentu. Disamping itu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan juga dibutuhkan ketrampilan dari karyawan itu sendiri. Ketrampilan dari karyawan ini dapat dipengaruhi oleh
lamanya karyawan tersebut bekerja dalam perusahaan atau sering disebut dengan pengalaman kerja. Pengalaman kerja dapat menunjukkan kecenderungan bahwa
karyawan yang bersangkutan memiliki keahlian dan ketrampilan kerja yang akhirnya akan menentukan prestasi kerjanya. Jadi dengan pengalaman kerja yang
lama diharapkan prestasi kerja karyawan tersebut dapat meningkat. Setiap perusahaan menginginkan prestasi kerja dari setiap karyawan
meningkat. Kemampuan untuk memotivasi bawahan merupakan ketrampilan manajerial yang perlu dikuasai oleh setiap manajer dalam perusahaan. Manajer
bertanggung jawab untuk membantu bawahannya untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien meskipun manajer tidak dapat mempengaruhi
bawahannya apabila manajer tersebut tidak memahami apa yang menjadi kebutuhan bawahannya. Usaha untuk mendorong bawahan dalam mencapai
prestasi kerja yang optimal dapat dilakukan melalui pemahaman terhadap motivasi yang ada pada diri tenaga kerja dan pemahaman motivasi yang ada di
luar diri tenaga kerja. Dengan memahami peranan penting motivasi, manajer dapat mengembangkan prestasi kerja bawahannya dan dapat meningkatkan
kepuasan kerja. Hal ini perlu mengingat penurunan prestasi kerja dapat menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Kondisi seperti ini
juga menandakan bahwa dalam perusahaan tersebut motivasinya rendah. Banyak cara dan langkah yang dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan prestasi kerja karyawannya. Prestasi kerja dapat ditingkatkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
misalnya dengan memperhatikan karyawan khususnya tentang kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja karyawan dapat diartikan sebagai sikap seseorang
terhadap pekerjaan, maksudnya bahwa pekerjaan yang dilakukan mampu memberikan kesenangan dan memenuhi harapan-harapannya sikap yang positif
Hani Handoko, 1987:193. Sikap tersebut tercermin dari tindakan dalam melakukan pekerjaan dengan semangat, disiplin, mau bekerjasama, dan loyal
dengan pekerjaannnya sehingga dapat menghasilkan prestasi kerja yang lebih baik. Prestasi kerja yang baik akan mengakibatkan penghargaan yang lebih
tinggi. Bila penghargaan tersebut dirasa adil dan memadai, maka karyawan akan puas dalam bekerja. Di lain pihak jika penghargaan tersebut dinilai kurang
mencukupi, maka akan menyebabkan ketidakpuasan karyawan dalam bekerja. Kondisi kepuasan atau ketidakpuasan kerja karyawan ini selanjutnya akan
mempengaruhi prestasi kerja karyawan di masa yang akan datang. Selain memperhatikan tingkat kepuasan kerja karyawan tindakan yang
seringkali dipilih oleh perusahaan untuk meningkatkan prestasi kerja adalah dengan pembinaan disiplin kerja bagi karyawan. Disiplin yang dimaksud disini
adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Dengan adanya disiplin
kerja diharapkan prestasi kerja karyawan dapat ditingkatkan. Hampir di setiap perusahaan perlu melakukan penilaian prestasi kerja para
karyawannya. Begitu juga yang harus dilakukan oleh PT. Naga Bhuana Anekapiranti yang terletak di Jalan Ciu, Telukan, Grogol, Sukoharjo. PT. Naga
Bhuana Anekapiranti adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
manufaktur penghasil mebel. Pada kurun waktu tahun 2004 sampai tahun 2005 dalam PT. Naga Bhuana Anekapiranti terlihat adanya kenaikan dan penurunan
prestasi kerja karyawannya. Kenaikan dan penurunan prestasi kerja karyawan ini diduga karena berbagai faktor yang mempengaruhinya yaitu: tingkat pendidikan,
pengalaman kerja, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi,
manajemen, kesempatan berprestasi, penghargaan, persepsi keadilan terhadap penghargaan, serta kepuasan kerja. Mengingat begitu banyak faktor yang mampu
mempengaruhi kenaikan dan penurunan prestasi kerja karyawan, maka PT. Naga Bhuana Anekapiranti perlu mengetahui faktor apa saja ya ng sebenarnya
mempengaruhi prestasi kerja karyawannya. Hal ini penting karena dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan, maka PT. Naga
Bhuana Anekapiranti akan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mudah, dapat mengetahui
perkembangan dan kemajuan karyawannya dalam suatu periode waktu tertentu, dapat menggunakannya sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan
keputusan berkaitan dengan perlu tidaknya digunakan suatu kebijaksanaan yang baru untuk memperoleh hasil yang maximal, dan dapat mencegah berbagai
dampak yang mungkin ditimbulkan akibat penurunan prestasi kerja karyawan yang nantinya akan mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu
penulis fokuskan untuk melakukan penelitian, dengan pertimbangan dapat meneliti faktor apa saja yang mempengaruhi kenaikan maupun penurunan
prestasi kerja dari karyawan PT. Naga Bhuana Anekapiranti tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “ Pengaruh Pengalaman Kerja, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, dan
Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan.” Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Naga Bhuana Anekapiranti di Jalan Ciu, Telukan, Grogol,
Sukoharjo.
B. Batasan Masalah